Mahasiswa UPI Kembangkan Buku Harian untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Tegak Bersambung bagi Siswa SD

Keterampilan menulis sangat perlu dikuasai oleh siswa sebagai bentuk komunikasi selain secara lisan. Untuk menumbuhkan gemar menulis pada siswa, diperlukan adanya media yang menunjang untuk pembelajaran menulis. Salah satu media yang menarik perhatian siswa dalam hal menulis adalah media cetak berupa buku harian. Secara umum buku harian tergolong fungsional dapat digunakan kapan pun dan di mana pun. Dengan adanya buku harian diharapkan siswa dapat melatih keterampilan menulis setiap hari di mana pun dan kapan pun khususnya pada menulis huruf tegak bersambung sehingga diharapkan akan tumbuh rasa gemar menulis dan terampil dalam menulis.

Inilah yang melatarbelakangi Wikeu Melani, Ellena Neisha Amara, dan Zahran Rizqiya Nurazizah, PGSD, FIP UPI untuk mengembangkan buku harian tersebut. Ide ini mereka rumuskan dalam proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada skim Riset Sosial Humaniora (RSH). Proposal mereka merupakan salah satu dari proposal yang diberikan pendanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) sebesar Rp7.000.000,00.

Melalui ide ini, kelompok yang dibimbing oleh Mela Darmayanti, M.Pd ini, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis tegak bersambung siswa kelas II SD. Mereka berharap menambah media baru bagi siswa untuk melatih keterampilan menulis serta menambah sumber belajar bagi guru dalam membelajarkan materi menulis tegak bersambung bagi siswa.

Wikeu, Ketua Kelompok PKM, menuturkan bahwa “karena di masa pandemi seperti ini, peneliti sulit melakukan uji coba kepada siswa dengan jumlah yang banyak serta waktu pengujicobaan sedikit terbatas.” Namun, hal ini tidak menjadi halangan untuk tetap menyelesaikan berbagai luaran yang dijanjikan. Selain berupaya mengembangkan buku harian tersebut, mereka juga berupaya untuk mempublikasikan hasil riset dan mencatatkannya sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Wikeu juga membagikan beberapa saran agar mahasiswa lain bisa lolos didanai. Selain berdoa, menurutnya “pahami apa yang ingin kamu teliti dan mencari literatur yang berkaitan dengan apa yang ingin kamu teliti sebanyak banyaknya.” Ia berpesan “jangan keluar dari aturan yang ditetapkan di pedoman”. Ia memotivasi agar para mahasiswa dapat berkreasi dan berinovasi untuk kemajuan pendidikan Indonesia, salah satunya melalui PKM. Kelompoknya berharap agar dapat lolos dan menjuarai Pimnas. (JN)