Menginspirasi, Fania Hafidza Dwitarachmi Belajar Menjadi Pendidik Internasional di Universidad de Sta. Isabel Filipina Melalui The 9th Batch SEA-Teacher Program

Fania Hafidza Dwitarachmi merupakan mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FPIPS UPI yang berhasil meraih prestasi menjadi peserta The 9th Batch SEA-Teacher Program.  Awal perjalanannya mengikuti “The 9th Batch SEA-Teacher Program” dimulai ketika Fania Hafidza Dwitarachmi mendapatkan surat edaran yang diberikan oleh Directorate of International Affairs melalui Progam Studi. Di dalam surat edaran tersebut, dilampirkan bahwa peserta yang ingin mendaftar harus menyiapkan beberapa berkas pribadi terutama adalah biodata. 

Proses pendaftaran sampai diumumkan hasil yang lolos berkas terbilang cukup singkat. Fania Hafidza Dwitarachmi mengirimkan berkas pada bulan Juli, dan di akhir Agustus pihak dari Directorate of International UPI menghubunginya dan dua belas rekan lainnya untuk bergabung ke dalam group whatsapp untuk memudahkan penyampaian informasi selanjutnya.

Pertemuan perdananya dilaksanakan secara online melalui google meeting. Fania Hafidza Dwitarachmi mendapatkan pengarahan terkait teknis interview yang akan dilaksanakan oleh universitas mitra. Fania Hafidza Dwitarachmi juga diingatkan untuk segera mengurus kelengkapan perjalanan luar negeri seperti pasport, sertifikat vaksin dan booster, asuransi perjalanan luar negeri, dan sebagainya. 

Tahapan interview bersama universitas mitra dilaksanakan secara daring, melalui google meeting. Fania Hafidza Dwitarachmi dan rekanya Susi Listiawati diarahkan untuk mengikuti interview dari Universidad de Sta. Isabel Naga City, Filipina. Untuk sebelas rekanya yang lain ditempatkan di universitas mitra yang berbeda. Kegiatan interview dilaksanakan selama kurang lebih 35 menit perorangnya. 

Pihak koodinator SEA-Teacher universitas mitra bernama Mrs. Kristine. Pada awal pertemuanya, diminta untuk memperkenalkan diri secara singkat. Dilanjutkan dengan pertanyaan singkat, seperti pengalaman mengajar, bidang keahlian, potensi diri dan sebagainya. Pada akhir interview, pihak mitra menyampaikan terkait teknis penjemputan dan berkas yang perlu disiapkan sebelum pembelian tiket penerbangan. Setelah interview berakhir, Fania Hafidza Dwitarachmi segera mendapatkan informasi terkait persiapan keberangkatan dan berkas yang perlu dipersiapkan. Sehingga saya dan rekan saya mempersiapkan hal tersebut kurang lebih selama 2 minggu. 

Keberangkatan Fania Hafidza Dwitarachmi dan rekannya cukup memakan waktu. Fania Hafidza Dwitarachmi melakukan penerbangan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta sampai ke Bandara Manila selama 4 jam. Dilanjutkan perjalanan dari Manila menuju Kota Naga menggunakan bis selama 10 jam. Setibanya Fania Hafidza Dwitarachmi disana, disambut dengan hangat. Agenda pertama yaitu perkenalan dengan seluruh pimpinan, dimulai dari Rektor Universitas beserta jajarannya, dan Kepala Sekolah Basic Education. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan acara makan siang bersama, kami dikenalkan dengan beberapa masakan tradisional khas Bicol, Filipina. Seperti Buko Salad, olahan ikan, bahkan sup ayam yang terkesan sangat populer disana. 

Rangkaian selanjutnya adalah acara pembukaan resmi yang diselenggarakan oleh Koordinator SEA-Teacher Universidad de Sta. Isabel. Acara ini dibuka bersamaan dengan hari pertama Mahasiswa/I Field Education melaksanakan Teaching Assistant, sehingga kami saling bertukar pengalaman selama agenda berlangsung.

Dalam satu minggu pertama, Fania Hafidza Dwitarachmi melaksanakan Observing Class. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mengetahui kelas manakah yang nantinya akan saya pilih untuk melaksanakan Teaching Demonstration. Saya mengobservasi 7 kelas dengan variasi jenjang dan section diantaranya adalah 2 Charity, Faith, Charity, Faith, Charity, Faith, Hope. Dalam waktu seminggu Fania Hafidza Dwitarachmi memperhatikan bagaimana situasi kelas dalam proses pembelajaran, hingga akhirnya memasuki minggu kedua yaitu agenda Teaching Assistant dimana saya sudah memiliki kewajiban untuk membantu berlangsungnya proses pembelajaran di kelas yang telah saya sampaikan sebelumnya. 

Pada akhir pertemuan Teaching Assistant Fania Hafidza Dwitarachmi memutuskan untuk memilih kelas 5 Charity, dan 5 Faith sebagai kelas yang akan datangi di jadwal Teaching Demonstration kemudian. Dalam waktu seminggu bersamaan jadwal Teaching Assistant, Fania Hafidza Dwitarachmi diminta untuk mempersiapkan Lesson Plan yang disesuaikan dengan format sekolah terkait. Namun dalam agenda Preparation Lesson Plan ini tetap diarahkan dan dibimbing secara berkala oleh Teacher Cooperation.

Setiap hari Sabtu, Fania Hafidza Dwitarachmi selalu difasilitasi agenda Weekend Tour bersama Koodinator SEA-Teacher universitas mitra dan bersama The Buddies atau rekan sebaya kami yang selalu memberikan kami bantuan selama disini. Dalam 2 minggu terakhir, kami sudah menjalani Weekend Tour menuju berbagai tempat yang sangat historical di Kota Naga seperti Naga Metropolitan Cathedral, Holy Rosary Seminary, Museo ni Jesse Robredo, Basicila de More, Avenue Plasa. Minggu selanjutnya, kami mendatangi Camarines Sur Water Sports Complex (CWC) Pili.

Fania Hafidza Dwitarachmi dan Susi Listiawati sangat menikmati agenda tersebut, karena banyak sekali bangunan-bangunan yang ternyata bangunan tersebut adalah berasal dari peninggalan kolonialisme Spanyol. Hal ini selalu mengingatkannya dengan bangunan di Indonesia yang banyak berasal dari peninggalan kolonialisme Belanda.

Agenda terdekat Fania Hafidza Dwitarachmi saat ini adalah Teaching Demonstration, sehingga di minggu Preparation Lesson Plan. Fania Hafidza Dwitarachmi berupaya mengerahkan segala keterampilan dan potensi mengajar yang saya miliki melalui kesempatan ini. Semoga semakin termotivasi dan berpengalaman dalam dunia pendidikan (Kontibutor Humas UPI/Fania Hafidza Dwitarachmi)