Muhamad Naufal Juara 3 Pilmapres UPI 2019

Bandung, UPI

Saya sangat berterima kasih kepada kedua orang tua, semua dosen di Program Studi Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), teman-teman, dan seluruh panitia Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) UPI 2019 yang senantiasa menemani, mendukung dan menyemangati, serta mendoakan saya selama kegiatan ini berlangsung. Saya sangat bersyukur ketika melihat nama saya tertera sebagai Mahasiswa Berprestasi Peringkat 3 UPI, namun sejatinya semua pihak yang terlibat dalam proses ini, merekalah sesungguhnya yang sangat luar biasa. Semoga dengan kemenangan ini dapat menjadi motivasi bagi diri saya sendiri dan orang lain di sekitar saya.

Pernyataan tersebut diungkapkan Mahasiswa Prodi Akuntansi FPEB UPI angkatan 2016 Muhamad Naufal usai mengetahui hasil penjurian Pilmapres UPI 2019 di Ruang Lavender, Isola Resort, Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Rabu (20/3/2019).

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya untuk menjadi mahasiswa berprestasi apalagi menjadi juara, ujarnya. Dulu saya menganggapnya sebagai angin lalu, karena berpikiran akan sulit menjalaninya diungkapkannya,”Suatu ketika teman saya bernama Mahesa meminta saya ikut seleksi mawapres tingkat prodi, kemudian berhasil mewakili prodi di fakultas, hasilnya finish di peringkat 2 pada tahun 2018. Sejak saat itu, saya menyadari potensi diri dan ingin terus mengembangkan diri, hasilnya saya bisa berada di peringkat 3 tingkat Universitas di tahun 2019.”

Perjuangan yang sangat luar biasa untuk mencapai titik ini, kenangya. Harus berlarian membawa berkas, naik-turun tangga, revisi KTI dan persiapan lainnya, itu sangat melelahkan. Demikian juga para dosen Prodi Akuntansi dan Tenaga Kependidikan FPEB, semuanya sibuk mempersiapkan. Jerih payah semua pihak yang sudah bekerja keras dan ikhlas, telah berhasil mencetak mahasiswa berprestasi.

“Sebelumnya, ketika menjalani proses seleksi dan karantina di tingkat universitas, berjalan dengan perasaan yang campur aduk, namun seiring berjalannya waktu, suasana menjadi sangat cair. Kami bisa melepas tawa bersama, berbagi ilmu, dan berdiskusi tentang banyak hal,” pungkasnya. (dodiangga)