Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)  Program Studi Pendidikan Teknologi Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia

Kompetensi guru, khususnya SMK harus terus diperbaharui dan ditingkatkan agar dapat terus mengimbangi kemajuan pengetahuan dan teknologi. Dua tahun terakhir ini, proses pembelajaran banyak dilakukan secara dalam jaringan (daring). Kemampuan guru dalam membuat bahan, media dan evaluasi pembelajaran berbabasis digital perlu ditingkatkan agar pembelajaran dapat berjalan dengan. Proses pembelajaran saat pandemi Covid-19 membutuhkan bahan, media dan evaluasi berbasis digital yang dapat digunakan pada pembelajaran daring. Kemampuan inilah yang harus dikuasai oleh guru, khususnya guru SMK yang memiliki mata pelajaran praktikum. Tampilan, materi, tugas, latihan, job sheet, panduan praktek, video, e-modul, tes dan sebagainya menjadi kebutuhan mutlak dalam proses pembelajaran daring. Kebutuhan pelatihan ini bukan saja dimasa pandemi Covid-19, namun dapat digunakan juga pada kondisi biasa. Bahan ajar, media da evaluasi pembelajaran digital dapat digunakan untuk memperkuat pemahaman siswa pada materi tertentu.

Guru dituntut untuk memiliki kompetensi digital dalam mendukung proses belajar, khususya dalam membuat bahan, media dan evaluasi yang berbasis digital. Kebutuhan tersebut sudah sangat mendesak, bukan saja karena pandemi, namun tuntutan kebutuhan saat ini memang seperti itu. Oleh karena itu, pelatihan membuat bahan, media dan evaluasi pembelajaran berbasis digital sangat mendesak untuk dilakukan bagi guru-guru SMK di Pangandaran. Kabupaten Pangandaran memiliki 31 SMK dengan komposisi 6 SMK Negeri dan 25 SMK Swasta. Masih ada empat (4) Kecamatan yang belum memiliki SMK Negeri. Jumlah total guru SMK sebanyak 632 orang dan jumlah total siswa SMK sebanyak 9.642 orang dengan perbandingan guru dan siswa sebesar 1:15 (https://dapo.kemdikbud.go.id). Dengan jumlah pendidikan sebanyak 455.890 orang menunjukkan bahwa kondisi tersebut masih membutuhkan banyak SMK dan Guru SMK yang profesional. Sebagai salah satu daerah wisata pavorit masyarakat, kabupaten Pangandaran harus menyisapkan SDM yang cukup dan memiliki kompetensi sesuai bidangnya.

Kondisi dan situasi tersebut mendorong dosen program studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (PTK), Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia tergerak untuk membantu guru SMK memperoleh kompetensi tersebut dengan menyelenggarakan  “Pelatihan Digitalisasi Bahan, Media dan Evaluasi Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru SMK di Kabupaten Pangandaran”. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi wahana peningkatan profesional guru dalam bidang digitalisasi bahan, media dan evaluasi pembelajaran. Target luaran pelatihan yaitu setiap peserta mampu membuat konten, mengunggah/mengunduh, memelihara dan mengembangkan konten, mencari referensi dan materi ajar, berbagi dan etika penggunaan konten dan hal lain yang dibutuhkan dalam mendukung kegiatan proses belajar mengajar. “Pengajaran dan pembelajaran di SMK harus segera menjawab perubahan dan tantangan era transformasi digital untuk memenuhi kebutuhan kompetensi masa depan. Guru SMK harus segera tanggap dalam meningkatkan kompetensi digitalnya, sebelum sekolah melakukan transformasi digital dalam bisnisnya. Teknologi saat ini berkembang sangat cepat dari sebelumnya, Guru masa kini harus mampu menjadi agen pendidik yang mudah beradaptasi dengan perubahan zaman”, ujar Kaprodi PTK SPs UPI Prof. Dr. Ade Gafar Abdullah M.Si.

Pelatihan telah dilaksanakan pada tanggal 13-15 Juli 2022 di Aula SMK Negeri 1 Pangandaran dan diikuti sebanyak 78 orang guru. Materi pelatihan meliputi: Kesiapan transformasi digital guru SMK; konsep digitalisasi bahan, media, dan evaluasi belajar; metode pembelajaran digital dan aplikasinya; dan praktek pembuatan bahan ajar, media dan evaluasi pembelajaran digital (Kamin Sumardi)