Praktisi BRIN Berikan Kuliah Umum Fonologi di Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS UPI

Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar Kuliah Umum Fonologi dengan fokus pada pengenalan perangkat lunak Praat. Acara ini berlangsung di Gedung Auditorium FPBS UPI pada 27 November 2023.

Kuliah umum ini dimeriahkan oleh kehadiran narasumber berkompeten dari Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yaitu Yusup Irawan, S.Pd., M.Hum, yang membagikan wawasan tentang kajian fonetik akustik dan pemanfaatan perangkat lunak Praat dalam penelitian fonologis. Moderator acara, Sri Wiyanti, S.S., M.Hum, membuka dan memandu jalannya kegiatan dengan penuh antusiasme.

Dalam kuliah umumnya, Yusup Irawan menguraikan konsep linguistik terkait pemahaman bunyi bahasa melalui tiga aspek utama: fonologi, fonetik, dan akustik. Pada bagian fonologi, disorot pentingnya memahami gramatika bunyi bahasa, baik dari segi fonetik maupun fonemik. Adapun bagian fonetik mencakup aspek fisiologi dan artikulatoris, akustik, serta auditori atau dengaran, yang secara keseluruhan disebut sebagai fonologi.

Yusup juga menjelaskan bahwa fon, fonem, dan alofon merupakan bagian fisik bunyi, dengan fon sebagai lambang dari semua bunyi yang dapat dihasilkan, fonem sebagai unit bunyi terkecil yang dapat membedakan arti, dan alofon sebagai variasi atau anggota dari suatu fonem. Bagian berikutnya membahas hubungan antara fonem, alofon, dan otak dalam proses pembentukan tuturan bahasa, mencakup aspek seperti urutan fonem, nada, kelantangan, dan durasi. Selanjutnya, proses produksi bunyi oleh otak dan artikulator diuraikan, menjelaskan bahwa otak memberikan perintah untuk menghasilkan bunyi kepada artikulator di area laring dan supra-laring, dengan penjelasan lebih lanjut mengenai kategorisasi bunyi berdasarkan beberapa faktor seperti aliran udara, keadaan pita suara, letak artikulasi, dan cara artikulasi. Paparan terkait akustik bunyi bahasa terungkap bagaimana aktivitas artikulator tercermin dalam akustik bunyi, yang dapat mencerminkan perbedaan bahasa, ukuran artikulator, kelamin, usia, dan kondisi abnormal. Studi akustik bahasa secara ilmiah melibatkan pemahaman pola gelombang bunyi, karakteristik akustik bunyi, komponen/parameter akustik bahasa, kisaran nilai akustik bunyi, dan pemanfaatan alat analisis seperti Praat.

Peserta, terdiri atas mahasiswa, dosen, dan peneliti, aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab yang memberikan nuansa interaktif pada acara. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang perangkat lunak Praat, tetapi juga menjadi wadah diskusi dan pertukaran ide di bidang fonologi. Peserta juga diajak untuk berpartisipasi dalam sesi praktik langsung dengan menggunakan perangkat lunak tersebut.

Acara ditutup dengan ucapan terima kasih kepada narasumber dan seluruh peserta yang turut serta dalam memeriahkan Kuliah Umum Fonologi ini. Keberhasilan acara ini menciptakan momentum positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian di bidang bahasa dan sastra.