Sebanyak 785 peserta Ikuti Orientasi Akademik PPG Dalam Jabatan 2019 Tahap I UPI

Bandung, UPI

Sebanyak 785 peserta mengikuti Orientasi Akademik Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan 2019 Tahap I Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Gedung Ahmad Sanusi Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Jumat (8/3/2019). Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah pimpinan universitas, diantaranya Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., yang diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., Direktur Sekolah Pascasarjana UPI (SPs UPI) Prof. Yaya S. Kusumah, Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Dr. H. Agus Taufik, M.Pd., Dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) Dr. Agus Mulyana M.Hum., dan Ketua Program Studi PPG SPs UPI Prof. Dr. H. Dinn Wahyudin, MA., serta lainnya.

Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd.,”PPG itu adalah gerbang terakhir dalam pendidikan guru, jika ingin menghasilkan guru yang berkualitas maka salah satu diantaranya adalah melalui PPG, tentu saja proses pendidikan sebelumnya harus berkualitas. PPG memang gerbang terakhir, karena nanti ketika sudah lulus PPG dan menerima sertifikat artinya yang bersangkutan sudah sah secara formal berkualifikasi sebagai guru profesional.”

Ini menunjukan bahwa pentingnya bagi kita untuk betul-betul mengikuti programnya dengan serius, tegasnya. Jadi ada 2 hal secara simultan yang harus terjadi, pertama setiap orang yang terlibat apakah itu dosennya atau pesertanya tidak boleh setengah-setengah, tidak bisa main-main, harus menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya apalagi bagi peserta dari jauh, lakukan yang terbaik diantara yang mungkin dilakukan. Kedua, di samping melakukannya dengan serius, peserta harus bisa berkolaborasi, bekerja sama, tidak bisa hanya dilakukan salah satu pihak saja.

“Profesi yang paling banyak dibicarakan adalah profesi guru, karena memang posisi guru sangat luar biasa, tidak ada negara maju di dunia ini yang kemajuannya melebihi kemajuan pendidikannya/gurunya, ini dibuktikan oleh Jepang. Oleh karena itu, mohon diperhatikan betul secara komprehensif, konsep dan teorinya betul-betul dikuasai dan dipahami agar tidak menghambat karir,” harapnya.

Selanjutnya, mereka diharapkan dapat memanfaatkan kegiatan ini secara maksimal, karena waktunya sangat terbatas maka diperlukanlah orientasi ini. Melalui kegiatan ini, mereka akan tahu persis apa tugas, kewenangan, hak dan kewajibannya, apa yang perlu dilakukan atau tidak perlu dilakukan sehingga orientasi ini bisa membekali mereka dan bisa menampilkan perannya sebaik mungkin selama PPG.

Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Tahap I Tahun 2019 UPI terbagi dalam 10 prodi yaitu Guru Kelas PAUD/TK, PGSD (Bumsil), PGSD (Cibiru), PGSD (Tasikmalaya), Pendidikan IPA, Pendidikan IPS, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, serta Bimbingan Konseling. Mereka berasal dari Provinsi Jawa Barat, Lampung, Bengkulu, Banten, dan Kepulauan Riau. (dodiangga)