Tren Riset Terkini Bidang Perpustakaan dan Informasi

Bandung, UPI

Program kuliah umum praktisi mengajar yang diselenggarakan oleh Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia telah memasuki seri kelima. Pada sesi kelima ini tema yang diangkat semakin menarik terutama bagi mahasiswa tingkat akhir. Masih berkaitan tema seputar keilmuan perpustakaan dan informasi, kuliah umum ini bertajuk ‘Tren Riset pada Bidang Perpustakaan dan Sains Informasi’ yang sukses digelar pada Jum’at, 1 Desember 2023 melalui ruang zoom meeting. Tema ini semakin menarik untuk dibahas tuntas tatkala peserta yang hadir mayoritas merupakan mahasiswa tingkat akhir di Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi FIP UPI.

Kegiatan kuliah umum praktisi mengajar kali ini menghadirkan Rayhan Musa Novian, S.S.I, alumni Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi FIP UPI angkatan 2017 yang saat ini tengah menjalani studi lanjut di Chulalongkorn University, Thailand. Selama menjalani perkuliahan di Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi FIP UPI, Rayhan memiliki banyak prestasi akademik di antaranya mengikuti program pertukaran mahasiswa di UiTM, Malaysia serta menjadi presenter makalah penelitian dalam kegiatan ULICoSS Conference di Unila, Bandar Lampung pada 2020. Bahkan yang terbaru, di tahun ini Rayhan terpilih menjadi presenter makalah penelitian pada kegiatan IHSEC Conference Internasional di Melaka, Malaysia. Banyaknya prestasi pada bidang penelitian mengenai keilmuan perpustakaan ini membuat Rayhan dihadirkan sebagai pemateri untuk membahas tema kuliah umum program praktisi mengajar seri kelima ini.

Kegiatan dibuka oleh Saniyah Supwatunnida selaku pembawa acara pada pukul 15.37 WIB dan dilanjutkan dengan sesi pematerian yang dipandu oleh Ayu Nur Fitriani sebagai moderator, di mana keduanya  merupakan mahasiswa semester 7 Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi FIP UPI yang ditugaskan sebagai penyelenggara pada pelaksanaan seri kelima kuliah umum program praktisi mengajar ini. Adapun sambutan kegiatan dilakukan oleh Angga Hadiapurwa, M.I.Kom selaku Dosen Mata Kuliah Kajian Keilmuan Perpustakaan dan Informasi.  Beliau menyampaikan apresiasi atas kesediaan Rayhan Musa Novian sebagai pemateri serta menjelaskan urgensi dan relevansi tema yang diusung bagi mahasiswa Prodi Perpusinfo terutama yang sedang menempuh semester akhir perkuliahan, “Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kang Rayhan yang sudah berkenan untuk berbagi materi kepada adik-adiknya pada kesempatan kuliah umum praktisi mengajar ini. Tema yang diangkat sangat menarik untuk dibahas, terlebih peserta yang hadir juga mayoritas mahasiswa tingkat akhir. Mudah-mudahan apa yang beliau sampaikan nanti bisa memberikan pencerahan untuk seluruh peserta yang hadir dalam memulai riset seputar keilmuan perpustakaan”.

Sesi pematerian dibuka oleh Rayhan dengan pertanyaan mengenai ‘What is Library and Information Science’ lalu dilanjutkan dengan penjelasan beliau mengenai paradigma mengenai Library and Information Science (LIS) dan Information Science (IS). Rayhan menyebutkan bahwa terdapat dua paradigma umum di kalangan ahli mengenai LIS dan IS, “Sebelum saya jauh membahas materi hari ini, kita mulai dulu dengan satu pertanyaan umum ya temen-temen ‘What is Library and Information Science?’. Secara singkat LIS merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang perpustakaan dan informasi yang mencakup pengelolaan koleksi, layanan informasi, teknologi informasi sampai perilaku manusia dalam menggunakan informasi. Bahkan sejauh ini, terdapat dua paradigma umum tentang LIS ini loh teman-teman, dimana menurut sebagian ahli perpustakaan merupakan episentrum pendidikan yang masih dibutuhkan sehingga penamaan keilmuannya tetap LIS (Library and Information Science ) dan sebagian lainnya berpendapat bahwa perpustakaan itu tidak lagi relevan dengan perkembangan yang ada sehingga penamaan keilmuannya perlu diubah menjadi IS (Information Science). Padahal jika ditelisik lebih jauh, keduanya berhubungan erat sebab perpustakaan sendiri sering menggunakan prinsip sains informasi dalam pengelolaannya” jelas Rayhan.

Selain pembahasan mengenai paradigma keilmuan perpustakaan, Rayhan juga menampilkan hasil riset terbaru bidang perpustakaan yang dilakukan oleh Zhang, dkk pada tahun 2023 ini. Pada penelitian tersebut ditampilkan diagram yang menunjukkan angka penurunan jumlah riset mengenai subjek-subjek khusus bidang perpustakaan, namun juga mengalami peningkatan pada subjek yang berkaitan dengan teknologi di bidang informasi. Selain itu, ditampilkan pula mengenai ramalan tren penelitian yang akan terjadi dalam rentang tahun 2020-2030, di mana tren penelitian mengenai perpustakaan dan sains informasi berada dibawah 1%.

“Saya menemukan satu penelitian terbaru yang dilakukan di tahun ini oleh peneliti asal China yaitu Zhang dan beberapa rekannya mengenai tren penelitian bidang perpustakaan, dan ini cukup menarik untuk dibahas. Pada penelitiannya, seperti yang terlihat riset mengenai LIS terutama pada subjek tentang perpustakaannya itu terus mengalami penurunan, lain halnya dengan subjek tentang informasi dan teknologi yang mengalami peningkatan terutama yang berkaitan dengan AI untuk saat ini. Selain tren riset saat ini Zhang juga membuat ramalan mengenai tren riset yang akan terjadi 10 tahun ke depan, di mana penelitian tentang LIS ini sangat sedikit sekali dengan presentasenya dibawah 1%” tutur Rayhan. Pematerian dilanjutkan Rayhan dengan penjelasan singkat mengenai perangkat dan aplikasi pendukung riset penelitian seperti Inciteful, Litmaps, dan Raosoft.

Pematerian oleh Rayhan semakin bertambah menarik ketika sesi diskusi dimulai, ketika antusiasme peserta untuk bertanya sangat besar. Pada sesi ini, para peserta yang hadir banyak mengajukan pertanyaan soal mencari topik riset dan skripsi bidang perpustakaan hingga tips mengerjakan skripsi dengan enjoy ala Rayhan. Tentunya Rayhan selaku pemateri menjawab keseluruhan pertanyaan dengan baik hingga memberi motivasi bagi peserta yang hadir terutama yang akan menghadapi skripsi nanti. “Sejatinya skripsi itu berbeda dengan tesis dan disertasi teman-teman, kadang untuk mencari topik yang akan diajukan banyak yang istilahnya ikut-ikutan tren yang ada sehingga tidak jarang permasalahan yang dibahas itu ya seadanya saja, padahal yang perlu diperhatikan itu akar permasalahan penelitiannya. Kebanyakan menganggap topik skripsi itu harus berawal dari permasalahan sosial padahal tidak harus seperti itu, selagi kita punya argumen yang jelas jangan takut untuk memulai penelitiannya. Kalau tips enjoy skripsian sih yang intinya ada 3 ya, cari pembimbing yang nyaman untuk diajak diskusi, cari teman yang sedang menyelesaikan skripsi juga, dan juga cari tempat yang nyaman untuk menyusun skripsinya. Pada intinya sih topik penelitian bisa dimulai dari hal sederhana jadi jangan takut untuk memulai riset penelitian meskipun dirasa sudah kurang relevan, sebab sejatinya setiap penelitian masih ada penikmat dan tempatnya” pungkas Rayhan.

Kuliah umum seri kelima ini mengupas tuntas tren riset terbaru hingga beberapa tips menyusun skripsi bidang perpustakaan dan sains informasi, sehingga diharapkan akan banyak membantu para mahasiswa terutama mereka yang ada di tingkat akhir dalam menyusun dan menyelesaikan riset penelitian bidang perpustakaan. Pembahasan mendalam disertai data-data dan fakta terbaru menjadi nilai tambah seri kelima kuliah umum program praktisi mengajar Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi ini. Selain itu, diskusi dan tips seputar skripsi juga menjadi poin menarik dalam pematerian bersama Rayhan Musa Novian.

Kegiatan kuliah umum seri kelima bersama Rayhan ini diakhiri dengan pemberian sertifikat kepada narasumber, dan dilanjutkan dengan penutupan oleh pembawa acara. Semoga dengan digelarnya Program Kuliah Umum yang mengangkat tema dan isu-isu menarik di bidang perpustakaan dapat semakin meningkatkan pemahaman mengenai keilmuan perpustakaan juga kompetensi mahasiswa di Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi FIP UPI. (Kontributor: Ayu Nur Fitriani dan Hafsah Nugraha, Editor: Angga Hadiapurwa)