UPI Seleksi 399 PTT Universitas

Bandung, UPI

Sebanyak 399 Dosen dan Tenaga Kependidikan (Tendik) Pegawai Tidak Tetap (PPT) hari ini mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD) untuk menjadi Calon Pegawai Tetap (CPT) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Jumlah peserta yang mengikuti TKD terdiri dari Dosen dengan pendidikan S2/S3 sebanyak 84 orang, Tendik dengan total 315, dengan rincian pendidikan SMA/D1/D2 sebanyak 194 orang, D3/S1 sebanyak 119 orang dan S2 sebanyak 2 orang. Pelaksanaan TKD CPT Universitas di lingkungan UPI diselenggarakan di Ruang Kelas Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB), Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Sabtu (16/11/2019).

Menurut Kepala Biro Kepegawaian UPI Dr. Sahroni, S.Sn., M.Pd., bahwa penyelenggaraan TKD ini berdasarkan pengumuman panitia seleksi calon pegawai tetap universitas nomor 1035/UN40.F2/KP/2019 tentang hasil seleksi administrasi yang diumumkan beberapa waktu lalu. Ditegaskannya,”Hari ini yang mengikuti TKD ada 2 kelompok, pertama kelompok dosen dan kedua kelompok tendik. Untuk dosen agak berbeda dengan tahun lalu, kemarin ada ada pelamar dari jalur umum dan PTT, sekarang khusus PTT Dosen. Sementara itu untuk tendik, sama seperti tahun sebelumnya, yaitu khusus dari PTT Tendik. Jadi hanya pengalihan status.”

Untuk rincian jumlah peserta yang mengikuti Tes Kompetensi Dasar tahun ini, jelasnya, Dosen dengan Pendidikan S2/S3 diikuti sebanyak 84 orang, sementara untuk Tendik dengan total 315, rinciannya adalah lulusan SMA/D1/D2 sebanyak 194 orang, D3/S1 sebanyak 119 orang, dan S2 sebanyak 2 orang.

“Tes Kompetensi Dasar mengujikan materi Wawasan Kebangsaan. Ini harus dikuasai karena ketika suatu saat yang bersangkutan menduduki sebuah jabatan ini selalu menjadi salah satu prasyarat. Selain bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, di dalam Wawasan Kebangsaan mengharuskan kita untuk setia dan taat pada UUD 1945. Jadi bagaimana kita bisa setia dan taat jika kita tidak paham dan tidak menguasai hal tersebut. Kedua, mereka diuji Bahasa Indonesianya. Karena kita sebagai pelaksana administrasi harus paham dengan baik dan benar atas semua instruksi. Ketiga, para peserta akan diuji tentang ke-UPI-an. UPI sebagai PTN-Bh. Ini menjadi tolok ukur pemahaman pegawai terhadap visi misi universitas,” ungkapnya.

Untuk menjadi PT dibutuhkan sebuah keseriusan, tegasnya, jangan mundur di tengah jalan. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, ternyata ada beberapa pegawai yang sudah menjadi PT, mengundurkan diri, terlepas apapun alasannya. Pimpinan universitas tidak menginginkan ini terjadi lagi. Rekrutmen itu membutuhkan waktu yang cukup lama, biaya yang besar dan tenaga yang tidak sedikit, bahwa untuk merekrut 1 atau 2 orang dengan banyak orang prosedurnya tetap sama.

Ditegaskan kembali,”UPI hanya membutuhkan orang-orang yang serius menjadi pegawai UPI, yang fokus untuk mengabdi pada lembaga. Untuk Tendik sudah teruji keseriusannya, kinerjanya sudah terukur berdasarkan SKP, disiplinnya sudah teruji, dan integritasnya sudah terlihat dengan loyalitas bekerja di UPI selama bertahun-tahun.”

Diharapkan, dengan melaksanakan Tes Kompetensi Dasar ini, bisa menghasilkan pegawai-pegawai yang memang memiliki kompetensi sesuai bidangnya dan sesuai dengan kebutuhan universitas. (dodiangga)