UPI Terima Berita Acara Visitasi dari Asesor Kolaborasi Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PTKES) untuk Pendirian Program Studi Dokter Pada Fakultas Kedokteran

Wakil Rektor Bidang Inovasi, Kebudayaan dan Sistem Informasi Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. H. Agus Rahayu, M.P didampingi dr. Hamidie Ronald D Ray, M.Pd., Ph.D menerima berita acara visitasi serta menutup secara resmi rangkaian visitasi pendirian Program Studi Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Indonesia (26/7/2023).  Kegiatan visitasi diselenggarakan selama dua hari kerja yaitu pada Hari Selasa, 25 Juli 2023 serta Hari Rabu, 26 Juli 2023 di Gedung Auditorium Fakultas Kedokteran UPI lantai 1, 2 dan 3 serta visitasi lapangan di sejumlah Rumah Sakit, Poliklinik serta Puskesmas yang telah memiliki komitmen menjadi mitra Program Studi Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Indonesia. 

Prof. Dr. H. Agus Rahayu, M.P menjelaskan bahwa pimpinan Universitas Pendidikan Indonesia senantiasa komitmen dalam mendukung pendirian Program Studi Dokter yang sudah dilakukan sejak lama. Komitmen tersebut ditunjukan dengan sejumlah kebijakan universitas pada berbagai bidang seperti dukungan anggaran, sumber daya manusia, fasilitas, sarana dan prasarana dan bidang lainya dalam rangka menindaklanjuti berbagai rekomendasi dalam setiap tahapan proses pendirian dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PTKES), Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), serta Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (ARSPI). Lebih lanjut mengungkapkan bahwa dengan berdirinya Program Studi Dokter pada Fakultas Kedokteran ini, kami meyakini memiliki keunikan, keunggulan dan daya saing serta keberadaanya akan berdampak nyata bagi pemerintah, organisasi profesi serta masyarakat Indonesia secara luas. 

Hal yang sama juga disampaikan Prof. Dr. R. Boyke Mulyana, M.Pd selaku Dekan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) sekaligus tim pengusul menjelaskan pendirian Fakultas Kedokteran ini secara bertahap sudah dimulai sejak lama. Menurutnya, semua tim pengusul memiliki semangat dalam berbagai proses dan tahapan pengusulan dan pendirian. Keberadaan sport medicine dan sport science di UPI ikut serta memberikan dukungan keunggulan bagi Program Studi Pendidikan Dokter dimasa depan. Melalui visitasi para asesor kolaborasi ini, kami berharap mendapatkan arahan dalam rangka mendapatkan akreditasi minimal bagi program studi serta perbaikan terus menerus dalam tata kelola manajemen yang baik dan berkualitas. 

Kegiatan visitasi dipimpin oleh asesor 2 dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PTKES) Prof. Dr. dr. Suharyo Hadisaputro, Sp.PD-KPTI serta asesor kolaborasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PTKES), Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) serta Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (ARSPI). Kegiatan visitasi diawali dengan presentasi, wawancara dan tanya jawab tim asesor kolaborasi dengan dr. Hamidie Ronald D Ray, M.Pd., Ph.D dan dr. Pipit Pitriani, M.Kes., Ph.D serta tim pengusul tentang Rencana Penyelenggaraan Program Studi Dokter di PT Pengusul untuk Pemenuhan Kriteria Pembukaan Program Studi/Akreditasi Minimal. 

dr. Hamidie Ronald D Ray, M.Pd., Ph.D selaku ketua tim pengusul menjelaskan latar belakang pendirian Program Studi Dokter terkait dengan  Indonesia mengalami masalah kesehatan triple burden of diseases ditandai dengan adanya prevalensi penyakit tidak menular secara cepat, angka penyakit menular klasik yang masih relatif tinggi, munculnya fenomena ragam penyakit infeksi baru yang berevolusi dari penyakit lama, kebutuhan pemenuhan tenaga dokter di Indonesia serta keunggulan UPI dalam meraih berbagai capaian prestasi olahraga Indonesia yang perlu didukung oleh kajian akademik dan ilmiah untuk mencapai prestasi maksimal bangsa.

Lebih lanjut menjelaskan bahwa saat ini pendirian Program Studi Dokter telah mendapatkan rekomendasi dari sejumlah lemabaga yaitu dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Asosiasi Instituti Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat, Gubernur Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, serta Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta. 

Program Studi Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Indonesia didukung oleh sumber daya manusia yang sudah dipersiapkan yaitu 33 tenaga pendidik dokter pada bidang ilmu kedokteran dasar, public health, bioetik/medicolegal, pendidikan kedokteran, dokter spesialis, serta dokter spesialis kedokteran olahraga yang sesuai standar minimal pembukaan program studi kedokteran. Selain itu juga didukung oleh 17 orang tenaga kependidikan dan laboran sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar di program studi kedokteran.

Sejumlah fasilitas sarana dan prasarana yang sudah disiapkan yaitu Gedung 3 Lantai yang sudah di rancang melalui konsultasi denggan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran sebagai pembina untuk proses belajar mengajar mahasiswa kedokteran, yang terdiri dari ruang kuliah, ruang tutorial, ruang dosen, perpustakaan, ruang komputer, 13 ruang laboratorium yang sesuai standar pendirian program studi kedokteran. Fasilitas laboratorium dan peralatan yang ada di Gedung Fakultas kedokteran tersebut terdiri dari Laboratorium Anatomi dan peralatan nya seperti meja cadaver, preparate basah, Laboratorium Fisiologi, termasuk alat metabolic equipment, spirometer, Laboratorium Parasitologi, Laboratorium Biokimia, Laboratorium Parasitologi, Laboratorium Patologi klinik, Laboratorium Farmakologi, Laboratorium Histologi, Laboratorium Patologi Aanatomi, Laboratorium biologi molekuler serta Laboratorium Sport Medicine.

Selain laboratorium, juga teradapat fasilitas lainya yang sudah disiapakan antara lain 10 Ruang skill lab, 5 ruang tutorial, ruang komputer dengan kapasitas 70 komputer, ruang server serta ruang laboran. Untuk kelancaran dan peningkatan kinerja para pimpinan, tenaga dosen dan tenaga kependidikan di fakultas kedokteran maka ruangan dan mebelair yang sudah disiapkan oleh UPI yaitu ruang kubikal dosen, ruangan dekan, ruang wakil dekan 1, 2 dan 3, ruangan ketua program studi, ruang ketua program studi profesi, ruangan kepala tata usaha, ruangan administrasi, ruangan medical education unit, ruangan rapat pimpinan serta ruang rapat fakultas. 

dr. Pipit Pitriani, M.Kes., Ph.D selaku tim pengusul menjelaskan tentang profil lulusan sebagai praktisi/klinisi, pendidik/peneliti serta agen perubahan. Juga menjelaskan tentang kurikulum serta capaian pembelajaran lulusan Program Studi Kedokteran Program Sarjana mengacu pada SN Dikti setara level 6 KKNI sedangkan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter setara dengan KKNI level 7 yang disesuaikan dengan profil lulusan program studi juga Standar Kompetensi Dokter Indonesia tahun 2012 dengan keunggulan pada pencegahan penyakit degeneratif melalui aktifitas fisik.

Kegiatan dilanjutkan dengan verifikasi pertama para asesor LAMPTKES, AIPKI, KKI dan ARSPI untuk kesiapan UPPS dalam pengelolaan Prodi dan Implementasi Kurikulum termasuk  dokumen pendukung terkait. Selanjutnya verifikasi kedua terkait kecukupan SDM (calon dosen biomedik, dosen klinik, dan pendidik klinik pada wahana pendidikan dan dokumen pendukung terkait). Verifikasi ketiga, asesor KKI dan ARSPI melakukan visitasi kunjungan ke calon RS Pendidikan dan Puskesmas dilanjutkan wawancara dengan Direksi RS, dan Komkordik serta calon dosen  pembimbing klinik  yang dihadiri Direksi RS, Kepala Departemen, Komkordik dan Calon Dosen Pembimbing Klinik. 

Verifikasi keempat, asesor LAMPTKES dan AIPKI melakukan visitasi kunjungan serta dilanjutkan wawancaran ke 10 laboratorium dasar, laboratorium skills dan CBT checking dokumen kurikulum, buku-buku blok, panduan praktikum, panduan skripsi, contoh-contoh soal ujian serta ruang calon dosen dan tenaga kependidikan yang dihadiri oleh tim kurikulum, tim asesmen calon dosen dan tenaga kependidikan. Kegiatan terakhir verifikasi dan visitasi ditutup dengandiskusi internal, penyusunan berita acara serta penilaian skor asesmen lapangan oleh tim kolaborasi, pembacaan hasil dan serah terima berita acara asesmen lapangan oleh tim kolaborasi dan dihadiri oleh pimpinan UPI serta tim pengusul (Yana Setiawan/Humas UPI)