UPT Kebudayaan UPI Sukses Selenggarakan Karnaval Kilau Nusantara Dies Natalis UPI Ke-69 2023

Bandung, UPI

Sebanyak 20 Kontingen Karnaval Kilau Nusantara, terlibat dalam arak–arakan yang menampilkan secara visualisasi budaya lokal nusantara dalam rangka Dies Natalis Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Ke-69 Tahun 2023. Arak-arakan kegiatan Karnaval Kilau Nusantara UPI dimulai dari halaman Mesjid Al Furqon – Taman Bareti – ATM Center – FPEB – LPPM – Arah Gymnasium dan berakhir di Lapangan Parkir Jalan Dr. Setiabudi No. 229, Kota Bandung, Selasa (17/10/2023).

Menurut Kepala UPT Kebudayaan UPI Dr. Ayo Sunaryo, M.Pd., sebagai Ketua Pelaksana mengatakan,”Tercatat sebanyak 20 Kontingen turut serta dalam memeriahkan Karnaval Kilau Nusantara. Peserta karnaval terdiri dari Dosen, Mahasiswa dan Karyawan di setiap unit masing-masing dengan jumlah peserta minimal 40 orang. Mereka yang terdaftar dalam Kontingen Karnaval Kilau Nusantara adalah Kepala Badan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain, Fakultas Kedokteran, Sekolah Pasca Sarjana, Kampus UPI di Cibiru, Kampus UPI di Sumedang, Kampus UPI di Tasikmalaya, Kampus UPI di Purwakarta, Kampus UPI di Serang, tim yang tergabung dalam Biro, UKPBJ, LPPM, Perpustakaan, Balai Bahasa, Lembaga Sertifikasi Profesi, dan Pusat Data Universitas, Direktorat, UPT, dan Kantor Pengembangan dan Pengelolaan Sekolah Laboratorium.”

Diungkapkan Dr. Ayo Sunaryo bahwa jenis tampilan dalam setiap kontingen karnaval menggambarkan atau sebagai visualisasi budaya lokal nusantara, ditampilkan dalam bentuk jalan kaki atau arak–arakan, dikemas secara kreatif, atraktif, apresiasif, inovatif, evaluatif, dan kompetitif.

“Penampilan setiap kontingen akan dinilai oleh tim Juri dengan aspek kesesuaian tema dengan visual karnaval. Adanya koreografi kelompok pada saat pertunjukan di panggung utama. Koreografi pasangan pengantin di panggung catwalk dan maskot bersamaan dengan pertunjukan di panggung utama. Peserta harus memiliki kreatifitas kostum maskot dan kostum adat yang berbasis pada keunikan adat daerah. Peserta juga harus menunjukan kekompakannya pada saat arak-arakan. Penilaian juga berlaku untuk kelengkapan makanan khas daerah dan kreatifitas tenda masing-masing,” bebernya.

Kembali ditegaskan Dr. Ayo Sunaryo bahwa maksud dan tujuan dari kegiatan Karnaval Kilau Nusantara ini adalah sebagai wadah bagi seluruh sivitas akademika UPI dalam memperingati hari lahir UPI untuk memperkuat rasa cinta terhadap almamater UPI, sehingga terjalinnya kekerabatan dan berkembangnya kompetensi para pelaku seni menjadi insan yang kreatif dan inovatif. Hal ini juga dilakukan untuk memperkenalkan kegiatan-kegiatan sivitas akadermika UPI sebagai ajang promosi pariwisata dan ekonomi kreatif, serta untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal sebagai pilar Budaya Bangsa.

“Unit Pelaksana Teknis Kebudayaan Universitas Pendidikan Indonesia memiliki kewajiban membina dan mengembangkan budaya saling menghargai di antara sivitas akademika agar terjadi iklim saling menghargai secara kondusif harus diciptakan dan diupayakan. Visinya adalah sebagai Pelopor dan Unggul dalam mengembangkan pendidikan seni dan seni untuk pendidikan. Sedangkan misinya adalah menyiapkan tenaga ahli pendidikan seni yang memiliki keahlian sebagai peneliti dan pengembang dalam meningkatkan kualitas pendidikan seni di masyarakat. UPT Kebudayaan juga ingin meningkatkan kemampuan sdm yang cakap dalam mengembangkan dan mengangkat seni tradisi ke dalam pendidikan, serta menyebarluaskannya,” ungkapnya lagi.

Berbagai bentuk kegiatan pertunjukan baik seni musik, rupa, teater, dan tari dikemas dalam kegiatan pertunjukan. UPT Kebudayaan UPI hadir sebagai penyelenggara dalam sebuah kegiatan pertunjukan dalam memperingati hari jadi atau hari kelahiran yang merupakan suatu kebiasaan umat manusia. Namun bukan sembarang kebiasaan, tetapi kebiasaan ini pada puncaknya menjadi hal yang sakral. Memperingati hari kelahiran sebuah universitas yangh menghadirkan rasa cinta dan perjuangan untuk senantiasa meningkatkan mutu dan kualitas universitas.

Dijelaskan Dr. Ayo Sunaryo,”Dies Natalis adalah suatu budaya bagi sejumlah kalangan di dunia karena dianggap sebagai peristiwa yang sangat penting yang mana menjadi titik awal perjalanan kehidupan. Oleh karena itu, peristiwa tersebut dirayakan dengan penuh antusiasme, fanatisme, dan rasa syukur yang mendalam. Terlebih, selain itu tentunya adalah bertambahnya usia yang mana didalamnya melingkupi harapan-harapan prospek ke depannya dan peningkatan kedewasaan.”

Tidak hanya bagi manusia, ujarnya lagi, bertambahnya usia bagi organisasi pun juga menjadi momentum munculkanya harapan-harapan untuk organisasi tersebut di masa mendatang. Untuk itu, hari lahir Universitas Pendidikan Indonesia yang Ke–69 pada tahun ini dilaksanakan dengan berbagai macam kegiatan yang diikuti oleh seluruh civitas akademik.   (dodiangga/foto:jatmika)