DELAPAN DELEGASI TERBAIK UPI MENGABDI DI PERBATASAN NEGERI

Program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Kebangsaan yang diinisiasi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi sejak 2013 kini memasuki tahun ke XI. Tahun ini, Universitas Tanjungpura di Kalimantan Barat menjadi tuan rumah. Adapun lokasi pelaksanaan terfokus pada Kabupaten Sambas dan Bengkayang, dekat perbatasan Indonesia-Malaysia, dari 20 Juli hingga 20 Agustus 2023.

Dari UPI, delapan mahasiswa terpilih dari berbagai fakultas setelah melalui tahapan seleksi administrasi dan wawancara. Mereka ditempatkan di tiga kecamatan di Kabupaten Sambas: Paloh, Jawai, dan Teluk Keramat. Tujuan dari KKN Kebangsaan adalah membangun jejaring mahasiswa dari seluruh Indonesia dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Pelaksanaan KKN Kebangsaan dimulai dengan acara pembukaan di Universitas Tanjungpura, Pontianak. Dalam acara tersebut, mahasiswa diberikan pembekalan mengenai nilai-nilai kebangsaan sebelum diterjunkan ke lokasi masing-masing.

Berikut tugas setiap delegasi:

Aulia Rahmad Lubis (Pendidikan Geografi/FPIPS) mengabdi di Desa Kalimatan, Kecamatan Paloh dengan membuat Pemetaan Fasilitas yang ada di Desa Kalimantan serta membuat Web Desa untuk mendiseminasikan potensi-potensi yang ada di Desa Kalimantan. Selanjutnya, untuk mengelola sampah plastik menjadi ecobrick sehingga menghasilkan material yang lebih bernilai, dilakukan pembuatan gapura di tepi pantai yang menjadi media informasi terkait lokasi sehingga memudahkan para pengunjung yang berdatangan.

Demi menguatkan kesadaran serta motivasi penyelengaraan Pendidikan yang tinggi dan berkualitas pada masyarakat yang ada di lokasi pengabdian, Marliana Nur Hasanah (Pendidikan Bahasa Arab/FPBS) di Desa Teluk Kembang, Kecamatan Teluk Keramat melakukan pengabdiannya dengan proyeksi pada bidang Pendidikan melalui program Revitalisasi Pengajaran di TPA al-Muttaqin untuk mendorong peningkatan kualitas bidang keagamaan masyarakat khususnya bagi kalangan usia sekolah. Program lain yang bermitra dengan sekolah; Revitalisasi Perpustakaan SD 12 Sange Mangge bertujuan meningkatkan implementasi penguatan literasi dan Asistensi Mengajar bertujuan mendorong perkembangan proses pembelajaran yang tepat dan adaptif mengikuti perkembangan Pendidikan Nasional. Respon positif berhasil didapatkan dari pemerintah Desa setempat untuk menindaklanjuti keberjalanan program.

Pengabdian oleh Muhammad Akbar (Pendidikan Teknik Otomotif/FPTK) di Desa Pipit Teja, Kecmatan Teluk Keramat dilakukan dengan pembuatan dan pengembangan Web Desa untuk  Peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM) Desa Pipit Teja. Web Desa bertujuan sebagai media publikasi berbagai prestasi yang sudah diraih, kinerja yang sudah dilakukan desa serta informasi produk UMKM agar dikenal  masyarakat  luar  desa,  tidak  hanya  di  sekitar  kecamatan Teluk Keramat, namun diharapkan dapat dikenal luas minimal secara nasional.

Dalam rangka meningkatkan intensitas penggunaan dan pemahaman bahasa Indonesia di Desa Malek, Kecamatan Paloh, Nadisah Khairani Nasution (Pendidikan Bilogi/FPMIPA) melakukan pembelajaran multibahasa berbasis bahasa ibu di SDN 06 Malek. Program ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kepercayaan diri siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia selama proses belajar dengan mengupayakan transisi penggunaan bahasa pengantar dari bahasa daerah ke bahasa Indonesia. Implementasi dari program ini dilakukan melalui pembelajaran informal tentang pendidikan diri dan otoritas tubuh pada anak dan pencegahan stunting yang meliputi pematerian terkait sanitasi, kebersihan gigi dan mulut, pengenalan tubuh melalui pengukuran tinggi dan berat badan, serta memahami konsep isi piring bergizi seimbang.

Melihat usia produktif yang cukup tinggi di daerah pengabdiannya, Safitri Maharani (Perpustakaan dan Sains Informasi/FIP) mengupayakan pemberdayaan generasi muda di Sarang Burung Danau, Kecamatan Jawai melalui Skill Up Programme sebagai sarana persiapan dalam perencanaan karir masa depan. Selain itu, ia juga turut menginovasikan Pemanfaatan Limbah Kerang menjadi Kerajinan yang Bernilai Seni dan Ekonomi serta melakukan Pendampingan Pembuatan Variasi Produk Olahan Buah Naga untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan mengoptimalkan potensi Sumber Daya Alam (SD) yang dimiliki Desa.

Dalam upaya meningkatkan kemampuan Calistung di Desa Kubangga yang cenderung rendah, Shalsa Khoerun Nisa (Pendidikan Seni Tari/FPSD) mengabdi di Desa Kubangga, Kecamatan Teluk Keramat dengan mengadakan Bimbingan Belajar (Bimbel) “Kubangga Mengajar” yang diikuti oleh usia anak-anak tingkat sekolah dasar maupun menengah dengan jumlah siswa mencapai kurang lebih 80 anak.

Mengingat rendahnya kemampuan siswa kelas 1-3 dari segi CaLisTung (baca, tulis, dan berhitung) di SDN 40 Matang Segantar, maka Raden Ayu Sekar (PGSD/Kampus Sumedang) yangmengabdi di Desa Matang Segantar, Kecamatan Teluk Keramatmenggagas program Pendidikan dan Pengajaran. Program ini fokus pada CaLisTung dengan metode pengajaran yang edukatif-interaktif dalam program “Kelas Alam”. Tujuannya guna meningkatkan motivasi dan kemampuan CaLisTung siswa. Program lainnya ialah pemanfaatan limbah sampah plastik menjadi EcoBrick melalui tulisan Matang Segantar. Selanjutnya, berdasarkan potensi SDA berupa kacang-kacangan maka dilakukan pembuatan program One Village, One Product dengan berbahan dasar kacang yang diberi nama “MungBeans Milk”. “Kedatangan Mahasiswa KKN Kebangsaan telah memberi dampak signifikan untuk Desa kami” – ucap Kepala Desa Matang Segantar. Hal ini tentu membawa kelompok 12 Desa Matang Segantar berhasil meraih penghargaan sebagai Kelompok Kreatif KKN Kebangsaan XI di Kabupaten Sambas.

Memperhatikan kondisi kesehatan di Desa Sengawang dengan banyaknya anak-anak yang kurang memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan, Winda Amalia (PGSD Pendidikan Jasmani/FPOK) yang mengabdi di Desa Sengawang, Kecamatan Teluk mengadakan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah. Sekolah sasaran meliputi PAUD Sepakat, PAUD Kasih Ibu, SDN 03 Sengawang, dan SDN 41 Sengawang Sentul. Sosialisasi juga disampaikan kepada para orang tua siswa agar dapat mengarahkan dan menerapkan PHBS di rumah.

Pada akhir program, berbagai inovasi telah diimplementasikan oleh para mahasiswa, seperti pengembangan desa wisata, penanggulangan kemiskinan, pencegahan stunting, dan lainnya. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di kampus tetapi juga berkontribusi langsung dalam pembangunan desa.

Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi, para delegasi dari UPI telah memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, dan beberapa di antaranya mendapatkan pengakuan atas inovasi yang mereka bawa.

Berikut nama delegasi yang dikirimkan ke perbatasan.

NoNIMNAMAFAKULTAS/KAMDA/PRODI
1.2007952Muhammad AkbarFPTK/Pendidikan Teknik Otomotif
2.2005644Nadisah Khairani NasutionFPMIPA/Pendidikan Biologi
3.2003735Winda AmaliaFPOK/PGSD Pendidikan Jasmani
4.2008104Marliana Nur HasanahFPBS/Pendidikan Bahasa Arab
5.2000992Raden Ayu Sekar Arum Handayani KhairunnisaKampus Sumedang/PGSD
6.2000555Shalsa Khoiru NisaFPSD/Pendidikan Seni Tari
7.2009491Safitri Maharani An NurFIP/Perpustakaan dan Sains Informasi
8.2010185Aulia Rahmad LubisFPIPS/Pendidikan Geografi