DIPU UPI Dorong Hasil Riset untuk Dihilirisasi Menjadi Produk Inovasi Selaras dengan Capaian IKU

Jakarta, UPI

Direktorat Inovasi dan Pusat Unggulan Universitas ( DIPUU ) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ditugasi oleh Rektor UPI untuk terus mendorong hasil-hasil riset dan mengembangkannya untuk dihilirisasi menjadi produk inovasi yang siap dimanfaatkan masyarakat atau bisa diteruskan ke arah komersialisasi bersama industri.

Direktur DIPUU UPI Dr. Yadi Ruyadi, M.Si., menegaskan,”Jadi, tugas DIPUU UPI adalah bagaimana produk-produk inovasi tersebut dapat dikemas dan dimitrakan dengan industri, sehingga nanti melalui proses hilirisasi bersama industri itu dapat melahirkan produk-produk inovasi, di samping berkualitas, tentu saja ini juga akan menjadi bagian dari kita untuk mengembangkan bisnis inovasi sebagai salah satu hal yang diharapkan bisa menambah IGU UPI.”

Direktur DIPUU UPI menyampaikan pernyataan tersebut saat meninjau pameran riset dan inovasi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dalam gelaran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-28 Tahun 2023 di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jumat  hingga Mingga (11-13/8/2023).

Dijelaskannya lebih lanjut, bahwa proses hilirisasi suatu produk inovasi ternyata dapat berkontribusi untuk capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) UPI. Dkatakannya,”Karena setiap hilirisasi itu melibatkan mahasiswa bersama dengan industri, maka ini dimungkinkan untuk bisa mendorong agar nanti para mahasiswa yang terlibat di dalam proses hilirisasi ini itu bisa langsung bekerja di industri mitra. Nah ini saya pikir adalah untuk capaian IKU 1.”

Nah kemudian, ujarnya lagi, karena ini produk-produk inovasi dari proses hilirisasi, maka ini tentu harus didorong untuk diproses patennya. Jadi, nanti dari hilirisasi ini akan lahir juga produk paten, dan ini adalah untuk mendukung capaian IKU 5.

Sementara itu, karena hilirisasi ini juga melibatkan mitra industri, maka kita dorong agar para program studi yang terkait bisa melakukan kerja sama dengan industri mitra, dan ini adalah untuk capaian IKU 6.

“Di samping itu juga, ini akan memberi jalan untuk para tenaga-tenaga industri untuk bisa menjadi dosen di UPI atau sebaliknya. Dosen-dosen yang terlibat di dalam hilirisasi itu akan mudah untuk bisa melakukan kerja sama dengan industri. Jadi ini mendorong keterlibatan para dosen untuk bisa beraktivitas di industri,” bebernya.

Proses hilirisasi ini juga bisa menjadi tempat untuk para mahasiswa dalam melaksanakan Program MBKM-nya. Melalui pemikiran seperti ini, nampaknya keikutsertaan UPI dalam pameran teknologi dalam rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di setiap tahunnya akan menjadi agenda dan program DIPUU, sehingga dalam keikutsertaan pameran di tahun depan, kesiapannya akan lebih maksimal lagi.

Sebanyak lebih dari 145 produk inovasi yang telah teruji dan menjawab kebutuhan masyarakat ditampilkan dalam pameran ini. Produk-produk tersebut terdiri atas 31 produk di bidang pangan, 32 produk di bidang energi, 59 produk di bidang kesehatan, 9 produk kendaraan listrik, dan 14 produk riset serta produk inovasi lain.

Dijelaskannya,”Pada tahun 2023 ini, UPI mengikuti pameran teknologi dengan mengambil salah satu tema dari 4 tema yang ditawarkan yaitu tema Electric Vehicle. Adapun 3 tema lainnya adalah tema pangan, tema kesehatan, dan tema energi. Hadirnya UPI merupakan kebijakan Rektor UPI yang diimplementasikan oleh Wakil Rektor Bidang Inovasi, Kebudayaan dan Sistem Informasi, didukung oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan.”

Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-28 ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan bersama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Kegiatan berlangsung selama 3 hari, dimulai Jumat hingga Minggu (11-13/2023).

Diungkapkan Direktur DIPUU UPI Dr. Yadi Ruyadi, M.Si.,”UPI memilih tema electric vehicle ini karena memang kajian mengenai electric ini sudah cukup lama muncul. Beberapa produk telah dihasilkan, produk-produk tersebut adalah Sepeda Elektrik dari Bambu, kemudian Mobil Urban yang beberapa waktu lalu pernah menjadi juara dunia di Inggris, kemudian Motor Berbahan Bakar Hidrogen, dan satu produk inovasi baru yaitu Gokart listrik. Gokart listrik adalah produk pertama dalam ajang kompetensi Gokart listrik Nasional.”

Produk-produk tersebut ditampilkan di dalam pameran dalam rangka alih teknologi nasional, Hakteknas ke-28 Tahun 2023. Produk-produk inovasi tersebut ini merupakan karya dari Sriyono, S.Pd., M.Pd., dan timnya. Sriyono melibatkan para mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) UPI. Pengembangannya sudah cukup lama dilakukan dan terus menerus, sehingga beberapa produk yang terkait dengan pameran riset dan inovasi ini sudah ada.

“Melalui proses hilirisasi yang terus dilakukan ini, mudah-mudahan bisa menjadi salah satu pola kita di dalam melahirkan produk-produk inovasi UPI,” ujarnya. (dodiangga)