Direktorat Inovasi dan Pusat Unggulan UPI Apresiasi Sayembara Arsitektur Nasional 2023: Rumah Reflektif Surya Indonesia

Bandung, UPI

Pemanasan global dan Urban Heat Island menjadi masalah serius yang dihadapi oleh kota-kota di seluruh dunia. Diperlukan kolaborasi lintas sektor untuk mitigasi pemanasan global dan menciptakan kenyamanan dalam ruang luar.

Penyelenggaraan Sayembara Arsitektur Nasional 2023: Rumah Reflektif Surya Indonesia yang diselenggarakan oleh Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim tersebut.

Direktorat Inovasi dan Pusat Unggulan Universitas (DIPUU) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sangat mengapresiasi penyelenggaraan Sayembara Arsitektur ini karena kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, komunitas terdampak urban heat island, profesional, dan industri.

Menurut Direktur DIPUU UPI Prof. Dr. Yadi Ruyadi, M.Si., bahwa rumah Reflektif Surya Indonesia ini merupakan sebuah solusi dari karya inovatif yang diinisiasi oleh Dosen Program Studi Arsitektur FPTK UPI yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Unggulan Unggulan Material dan Energi Bangunan Rendah Emisi Dr. Eng. Beta Paramita, M.T.

Diungkapkannya,” Rumah reflektif surya muncul sebagai solusi inovatif yang dapat membantu meredakan masalah pemanasan global dan Urban Heat Island (UHI) secara bersamaan. Rumah reflektif surya adalah bangunan yang dirancang dengan material yang dapat memantulkan sinar matahari, sehingga mengurangi penyerapan panas dan suhu interior yang lebih rendah.”

Sayembara desain rumah reflektif surya adalah langkah pertama yang penting dalam mendorong inovasi yang dapat membantu mengatasi tantangan ini dan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.

Solusi inovatif yang ingin diberikan oleh Dr. Eng. Beta Paramita ini adalah efisiensi energi, kenyamanan manusia, reduksi UHI, penghematan biaya, dan pengurangan pemanasan global.

Sementara itu, penjurian Sayembara Arsitektur Nasional 2023: Rumah Reflektif Surya Indonesia. Penjurian berlangsung di Ruang Rapat DIPUU Gedung Center of Excellence (CoE) Lantai 5, Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Selasa (16/1/2024).

Menurut penuturan pihak penyelenggara, dikatakan bahwa Sayembara Rumah Modular Reflektif Surya ini bertujuan untuk mengajak mahasiswa arsitektur atau teknik sipil dan bidang terkait untuk ikut terlibat dalam aksi nyata menyikapi pemanasan global melalui desain hunian modular ramah lingkungan.

Sayembara ini mengajak mahasiswa untuk menjadi bagian dari peran aktif bangsa dalam SDGs yang berprinsip pada pengembangan karakter ‘creative technopreneur’ meliputi pengembangan kepemimpinan kolaboratif atau collaborative leadership, creative problem solving, innovative execution berbasis teknologi, dan keberanian mengambil risiko yangterukur.

Sayembara ini secara langsung memberikan kontribusi positif terhadap luaran Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.

Desain-desain rumah terbaik memperoleh kesempatan untuk dibangun dan para finalis akan terlibat aktif dalam proses pembangunan tersebut. Desain dari para finalis juga akan dipatenkan untuk masuk ke dalam proses Desain Industri agar dapat diproduksi dalam skala besar. Dalam skala nasional, kegiatan ini berkontribusi untuk komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) 29% tanpa syarat pada tahun 2030 dan berperan aktif sebagai negara G20 yang mereduksi pemanasan global dengan mengusahakan peningkatan suhu di bawah 1,50 C.   (dodiangga)