Dirjen Vokasi Kemdikbudristek Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc, Kebijakan dan Program SMK Pusat Keunggulan Menjawab Tantangan Transformasi Digital Pendidikan Vokasi

Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc selaku Direktur Jendral Direktorat Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menjadi pembicara kunci dan pembuka pada penyelenggaraan Seminar Nasional Pendidikan Vokasi dan Pameran Pusat Keunggulan yang diselenggarakan oleh Pusat Unggulan IPTEKs Technical and Vocational Education Training Research Center (PUI TVET-RC) Universitas Pendidikan Indonesia pada hari Rabu 18 Oktober 2023.

Pada seminar ini, Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc  menyoroti sejumlah tantangan pendidikan vokasi di Indonesia khususnya terkait dengan tingkat pengangguran yang mencapai 5,45% pada Februari 2023, kualitas angkatan kerja Indonesia masih sangat lemah dibandingkan  kebutuhan pekerjaan masa kini dan masa depan yang makin kompleks. Serta kecepatan dan arahperkembangan ekonomi dan ketersediaan lapangan kerja tidak dalam kendali sistem pendidikan

Menurut Dr. Ir. Kiki Yuliati, paradigma guru dan insan pendidikan di SMK harus menjadi teknologi sebagai enabler.Lulusan vokasi, tidak cukup menjadi pengguna/operator teknologi, akan tetapi lulusan  pendidikan vokasi harus minimal menjadi pemelihara  teknologi serta menjadi pengembang dan pencipta teknologi’’. Ujarnya.  

Lebih lanjut mengungkapkan bahwa kemampuan guru kreatif dan berinovasi menjadi kunci. Peran guru SMK dalam menjawab tantangan transformasi digital dapat dilakukan melalui penguasaan kompetensi utama melalui kompetensi digital serta human skill.  Selain itu juga penting untuk meningkatkan pengusaaan teknologi AI dan pendidikan vokasi dengan manfaatkan otomasi untuk memajukan proses dan luaran pendidikan, dengan tetap  menjaga pengambilankeputusan dan penilaian tetap dilakukan oleh manusia. 

Dr. Ir. Kiki Yuliati mengungkapkan bahwa fokus utama pendidikan vokasi adalah peningkatan kebekerjaan/kewirausahaanlulusan dan kemitraan dengan dunia kerja. Melalui kebekerjaan/kewirausahaan, lulusan pendidikan vokasi diharapkandapat bekerja/berwirausaha dengan pendapatan yang layak sesuai dengan kompetensi dan keahlian mereka. Sedangkan kemitraan dan penyelarasan melalui penyelenggaraan  pendidikan vokasi memiliki  basis kemitraan dengan  dunia usaha dan dunia  industri (DUDI) untuk  mencapai keselarasan dengan DUDI.

Program untuk mendorong adopsi teknologi terkini di SMK melalui SMK Pusat Unggulan. SMK Pusat Keunggulan bertujuan meningkatkan kualitas  dan kinerja program keahlian tertentu pada SMK melalui kemitraan dan penyelarasan dengan DUDI. SMK PK ini menjadi rujukan dan mengimbas ke SMK lain. SMK PK dapat menjadi Sekolah Penggerak untukpeningkatan kapasitas serta kualitas guru dan  pembelajaran di SMK berbasis kolaborasi dengan mitra  dunia usaha dunia industri dunia kerja secara menyeluruh  dan berkelanjutan.

Program SMK Pusat Keunggulan membangun SMK dengan kualitas dan kinerja optimal untuk membentuk  lulusan yang diserap dan diapresiasi tinggi oleh dunia kerja dan menjadi teladan bagi SMK lainnya melalui  proses transformasi.Dimensi intervensi pada Program SMK PK diharapkan menghasilkan lulusan berkarakter pelajar Pancasila dan bekerja atau berwirausaha atau melanjutkan studi. Intervensi SMK PK ini dilakukan melalui penguatan kapasitas sumber daya manusia, pembelajaran kometensi siap kerja dan berkarakter, penguatan kualitas dan kegunaan sarana dan prasarana, manajemen sekolah berbasis data serta pendampingan oleh perguruan tinggi (Yana Setiawan)