Eksplorasi Ragam Nusantara melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM)

Bandung, UPI

Acara Pelepasan Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 4 Inbound UPI telah dilaksanakan pada hari Rabu, 12 Juni 2024, di Gedung Achmad Sanusi UPI, Kota Bandung. UPI menerima 474 mahasiswa yang berasal dari 88 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Para mahasiswa tersebar di berbagai fakultas dengan rincian sebagai berikut:

Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)169 Mahasiswa
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA)99 Mahasiswa
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS)83 Mahasiswa
Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS)50 Mahasiswa
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK)13 Mahasiswa
Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK)10 Mahasiswa
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB)47 Mahasiswa
Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD)3 Mahasiswa

Program Pertukarana Mahasiswa Merdeka (PMM) merupakan program oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia bagi mahasiswa untuk eksplorasi budaya dan belajar di perguruan tinggi lain dalam negeri selama satu semester. Sesuai semboyan PMM “Bertukar sementara, bermakna selamanya,” terdapat kisah yang terkenang oleh mahasiswa PMM 4 selama di UPI, yakni kegiatan perkuliahan, kontribusi sosial di Pangandaran, serta berteman dengan mahasiswa dari berbagai daerah.

Aldi Pranoto, mahasiswa PMM 4 dari Universitas Lampung selaku Kepala Suku mengungkapkan bahwa melalui PMM ia dapat bertukar pikiran dengan para mahasiswa dan belajar tentang budaya masyarakat setempat, “Saya dapat belajar tentang budaya dan tradisi baru, meningkatkan toleransi, pemahaman, dan penghargaan terhadap perbedaan budaya.”

Dijelaskannya, memilih UPI karena sebagai salah satu kampus pendidikan terbaik di Indonesia. “Cita-cita saya juga ingin melanjutkan pendidikan setelah sarjana di UPI, maka dari itu saya sangat tertarik untuk menjadikan UPI sebagai kampus tujuan saat mendaftar PMM.”

Perbedaan budaya menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi. “Perbedaan budaya menjadi salah satu tantangan selama menjalankan program ini, akan tetapi melalui program ini juga saya dapat belajar bagaimana cara mengatasi perbedaan tersebut,” ungkap Aldi.

Setelah satu semester, mahasiswa membuat buku terkait perjalanan mereka mengikuti PMM 4. Buku pertama dari Kelompok Angklung dan buku kedua dari Kelompok Merlawu, para mahasiswa menuliskan kisah pertemanan, perkuliahan, mengenal budaya setempat, serta suka duka selama di UPI.

(Safira Arum)