Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko Berikan Kuliah Umum di UPI
|Bandung, UPI
Persoalan bangsa tidak hanya sebatas pada persoalan di kampus saja yang bisa diselasaikan melalui kajian ilmiah. Perguruan tinggi harus memahami adanya dinamika sosial yang sedang bergejolak di luar kampus, sehingga bisa berpikir lebih komprehensif.
Demikian ungkap Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko Panglima TNI periode 2013-2015 yang juga pernah menjabat Panglima Daerah Militer Siliwangi ketika ditemui saat akan memberikan kuliah umum dalam Seminar Nasional KEMA FPBS UPI 2017 di Gedung Partere Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Kamis (30/11/2017).
Lebih lanjut dijelaskan,”Maksudnya adalah dunia kampus berbeda, ada yang sesuai dan ada yang berbeda, itu disebabkan oleh kondisi global semakin dinamis.”
Sementara itu, dalam Seminar Nasional KEMA FPBS UPI 2017 Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko menjelaskan tentang bagaimana kita melihat Indonesia dan tantangannya di masa depan. Kita harus bisa memahami lingkungan global, pahami strateginya, karena fenomena global yang selalu berubah dengan cepat, kompleks dan penuh resiko serta penuh tantangan. Tataplah masa depan dengan penuh keyakinan dengan memahami kejadian-kejadian global, jika tidak, maka kita akan tertinggal dalam menghadapi lingkungan yang dinamis.
“Perguruan tinggi dinilai menjadi salah satu unsur penting dalam menentukan masa depan Indonesia melalui lima perubahan karakter sebagai penentu masa depan yang ekstrem diantaranya change, speed, risk, complexity, dan surprised,” ujarnya.
Perguruan tinggi harus bisa melihat lingkungan sekitar yang dinamis, lanjutnya, karena perkembangannya sangat luar biasa. Dunia kampus harus bisa mengikuti industrialisasi gelombang ke-4 atau revolusi industri 4.0. Revolusi ini, dipastikan akan berdampak pada semua aspek kehidupan manusia, karena memunculkan mechanization, water power, steam power, kedua mass production, assembly line, electricity, ketiga computer and automation, dan keempat cyber physical systems.
“Universitas Pendidikan Indonesia, pada kurun waktu tertentu akan menghasilkan generasi calon pemimpin masa depan. UPI memiliki tanggung jawab yang sangat tinggi untuk melahirkan sumber daya manusia yang sarat akan inovasi dan memiliki jiwa kepemimpinan untuk membangun Indonesia di masa depan,” harapnya.
Negara maju adalah negara yang diisi oleh orang-orang dengan need of achievement (kebutuhan akan prestasi) yang kuat, yang dicirikan oleh standar keunggulan dalam kerja, menyukai tantangan, mengambil tanggungjawab pribadi, disiplin dan berani mengambil resiko.
Sebaliknya, negara berkembang, diisi oleh orang-orang dengan need for affiliation (kebutuhan afiliasi) yang kuat. orang-orang ini lebih mengutamakan pada kedekatan hubungan, jalinan kekerabatan, konformitas, dan sensitif terhadap reaksi orang lain. (dodiangga/andri)