Kabar dari Perancis (18) 11 November: Peringatan Hari Kemenangan Perang Dunia I dan Pengukuhan Perdamaian di Perancis

oleh

Nenden Nurhayati Issartel (Koresponden, Perancis)

Tri Indri Hardini (Dosen, Universitas Pendidikan Indonesia)

Jika di Indonesia kita merayakan Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November, Di Perancis, setiap tanggal 11 November  dirayakan sebagai Hari Armistice (Hari Gencatan Senjata pada saat Perang Dunia ke I atau disebut juga La Grande Guerre) untuk menghormati tentara, militer yang masih bertugas atau veteran atas bakti mereka pada negara. Pada hari ini selain untuk merayakan kemenangan Perancis di perang dunia ke-1, juga merupakan perayaan untuk perdamaian dan hari dinyatakan sebagai hari libur nasional.

Pada tahun ini, perayaan Armistice 11 November 2023 di Perancis dalam rangka memperingati peringatan ke 103 tahun diselenggarakan di setiap kota mulai dari kota kecil hingga kota besar, dan pusat peringatannya dilaksanakan di Ibu kota negara Perancis di Paris, tepatnya di Arc de Triomphe, tempat dimakamkan tentara tak dikenal.

Sejak peringatan pertama penandatanganan gencatan senjata pada tahun 1918 Pascaperang Dunia I hingga peringatan seratus tahun tahun Armistice pada tahun 2018, upacara tersebut telah mengalami perubahan yang mencolok. Untuk mengetahui perkembangan tentang peringatan ini, mari kita simak jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

1. Apa yang terjadi pada tanggal 11 November 1918?

Pada awal November 1918, Kanselir Jerman (fr: le chancelier allemand), Maximilian von Baden, meminta penghentian persengketaan dan mengumumkan pengiriman perwakilan berkuasa penuh Jerman untuk berunding. Delegasi Jerman diterima di hutan Compiègne dekat Rethondes pada tanggal 8 November, dan di sebuah gerbong yang dijadikan sebagai kantor darurat Marsekal Foch persyaratan gencatan senjata (Armistice) mulai dipaparkan.

Keesokan harinya, di Jerman, Kaisar William II turun tahta dan mengungsi ke Belanda. Sistem Pemerintahan Kekaisaran diganti menjadi Republik.  Setelah perubahan sistem pemerintahan ini,  di Jerman, pemerintahan baru menerima persyaratan gencatan senjata yang ditawarkan.

Pada tanggal 11 November 1918 pukul 5.45 pagi, gencatan senjata (l’Armistice) ditandatangani berdasarkan persyaratan yang diminta. Peperangan dihentikan pada hari yang sama pada pukul 11.00.

Gencatan senjata adalah penghentian sementara pertempuran dengan tujuan merundingkan diakhirinya permusuhan. Perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 11 November 1918 ini berlaku selama 36 hari dan diperpanjang beberapa kali. Baru pada saat penandatanganan perjanjian damai di Versailles, pada tanggal 28 Juni 1919, diumumkan berakhirnya perang.

2. Sejak kapan tanggal 11 November dijadikan hari peringatan?

Ide untuk menghormati prajurit tak dikenal yang gugur dalam pertempuran perang diluncurkan pertama kali pada tanggal 20 November 1916, pada saat pertempuran  di Verdun, Lorraine. La Lorraine (dalam Bahasa Jerman: Lothringen) adalah daerah bersejarah dan berbudaya di bagian Timur Perancis yang berbatasan dengan negara Belgia, Luxembourg dan Jerman.

Pada tanggal 8 November 1920, sebuah undang-undang disahkan untuk memberikan penghormatan kepada jenazah seorang prajurit tak dikenal yang “meninggal di tempat pertempuran terhormat (“mort au champ d’honneur”.)

Perwakilan tak bernama  Prajurit Tak Dikenal, dimakamkan pada tanggal 28 Januari 1921 di bawah Arc de Triomphe (monumen bersejarah yang berbentuk lengkung yang berdiri di tengah area Place de l’Étoile, di ujung barat wilayah Champs-Élysées di Paris).

Pada tanggal 11 November 1923, Menteri Perang dan Pensiun Perancis saat itu, André Maginot, menyalakan api peringatan untuk pertama kalinya. Sejak itu sampai sekarang, acara menyalakan api ini dilakukan setiap malam pukul 18.30.

Pada saat yang sama, dari tahun 1920 hingga 1925, 36.000 tugu peringatan perang dibangun di Perancis. Tugu peringatan perang menjadi tempat peringatan Perang Akbar (Perang Dunia I) di daerah-daerah kecil lainnya di Perancis. Para keluarga militer juga memberikan tanggapan dan respons yang positif tentang peringatan perang ini.

Parade militer peringatan pertama diselenggarakan pada tanggal 14 Juli 1919 untuk merayakan kemenangan tentara Perancis atas musuh.

Upeti yang dibayarkan pada tanggal 11 November 1919 bersifat rahasia. Salah satu rangkaian acaranya adalah mengheningkan cipta selama satu menit yang diselenggarakan untuk menghormati mereka yang gugur selama Perang Dunia I (La Grande Guerre). Upacara berlangsung di Chapelle Invalides di hadapan Jendral Marechal Foch.

Tahun berikutnya, upacara tersebut mengambil dimensi nasional dengan keinginan untuk menghormati semua prajurit yang tewas dalam pertempuran. Selanjutnya, para veteran mendesak agar Parlemen menetapkan tanggal 11 November sebagai hari libur nasional. Peringatan ini ditetapkan oleh Undang-undang 24 Oktober 1922.

3.Apa yang berubah dalam Undang-undang tanggal 28 Februari 2012 yang menetapkan tanggal 11 November sebagai peringatan semua kematian di Perancis?

Selain sebagai hari peringatan penandatanganan gencatan senjata tahun 1918 dan “peringatan kemenangan dan perdamaian”, Undang-undang tanggal 28 Februari 2012 juga memberikan penghormatan kepada semua orang yang “gugur untuk Perancis” dalam konflik lama atau konflik saat ini.

Semua orang yang gugur demi Perancis, baik warga sipil maupun militer, kini dihormati pada tanggal 11 November. Perayaan ini memungkinkan kita untuk memberikan penghormatan kepada semua tentara  yang tewas selama berperang di luar Perancis (OPEX: d’opérations extérieures, yaitu operasi luar negeri : tentara yang melaksanakan tugas di luar Perancis).

Perlu diketahui bahwa tanggal 11 November di America Serikat pun dilaksanakan sebagai Hari Peringatan Amerika yang menghormati semua tentara Amerika yang tewas dalam semua perang (Veterans Day yang dulunya dikenal  sebagai Armistice Day)

4.Apa program upacara peringatan Armistice pada tahun 2023?

Pada kesempatan upacara nasional tanggal 11 November 2023 yang diselenggarakan di Paris, di Arc de Triomphe, Presiden Republik Emmanuel Macron memberikan penghormatan kepada semua orang yang gugur demi Perancis dan meletakkan karangan bunga di makam prajurit tak dikenal.

Pada perayaan 11 November 2023, Presiden menjelaskan tentang nilai simbolik tentara tak dikenal yang dimakamkan di Arc de Triomphe dan tentang api yang menyala secara abadi di makam ini. Macron menyatakan pentingnya perayaan ini agar nilai nilai nasional Perancis dapat diwariskan kepada generasi sekarang. Beliau menyatakan bahwa Hari Pahlawan Perancis (Hari Genjata tanggal 11 November) ini juga untuk menghormati semua pahlawan yang gugur untuk Perancis dari segala golongan, tempat, agama dan cara hidup yang dipilih, tanpa melihat nama, tanpa adanya prioritas karena semua orang yang gugur untuk Perancis adalah pahlawan.

”… Dengan dimakamkan di sini, prajurit tak dikenal ini melambangkan persaudaraan bersenjata, persaudaraan dalam duka dan harapan, dan adanya api di makam ini selama 100 tahun dijamin tidak akan pernah padam karena dijaga oleh komisaris api siang dan malam,  yang dipersembahkan untuk semua yang gugur yang  telah membangun Perancis dan bagi yang masih hidup yang akan mewariskannya. Hidup republik ! Hidup Perancis!”

” … Puis, en étant enterré. Ici, le soldat inconnu signifie cette fraternité d’armes, de deuil et d’espérance et la flamme sur sa tombe depuis 100 ans ne s’est jamais éteinte gardé par les commissaires de la flamme de jour comme de nuit, et elle ne s’éteindra jamais, à nos morts qui ont fait la France et au vivant qui la transmettrons, Vive la république. Vive la France.

5. Adakah tugu peringatan perang Perancis untuk tentara OPEX?

Sejak tahun 2011, dibangun makam atau tugu peringatan sebagai proyek yang didukung oleh kementerian untuk menghormati para korban perang yang membela Perancis di OPEX dalam upaya memberikan penghormatan kepada para militer yang gugur dalam operasi di luar negeri Perancis yang gugur sejak tahun 1963.

Pada tanggal 18 April 2017, Presiden Republik saat itu, François Hollande, melakukan peletakan batu pertama dan monumen ini selesai dibangun dan akhirnya diresmikan pada 11 November 2019 oleh Presiden Emmanuel Macron.

Monumen ini merupakan situs peringatan nasional Kementerian Angkatan Bersenjata yang ke sepuluh dan merupakan tempat-tempat terhormat  yang digunakan sebagai  tempat hikmat untuk penyelenggaraan upacara.

Sembilan lokasi yang diresmikan adalah sebagai berikut.

  1. Pemakaman Nasional Notre-Dame-de-Lorette (Pas-de-Calais)
  2. Pemakaman Nasional Fleury-devant-Douaumont dan Parit Bayonet (Meuse).
  3. Bekas kamp konsentrasi Natzweiler-Struthof (Bas-Rhin).
  4. Mont-Valérien (Hauts-de-Seine).
  5. Memorial Tugu Peringatan Para Martir Deportasi Île de la Cité (Paris);
  6. Memorial Tugu Peringatan Penjara Montluc (Rhône);
  7. Memorial Peringatan Pendaratan Sekutu di Provence di Mont-Faron (Var).
  8. Memorial Peringatan Perang di Indochina (Var).
  9. Memorial Peringatan Perang Aljazair dan Pertempuran Maroko dan Tunisia (Paris).