Klaster Pendidikan Vokasi UPI Sambut Akreditasi Internasional

Bandung, UPI

Lembaga akreditasi internasional asal Jerman, AQAS (Agency for Quality Assurance through Accreditation of Study Programs), melakukan visitasi ke klaster pendidikan vokasi UPI. Visitasi diawali dengan  pembukaan secara tatap maya oleh pihak AQAS dan pimpinan UPI pada Senin (16/05/2022).

“Tadi ini visitasi untuk kluster vokasi dari FPTK,” terang Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UPI, Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A. Visitasi akan melibatkan sejumlah program studi (prodi) vokasional di lingkungan UPI, “Kluster vokasi ada beberapa program studi, lima program studi,” tambahnya.

Kelima perogram studi tersebut adalah Prodi S-2 Teknologi dan Pendidikan Vokasi, Prodi S-1 Pendidikan Tata Busana, Prodi Pendidikan Tata Boga, Prodi S-1  Kesejahteraan Keluarga, dan Prodi Pendidikan Teknik Elektro.

Akreditasi internasional diperlukan untuk memenuhi salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi. “Jadi, universitas sekarang dinilai kinerjanya oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berdasarkan 8 indikator kinerja utama,” ujarnya. Prof. Didi pun menyampaikan bahwa AQAS merupakan lembaga akreditasi internasional, “Yang diakui oleh pemerintah.”

Wakil Rektor I UPI, Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A., menerangkan arti penting akreditasi AQAS bagi UPI.

AQAS telah memiliki standar yang diakui oleh sejumlah negara di Eropa. Oleh karena itu, Prof. Didi menjelaskan bahwa UPI akan memperoleh benefit internasional dari akreditasi ini. “Jadi, jika UPI bisa lulus akreditasi AQAS, artinya proses belajar mengajar yang UPI lakukan sudah setara standar Eropa, bahkan dunia,” ujarnya.

Dengan begitu, lulusan UPI akan lebih mudah mendapat kesempatan untuk bekerja di Eropa. “Jadi, kalau ada alumni UPI akan melanjutkan studi di Eropa itu tidak akan ada masalah. Pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, kerja sama penelitian itu tidak akan ada masalah,” pungkasnya

Sejalan dengan itu, anggota Bidang Akreditasi Internasional Satuan Penjaminan Mutu (SPM) UPI, Pupung Purnawarman, M.Sc.Ed., Ph.D, menyebutkan beberapa keuntungan yang lainnya. “Ini akan meningkatkan citra upi di mata stakeholders, users, mahasiswa, dan industri, dan itu menempatkan UPI pada taraf universitas international, atau bertaraf internasional, atau world class university (WCU),” jelasnya.

Anggota Bidang Akreditasi Internasional SPM UPI, Pupung Purnawarman, M.Sc.Ed., Ph.D, menjelaskan keuntungan dari diperolehnya akreditas internasional.

Untuk itu, Pupung, Ph.D., berharap, “Hasil akreditasi AQAS ini nanti hasilnya diharapkan unconditional atau tanpa syarat.” Hasil ini merupakan hasil maksimal yang dapat diperoleh. “Unconditional itu artinya hasilnya sangat memuaskan, tidak banyak kekurangan, tetapi untuk conditional itu berarti ada sesuatu yang harus diperbaiki,” pungkasnya.

Visitasi akan berlangsung secara bertahap hingga Jumat (20/05/2022) dengan menghadirkan Rektor, para Wakil Rektor, Sekretaris Universitas, Ketua SPM, Dekan, Direktur Sekolah Pascasarjana, para Ketua Prodi, dan beberapa pejabat lainnya. (Kevinadya, Kontributor Humas UPI Ed. HN)