Mahasiswa Bahasa dan Sastera UPI Mengikuti “Training for Trainer”

01Bandung, UPI

Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (Hima Satrasia) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastera (FPBS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar Training For Trainer (TFT) bagi calon tim pembimbing dan tim pendisiplin, Sabtu dan Minggu (13-14/8/2016) di Heritage, Kampus UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. Kegitan itu bertujuan untuk membekali materi bagi tim pembimbing dan tim pendisiplin dalam rangka regenerasi dan reorientasi organisasi.

Training for Trainer merupakan cara yang dilakukan Hima Satrasia agar tim pembimbing dapat mengarahkan, membimbing, dan menjadi contoh teladan bagi mahasiswa baru saat berkuliah ataupun berorganisasi. Begitupun tim pendisiplin disipkan untuk mengajarkan dan mencontohkan kedisipinan pada mahasiswa baru.

“Kehadiran tim pembimbing (timbim) dan tim pendisiplin (timdis) ini sangat penting dalam acara Mekanisme Penerimaan Anggota (MPA) Hima Satrasia. Timbim adalah orang terdekat yang akan menyampaikan materi tentang perkuliahan dan organisasi kepada mahasiswa baru. Ia berperan seperti seorang ibu yang selalu memberikan pengetahuan dan kasih sayang. Sedangkan timdis adalah orang yang akan selalu mengingatkan mahasiswa baru tentang pentingnya kedisiplinan dan menghargai waktu. Timdis berperan layaknya ayah yang selalu mendidik anaknya dengan tegas dan disiplin,” ujar Rio Tirtayasa, Ketua Pelaksana MPA Hima Satrasia 2016.02

TFT merupakan kegiatan penyampaian pelatihan bagi timbim dan timdis. Materi yang diberikan mengenai keorganisasian, apresiasi sastra, inisiasi, sistem pendidikan nasional, pembagian peran, peran dan fungsi mahasiswa, dan sebagainya. Berbagai materi ini sangat bermanfaat bagi timbim dan timdis agar mampu membimbing dan mendisiplinkan mahasiswa baru.

Materi yang disampaikan oleh para ahli yang pernah berpraktik. Misalnya materi keorganisasian diberikan Rian Rahmadi dan Agung Nugraha yang menjabat sebagai ketua dan sekretaris himpunan. Materi apresiasi sastra disampaikan oleh Kamil Mubarok sebagai ketua UKM Teater Lakon. Materi sistem pendidikan nasional disampaikan Rifaldi Pamungkas sebagai ketua Unit Kegiatan Studi Kemasyarakatan (UKSK), dan pemateri lain yang pernah berpraktik.

Menurut Zahra, sekretaris pelaksana MPA, tujuan diadakannya TFT mengacu pada tujuan acara yaitu untuk dapat melahirkan generasi yang kritis, militan, kreatif, loyal, dan bertanggung jawab. Kegiatan TFT ini dilaksanakan pukul 07.00 WIB. Dimulai dengan olah raga pagi agar timbim, timdis, dan panitia memiliki tubuh yang sehat. Setelah itu dilanjutkan dengan penyampaian materi dan evaluasi. Kegiatan berakhir pukul 12.00 WIB diakhiri dengan doa dan shalat dzuhur berjamaah di Masjid Al-Furqon.

Septian Mahatir, salah satu calon timbim, mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang bisa ikut pelatihan dan pematerian dari Hima Satrasia. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya untuk membimbing mahasiswa baru nanti. Walaupun saya harus mengorbankan waktu libur saya, tapi saya yakin kegiatan yang saya ikuti ini menyenangkan dan memberi manfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain,” katanya.

“Hima Satrasia merupakan organisasi yang keren karena merencanakan segala sesuatunya dari jauh-jauh hari dan dengan persiapan yang matang. Itulah yang membuat saya bangga jadi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan menjadi pengurus Hima Satrasia FPBS UPI,” ujar Septian. (KM-Jurnalis12/WAS)