Mahasiswa KKN UPI Luncurkan Tiga Program Inovatif untuk Karang Taruna Desa Gudangkahuripan

Bandung Barat, Jawa Barat – Sebagai upaya memberdayakan Karang Taruna, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menghadirkan tiga program kerja inovatif di Desa Gudangkahuripan. Melalui tema “Membangun Eksistensi Desa Berbasis SDGs”, program-program tersebut dirancang agar dapat berkelanjutan dan memajukan Desa Gudangkahuripan khususnya bagi pemuda Karang Taruna.

  1. Program Rumah Pangsit (Pengajaran Sareng IT) Di tengah era digital, program ini bertujuan meningkatkan literasi digital bagi anak-anak Desa Gudangkahuripan. Dengan dua paket pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan dasar, anak-anak diajarkan pengenalan perangkat IT dan aplikasi dasar seperti Paint dan Microsoft Word. Dukungan masyarakat terhadap program ini cukup tinggi, seperti yang diungkapkan Dudi, Ketua RW 15, bahwa program ini tepat sasaran dan bermanfaat.
  2. Program HAJAR (Hayu Diajar) Program ini dirancang untuk membantu siswa mengakses sumber belajar digital dan meningkatkan motivasi serta kreativitas belajar. Melalui pendekatan kreatif, siswa merasa lebih termotivasi untuk hadir di sekolah dan lebih percaya diri.
  3. Program Hayu Urang Segar Menyadari pentingnya olahraga bagi kesehatan, program ini menyediakan tiga jenis senam yang disesuaikan dengan kelompok usia. Keseruan program ini mendapatkan apresiasi positif dari warga, dan diharapkan dapat menjadi hiburan sekaligus sarana untuk menjaga kesehatan.

Menanggapi program-program tersebut, Kepala Desa Gudangkahuripan menyambut baik dan berharap program ini dapat diteruskan oleh Karang Taruna sebagai program rutin. Mahasiswa KKN UPI pun merekomendasikan ketiga program ini untuk diterapkan dalam durasi tiga bulan sebagai program sosialisasi sebelum menjadi bagian dari program rutin Karang Taruna.