Paguyuban DUAS Bangkitkan Semangat Hidup Warga Terdampak Gempa Bumi Sumedang 2024

Sumedang, UPI

Warga terdampak yang mendapatkan “kadeudeuh” dari Paguyuban DUAS merasa terbantu atas bantuan yang diberikan, terutama untuk memperbaiki rumahnya yang rusak, bahkan ada yang roboh, sehingga setelah rumahnya diperbaiki mereka dapat kembali ke rumah masing-masing, karena sebelumnya sempat tinggal di tenda pengungsian atau di rumah kerabat yang tidak terdampak.

Informasi tersebut disampaikan Ketua atau Pupuhu Paguyuban Dosen UPI Asal Sumedang (DUAS) Prof. Suhendra, M.Ed., Ph.D., dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui, DUAS adalah Paguyuban Dosen UPI Asal Sumedang. Tercatat sebanyak 100 orang dosen, 22 orang di antaranya adalah Guru Besar UPI menjadi anggotanya. Menurut Prof. Suhendra, sejumlah Dosen UPI Asal Sumedang tersebut, tergerak hatinya untuk melakukan penggalangan dana bagi warga Sumedang yang terdampak gempa bumi yang terjadi pada awal tahun 2024.

“Sebagai wujud kepedulian terhadap kampung halaman yang mendapat musibah gempa bumi pada awal tahun 2024, Paguyuban Dosen UPI Asal Sumedang (DUAS) melakukan aksi sosial dengan mengumpulkan “kadeudeuh” (donasi) untuk warga Sumedang yang terdampak gempa bumi,” tegasnya.

Dana yang terkumpul, lanjutnya, telah disampaikan secara langsung kepada warga yang terdampak pada tanggal Jumat dan Sabtu (12–13/1/2024), terutama yang dampak kerusakannya masuk dalam kategori berat.

Sebagai sebuah komunitas, ungkapnya, Paguyuban DUAS tersebut telah melakukan sejumlah kegiatan yang dipersembahkan untuk kampung halaman. Beberapa diantaranya adalah menjadi narasumber dan pendamping MGMP/KKG.

Mereka juga menyelenggarakan seminar pendidikan untuk guru-guru SD dan SMP, juga mengadakan sarasehan bersama para akademisi dan praktisi pendidikan. Utamanya adalah memberikan donasi dan pendampingan kepada warga korban longsor, lalu membantu penerbitan buku-buku keislaman untuk para ustadz/guru agama Islam, serta memfasilitasi pemutakhiran data PBB warga untuk peningkatan PAD, serta sejumlah kegiatan sosial lainnya.”

Menurut Prof. Suhendra, para Dosen UPI Asal Sumedang tersebut, di sela-sela kesibukannya masing-masing, akan terus berkomitmen untuk senantiasa melakukan berbagai hal demi cintanya pada Sumedang, kampung halaman yang selalu ada di hati sanubari.  (dodiangga)