Prof. Juntika Bicara Pengembangan Kepribadian Pendidik di Era Digital Kepada Mahasiswa PPG

Bandung, UPI

“Yang pertama adalah pentingnya pengembangan kepribadian seorang guru profesional, karena itu adalah esensi dari seorang guru yang mempunyai integritas kepribadian. Bersatunya antara kata dan perbuatan menjadi sesuatu yang harus ditampilkan dalam mengajar, dalam membimbing, dan dalam melatih. Di situlah ada role model, tanpa role model dari guru, maka pendidikan tidak akan efektif,” ungkap Direktur Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. Juntika, M.Pd.

Prof. Juntika menegaskan hal tersebut dalam kuliah umum pada kegiatan Orientasi Akademik Pendidikan Profesi Guru Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori I Angkatan III Tahun 2023 pada Kamis, (16/11/2023) di Hall of Light Ballroom GH Universal Hotel Jl. Dr. Setiabudi No.376, Kota Bandung.

Intinya, ujarnya lagi, jadilah pendidik yang sejati sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yaitu Pancasila yang berpegang teguh pada nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ditegaskannya,”Nilai-nilai itulah yang harus dipegang teguh oleh guru sehingga guru bisa menjadi digugu dan ditiru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maupun dalam kehidupan global nanti.”

Prof. Juntika kembali mengungkapkan, bahwa untuk mengubah perilaku manusia, termasuk siswa di dalamnya, dan agar bisa mengikuti apa yang terjadi sekarang, kita harus paham, paham tentang karakteristik perkembangan anak di zaman sekarang, sehingga kita tetap berpegang teguh pada nilai-nilai yang dianggap baik oleh bangsa kita. Namun, dalam pelaksanaannya kita harus paham kenapa mereka berbuat demikian, pasti ada faktor-faktor, pasti ada penyebab. Itulah pentingnya seorang guru profesional memahami faktor-faktor penyebab dari ketidaksesuaian perilaku dengan kenyataan, karena apa, karena pendidikan itu mencoba untuk membuat perilaku tersebut ideal. Apapun permasalahan yang ada di masyarakat, guru harus sesuai dengan norma-norma ideal bangsa Indonesia yaitu Pancasila, fleksibel, luwes tapi punya prinsip.

“Kami ingin UPI menjadi pelopor dan unggul dalam Pendidikan Profesi Guru. Ini salah satu yang harus dikembangkan adalah kemampuan profesional guru yang punya integritas kepribadian yang baik. Itulah role model yang harus terus kita tumbuh kembangkan di UPI, karena UPI adalah satu-satunya lembaga pencetak dalam tanda kutip pengembang pendidikan profesi yang harus leading and outstanding,” pungkasnya. (dodiangga)