Rektor UPI Dorong Optimalisasi Kinerja Direktur Kampus UPI di Daerah dan Kaprodi di Lingkungan UPI

Bandung, UPI

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., dalam paparannya pada kegiatan Pembekalan Pejabat di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Senin-Selasa (31/7 – 1/8/2023), di Auditorium Gd. FPEB Lt. 6 Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (31/7/2023), mengatakan bahwa seperti yang sudah sampaikan sebelumnya, yang perlu dipersiapkan oleh kita semua tentunya adalah seluruh pimoinan wajib paham TUPOKSI dan konteks lingkungan kerja, kemudian memiliki integritas tinggi, karena ini merupakan hal yang paling fundamental. Kemudian rubah mind set, serta memiliki niat atau tekad menjabat, juga harus mau bekerja secara maksimal dan bertawakal serta berdoa.

Ditegaskan Rektor UPI,”Untuk bisa paham tugas pokok dan fungsi unit kerja di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan konteks lingkungan kerja, pahami perkembangan pendidikan tinggi dengan segala persoalan dan tantangannya. Silahkan pelajari Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), regulasi, kebijakan, dan Renstra UPI. Bagaimana kondisi dan capaian kinerja UPI, Kampus UPI di daerah dan Prodi terkini. Bagaimana pula kondisi dosen dan tendik yang dimiliki dengan segala karakteristiknya. Kita itu memimpin manusia, bukan mesin, ada dinamikanya.”

Integritas adalah basis kepribadian yang akan menentukan arah tindakan seseorang, ujar Rektor UPI, ini yang paling penting. Jika ini lemah, akan menyebabkan arah terbalik. Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah indikator bukan kejaran, namun penunjuk arah, untuk menunjukan perbuatan positif atau negatif, membangun atau merusak, korupsi atau tidak, serta adil atau dhalim.

“Seluruh Direktur Kampus UPI di Daerah dan Kaprodi di Lingkungan UPI harus merubah mind set dari alon-alon asal kelakon menjadi kerja cepat dan akurat. Jangan menggunakan pendekatan senioritas, tapi gunakanlah kemampuan atau kapasitas. Jangan juga memanfaatkan keadaan, bersikap aji mumpung, tinggalkanlah legacy. Ubah kinerja normal menjadi kerja luar biasa, dan proporsional dalam berpikir, berpikirlah untuk lembaga, bukan tidak boleh berpikir untuk pribadi,” harapnya.

Sementara itu, lanjutnya, di dalam membuat program kerja, bangunlah jejaring kerja sama dan bangunlah kemitraan dengan lembaga pemerintah apapun kementeriannya, juga dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), ataupun Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dan lakukanlah internasionalisasi, bermitra dengan lembaga-lembaga internasional, ini sangat didorong untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi- perguruan tinggi bereputasi tinggi.

Lebih dari itu, lanjut Rektor UPI,”Jangan lupa untuk memiliki niat atau tekad untuk menjabat, sehingga bisa bekerja secara maksimal, serta tidak lupa untuk bertawakal serta berdoa.”

Adapun pesan khusus yang ingin disampaikan, mohon para Kaprodi untuk mengurus akreditasi, untuk akreditasi prodi wajib unggul, kemudian seluruh dosen diupayakan berkualifikasi doktor, jika bisa 100%. Targetkan jurnal terindeks scopus. (dodiangga)