Rektor UPI Menandatangani MoU Kerja Sama dengan Pondok Pesantren Modern Dzikir Al-Fath

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Pondok Pesantren Modern Dzikir Al-Fath menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan sumber daya. Tanda tangan MoU ini dilaksanakan pada hari Kamis (25/1/2024) di Ruang Rapat DSTI Lt.1 Gedung PPG UPI, Kota Bandung.

Rektor UPI, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., mengungkapkan bahwa Pondok Pesantren Modern Dzikir Al-Fath memiliki banyak karya terutama kesenian tradisi. Sebagai akademisi, adanya potensi ini penting bagi sivitas akademika UPI untuk berkolaborasi melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian, ditegaskannya, “Sebagai akademisi sangat diharapkan untuk memiliki pengalaman-pengalaman praktis di lapangan.”

Hal serupa disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Modern Dzikir Al-Fath sekaligus pendiri Museum Prabu Siliwangi,  Prof. Dr. KH. M. Fajar Laksana, SE., CQM., MM., Ph.D., beliau menjelaskan bahwa di Ponpes Modern Dzikir Al-Fath terdapat jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi, serta terdapat 29 lembaga bisnis. 

Selain memiliki keunggulan dalam bidang pendidikan dan bisnis, juga bidang seni budaya terutama pencak silat, ada pula Seni Pertunjukan Ngagotong Lisung yang resmi sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Jawa Barat sejak tanggal 1 Februari 2021.  “Salah satu syarat untuk diangkat menjadi Warisan Budaya Tak Benda harus ada penelitiannya,” ungkap Prof. Dr. KH. M. Fajar Laksana, SE., CQM., MM., Ph.D. Sehingga melalui kerja sama ini, sivitas akademika UPI dapat melakukan penelitian warisan budaya bukan hanya sebagai pengakuan hingga tingkat daerah saja. 

Selain itu, Rektor UPI dan Pimpinan Pondok Pesantren Modern Dzikir Al-Fath sepakat pentingnya intervensi akademisi untuk mengintegrasikan pendidikan agama dengan pendidikan umum.

“Dalam pengembangan pendidikan juga tadi dikatakan oleh Beliau, perlu intervensi akademisi bagaimana mengintegrasikan pendidikan agama dengan pendidikan umum sehingga ini menjadi sesuatu yang terintegrasi bukan hanya kompilasi,” ungkap Rektor UPI, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A.

Kunjungan Ponpes Modern Dzikir Al-Fath ke Museum Pendidikan Nasional UPI

Lebih lanjut, Rektor UPI menyampaikan harapan kerja sama dengan Pondok Pesantren Modern Dzikir Al-Fath dapat dilakukan secara nyata. “Pesantren ini lab-nya apa yang kita miliki ini kita praktikan di sana, sehingga kita punya karya-karya nyata, membuat kita tidak hanya berteori tapi betul-betul nanti punya pengalaman praktik di dalam memecahkan persoalan-persoalan di lapangan,” tegasnya.

(Safira Arum Nisa/Foto: Abdul Syahid)