SBCC 2024: Implementasi Kolaborasi antara Tatalogam Group dengan Prodi Arsitektur FPTK UPI dan Becool Indonesia, Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah

Bandung, UPI

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memiliki perhatian untuk menangani Urban Heat Island (UHI). Saat ini kami sedang membangun rumah yang berkualitas dan layak huni serta berbiaya murah bagi masyarakat berpendapatan rendah. Kami juga sedang melakukan pembangunan Laboratorium Pusat Unggulan Universitas Material dan Energy Bangunan Rendah Emisi Universitas Pendidikan Indonesia yang berlokasi di dalam Kompleks Bumi Sariwangi 1, Kabupaten Bandung Barat.

Dikatakannya lebih lanjut bahwa pihaknya sudah menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan dalam kelestarian lingkungan dan berkelanjutan secara ekonomi, serta terus berinovasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi agar tercipta pembangunan yang berkelanjutan.

Vice Presiden PT Tatalogam Lestari (Tatalogam Group) Stephanus Koeswandi dalam sebuah wawancara dengan Tim Humas UPI berbicara tentang Urban Heat Island (UHI). Kehadirannya dalam kegiatan International Symposium and Workshop on Sustainable Buildings, Cities, and Communities (SBCC) 2024 adalah untuk menindaklanjuti implementasi research tentang coolroof yang dilakukan oleh Dosen di Prodi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) UPI dan BeCool Indonesia.

Dijelaskannya lebih lanjut,”Urgensinya adalah saat ini sedang terjadi pemanasan global dan Urban Heat Island yang menjadi hot issue di seluruh dunia. Kita ditantang untuk menyelesaikan masalah tanpa menambah masalah baru. Ini tentunya diperlukan teknologi dan pemilihan material-material yang baik. Solusi tersebut sudah bisa diwujudkan dengan adanya kerja sama antara PT Tatalogam Lestari sebagai manufactur, Universitas Pendidikan Indonesia di bidang pendidikan dan research dan BeCool Indonesia yang memiliki teknologinya.”

Diharapkan, ujarnya, penggunaan teknologi coolroof hasil inovasi dari Prodi Arsitektur FPTK UPI dan BeCool Indonesia, serta penggunaan genteng metal dan baja ringan dengan inovasi yang ramah lingkungan dari PT Tatalogam Lestari dalam pembangunan rumah tersebut bisa me-reduce electricity consumption. Diharapkan juga bahwa teknologi ini dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya kalangan atas saja.

Pernyataannya tersebut disampaikan di sela-sela kegiatan SBCC 2024 sebagai Keynote Speakers hari peryama Sesi ke-3 Industry and Climate Finance di Jasmine Junior Ballroom Pullman Bandung Grand Central Jl. Diponegoro no. 27, Kota Bandung, Selasa (27/2/2024).

“BeCool merupakan cat pelapis atap yang memiliki teknologi yang sangat baik. BeCool dengan kemampuan mereflektansi surya yang sangat tinggi, menciptakan permukaan atap yang dingin, maka otomatis ruangan bawah atap pun menjadi lebih dingin. Kami secara pro aktif melakukan kerja sama BeCool Indonesia agar teknologi yang baik ini bisa tercipta secara massal atau mass production, yang bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa Tatalogam Group saat ini memang sudah memiliki kerja sama dengan Prodi Arsitektur FPTK UPI dan BeCool Indonesia. Ibu Dr. Eng. Beta Paramita, M.T., adalah sosok Dosen pekerja keras dan ulet di Prodi Arsitektur FPTK UPI. Diharapkan, UPI bisa melahirkan inovasi-inovasi terbarukan dari para researcher lainnya sehingga dapat dikomersialisasikan secara mass production sehingga berguna untuk masyarakat luas. (dodiangga/foto:riza)