Tingkatkan Kesejahteran dan Ekonomi Masyarakat, Dosen UPI lakukan Pemberdayaan Komunitas Seni Melalui Produksi Pertunjukan Berbasis Kearifan Lokal

Tim Dosen Fakultas Pendidikan Seni dan Desain Universitas Pendidikan Indonesia berupaya meningkatkan kesejahteran dan ekonomi masyarakat di desa wisata melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM). Kegiatan dilakukan dalam bentuk pemberdayaan komunitas seni melalui produksi pertunjukan berbasis kearifan lokal untuk penguatan desa wisata.

Capaian luaran hasil PkM ini telah dipublikasikan tim dosen UPI terdiri dari Prof. Juju Masunah, M.Hum., Ph.D sebagai Ketua, serta Prof. Dr. Trianti Nugraheni, M.Si dan Dr. Ayo Sunaryo, M.Pd  sebagai anggota pada Jurnal Abmas LPPM UPI pada edisi volume 21 nomor 1 Juni Tahun 2021. Tujuan PkM yang dilakukan tim dosen dalam rangka pemberdayaan komunitas seni melalui produksi karya inovasi pertunjukan seni wisata di Desa Cibuluh, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang.

Prof. Juju Masunah, M.Hum., Ph.D  menungkapkan bahwa tim dosen memilih kegiatan PkM di Desa Cibuluh karena desa ini merupakan salah satu dari lima desa wisata yang memiliki keunikan dan potensi yang luar biasa dari keindahan alam, pertanian, air panas, dan beragam kesenian tradisi yang tersebar di desa-desa seperti sisingaan, celempungan, kaulinan barudak, dan tarian.

Berdasarkan  survey tim PkM di Desa Cibuluh, terdapat empat faktor yang bermasalah dalam pengembangan pariwisata yaitu place attachment, perception of negative consequences, place satisfaction, and community collabroration. Empat faktor   ini yang direkomendasikan untuk  di perhatikan dalam mendukung partisipasi   masyarakat untuk pengembangan wisata. Selain itu permasalahan lainya terkait dengan packaging dan marketing kesenian tersebut masih perlu ditingkatkan.

Prof. Juju Masunah, M.Hum., Ph.D  bersama tim dosen fokus melakukan PkM dengan memperkuat tiga aspek untuk perubahan dan peningkatan kesejahteran masyarakat melalui capacity building, asset building, and ownership.  Kegiatan PkM diawali dengan observasi dan refleksi bersama komunitas dan masyarakat  Desa Cibuluh dengan merencanakan pergelaran perdana karya seni pertunjukan hasil latihan komunitas LIKA bersama masyarakat Kampung Bolang. Selanjutnya komunitas LIKA melanjutkan pegelaran mandiri dengan mengundang 50 siswa SMK 8 Subang untuk menyaksikan launching pentas seni “Rampak Buluh”.  

Setelah kegiatan selesai, dilakukan evaluasi secara keseluruhan untuk ditinjau kembali proses dan hasil produksinya  dan respons masyarakat, serta pengunjung. PkM dilanjutkan dengan kegiatan Rampak Buluh sebagai      Seni Wisata. Karya “Rampak Buluh” yang dipentaskan di Kampung Cibolang, terdiri dari empat garapan yaitu Helaran, Perkusi Jembatan, Tari Tarawangsa, dan Angklung. Namnun sajian keseluruhan selain “Rampak Buluh”, disajikan pula Jaipongan sebagai bagian dari paket pertunjukan.

Hasil kegiatan PkM ini berupa karya pertunjukan berjudul “Rampak Buluh” dengan memainkan alat musik bamboo secara bersama. Rampak buluh disusun secara medley mulai dari helaran, rampak kohkol, perkusi jembatan, rampak toleat, ansambel angklung, dan jaipongan. Melalui kegiatan ini diharapkan komunitas seni dan masyarakat di Desa Cibuluh, Subang mendapatkan nilai tambah secara sosial, budaya, dan ekonomi serta berperan untuk membantu pemerintah desa dan masyarakat dalam mewujudkan sebuah produk seni pertunjukan sebagai atraksi wisata (Humas UPI – Yana Setiawan)