UPI dan BPJS Kesehatan Menandatangani Naskah Kerja Sama

Bandung, UPI

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., menilik bahwa kerja sama UPI dengan BPJS Kesehatan merupakan kesempatan yang baik, karena melalui kerja sama ini, diharapkan posisi Poliklinik UPI atau UPT Layanan Kesehatan UPI akan menjadi suatu lembaga yang bisa dimanfaatkan untuk para anggota BPJS.

Sementara itu, para dosen demikian juga para mahasiswa UPI akan mendapatkan jaminan yang lebih baik dalam bidang kesehatan.

Pernyataan Rektor UPI tersebut disampaikan dalam sebuah wawancara usai melakukan kegiatan Penandatanganan Naskah Kerja Sama UPI-BPJS Kesehatan dan Kuliah Umum “Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional Dalam Pengembangan Kampus Sehat” di Ruang Auditorium Gedung FPEB Lt. 6 Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Jumat (21/7/2023).

Jadi, lanjut Rektor, saya kira keuntungannya sangat banyak, diharapkan ini dapat memberikan keuntungan positif bagi kedua belah pihak. Pihak BPJS diuntungkan dengan masuknya para mahasiswa UPI sebagai peserta aktif, sementara itu bagi UPI, utamanya bagi mahasiswa, ini akan lebih memberikan jaminan kesehatan mereka.

Ditegaskannya,”Jadi mohon, kerja sama ini nanti dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, karena di era sekarang ini harus ada jaminan pada seluruh masyarakat kita, termasuk para mahasiswa yang mungkin selama ini belum tersentuh oleh asuransi secara menyeluruh. Diharapkan, dengan hadirnya BPJS di kampus UPI, ini betul-betul memberikan keberkahan baik bagi BPJS maupun bagi UPI.”

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D, AAK., mengatakan bahwa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bukan hanya sebagai perguruan tinggi yang konsern terhadap pendidikan dan pembangunan SDM saja, namun lebih dari itu.

“Kami menginginkan bahwa ke depan itu masyarakat Indonesia lebih sehat, sehingga kalau lebih sehat BPJS juga tentu diuntungkan,” ujarnya.

Melalui kerja sama ini, ungkapnya lagi, BPJS Kesehatan sekarang itu menyediakan data yang bisa dianalisis oleh para mahasiswa dan juga dosen-dosen agar lebih mudah untuk membimbing, seperti membuat tesis, kemudian disertasi. Selain itu, kami juga menyediakan data yang bisa diakses, tidak hanya itu, kita juga menyediakan untuk dana penelitian termasuk juga untuk jurnal, segala macam.

Ditegaskannya,”Kerja sama ini mencakup segala bidang, semua, termasuk bidang magang dan kampus merdeka. Jadi mahasiswa bisa mengikuti program magang, kerja dalam tanda petik berapa bulan di BPJS Kesehatan dan lain sebagainya. Bidangnya macam-macam, disitu ada katakanlah manajemen bahan kesehatan, ada sebagai administrasi, ada sebagai officer, ada macam-macam.”

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Ali Ghufron Mukti juga memberikan Kuliah Umum dengan tema “Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional Dalam Pengembangan Kampus Sehat”. Dalam kuliah umum tersebut, Prof. Ali memberikan pengetahuan tentang apa kira-kira BPJS itu dan bagaimana perkembangannya. BPJS Kesehatan sekarang ini sudah menjadi rujukan di banyak negara dan termasuk di Indonesia sendiri. Terkait perkembangan BPJS, kini sudah semakin canggih, bahkan tidak saja antrian itu bisa dilakukan dari rumah melalui online tetapi untuk mendapatkan rujukan faskes bisa dilakukan hanya dengan KTP saja. Tidak sampai disitu, adanya kemudahan di dalam mendapatkan rekam medis, hal ini bisa membantu para dokter dan pasien atau peserta sendiri itu sendiri. (dodiangga)