UPI Peringati Hari Pendidikan Nasional

Bandung, UPI

Melalui sebuah wawancara usai melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2023 di Lapangan Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Selasa (2/5/2023), Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., menegaskan bahwa melalui Kebijakan Merdeka Belajar yang digulirkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini, memberikan kemerdekaan kepada semua, kepada guru dan siswa untuk mengelaborasi minat dan kemampuan belajarnya.

“Demikian pula dengan para mahasiswa, mereka tidak hanya belajar hanya mengandalkan teorinya saja tetapi mempunyai kesempatan untuk melanglang buana untuk mempelajari berbagai hal yang dianggap bermanfaat bagi kehidupannya,” ujar Rektor UPI.

Asesmen nasional, katanya, tidak hanya menekankan kepada konten tetapi pada kemampuan bernalar dan bernarasi. Hal ini merupakan materi yang diujikan di dalam ujian seleksi nasional perguruan tinggi.

Pernyataan Rektor UPI tersebut, senada dengan yang tertuang dalam pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., yang dibacakan Rektor UPI.  Dijelaskan Rektor UPI, terungkap sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan, membawanya semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.

“Para siswa sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajarannya dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan,” ungkapnya.

Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka.

Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.

Pada jenjang perguruan tinggi, para mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka.

Rektor UPI mengungkapkan bahwa makna Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2023 ini diharapkan dapat menjadi peringatan atau tadzkirah bagi kita untuk melihat keteladanan, untuk melihat dan mengenang kembali perjuangan-perjuangan para pahlawan, khususnya pahlawan pendidikan. Diharapkan kita tidak terlena dengan perkembangan yang terjadi saat ini. Kita harus selalu ingat terhadap amanat yang disampaikan para pahlawan untuk terus memajukan bangsa dan negara Indonesia dengan sebaik-baiknya.

“Kebijakan Merdeka Belajar merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan, ini adalah peluang dan tantangan, tentunya kita harus memanfaatkan momentum tersebut dengan sebaik-baiknya, jangan sampai melewatkannya begitu saja,” tegas Rektor. (Dodiangga)