100 Orang Dosen Peneliti Ikuti Pelatihan Reviewer Penelitian

Bandung, UPI

Sebanyak 100 orang dosen peneliti yang telah menjadi reviewer penelitian mengikuti Pelatihan Reviewer Penelitian selama 4 hari mulai Selasa 21 Nopember hingga Jumat 24 Nopember 2017, di Unpad Training Center Jalan Ir. H. Djuanda No. 4 Bandung.

Menurut Ketua Pelaksana kegiatan Rizky Abdulah, Ph. D.,”Pelatihan Reviewer Penelitian ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemenristekdikti bekerjasama dengan Reviewer Penelitian Nasional (RPN), Quantum HRM Internasional, dan Badan Standarisasi Nasioanal (BSN). Adapun pesertanya adalah 100 orang dosen peneliti dari UPI dan Unpad yang telah menjadi reviewer penelitian.”

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan riset nasional, dan menghasilkan reviewer penelitian yang jujur dan profesioanl dalam menilai kelayakan proposal penelitian dan keluaran penelitian.

Sementara itu Rektor Unpad Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr., berharap bahwa kegiatan ini dibangun untuk mendorong atau mencapai beyond sertifikasi. Adanya standarisasi kegiatan penelitian dan memiliki wawasan mengenai arah kebijakan Kemenristekdikti dalam meningkatkan mutu penelitian.

Lebih lanjut dijelaskan,”Tak mudah untuk mengumpulkan para ahli, ada tantangan yang sulit untuk menyatukan pandangan, oleh karena itu indikator luarannya untuk peningkatan penelitian harus muncul improvement review. Oleh karena itu, kesempatan ini diharapkan dapat memaksimalkan silaturahmi akademiknya dengan baik, dengan mendorong nilai-nilai akademik, dan standar penelitian perlu kita bangun, untuk mendorong pada aspek kualitas PTNbh, untuk menghadapi tantangan dalam memberikan kontribusi bagi penelitian. Diskusi yang dilakukan selama pelatihan, diharapkan muncul system performance research untuk mengoptimalkan penelitian.”

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., yang mewakili Rektor UPI mengatakan,”Riset masih merupakan PR besar bagi bangsa Indonesia, oleh karena itu wajar jika riset menjadi prioritas. Implikasinya adalah menyiapkan berbagai upaya, salah satunya menyiapkan ketersedian reviewer.”

Diharapkan, ujarnya, setelah kegiatan ini selesai para peserta mendapatkan legalitas dan formalitas sebagai reviewer yang bersertifikat nasional untuk bisa memberikan inovasi dan berkontibusi. Diharapkan pula, kerja sama ini dapat melahirkan sinergis diantara semua pihak, khususnya Kemenristekdikti, UPI dan Unpad, umumnya bagi seluruh perguruan tinggi lainnya.

Sekretaris Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti Ir. Prakoso, M.M., mengatakan,”Penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Reviewer mengenai paradigma baru anggaran riset berbasis output beserta perangkat peraturan yang mendukungnya. Reviewer harus paham tentang panduan pendanaan riset Kemenristekdikti yang terkini dan tata cara penilaiannya. Pelatihan ini harus menhasilkan reviewer yang berkompeten, jujur, dan professional dalam penilaian kelayakan proposal dan luaran penelitian.” (dodiangga)