8 Dosen UPI Terima Anugerah Academic Leader Tingkat Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2023

Bandung, UPI

Sebanyak 8 dosen di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yaitu Prof. Dr. Deni Darmawan, S.Pd., M.Si., M.Kom., MCE., dari Kampus UPI di Cibiru, Prof. Agus Rusdiana, S.Pd., M.A., Ph.D., dari FPOK, Dr. Eka Cahya Prima, S.Pd., M.T., dari FPMIPA, Prof. Dr. Ida Hamidah, M.Si., dari FPTK, Prof. Dr. Ida Kaniawati, M.Si., dari FPMIPA, Prof. Eri Kurniawan, M.A., Ph.D., dari FPBS, Dr. Elis Mediawati, S.Pd., S.E., M.Si., Ak., CA., CFP., ERMCP., CSRS., dari FPEB, dan Dr. Tri Karyono, M.Sn., dari FPSD., berdasarkan Surat Keputusan Rektor UPI Nomor 2090/UN40/KP.06.08/2023 tanggal 4 Oktober 2023 tentang Penerima Anugerah Academic Leader tingkat Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2023 dan surat Rektor UPI Nomor B-9713/UN40/HM.00.00/2023 tanggal 2 November 2023 perihal Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2023, menerima Anugerah Academic Leader Peringkat I dan Peringkat II Tingkat Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2023 pada Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2023, di Halaman Gedung Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Jumat (10/11/2023).

Penghargaan Academic Leader untuk Bidang Sains diterima oleh Prof. Agus Rusdiana, S.Pd., M.A., Ph.D., dan Dr. Eka Cahya Prima, S.Pd. Penghargaan Academic Leader untuk Bidang Teknologi diterima oleh Prof. Dr. Ida Hamidah, M.Si. Penghargaan Academic Leader untuk Bidang Kependidikan diterima oleh Prof. Dr. Deni Darmawan, S.Pd., M.Si., M.Kom., MCE., dan Prof. Dr. Ida Kaniawati, M.Si. Penghargaan Academic Leader untuk Bidang Sosial Humaniora diterima oleh Prof. Eri Kurniawan, M.A., Ph.D., dan Dr. Elis Mediawati, S.Pd., S.E., M.Si., Ak., CA., CFP., ERMCP., CSRS., serta Penghargaan Academic Leader unutk Bidang Seni dan Budaya diterima oleh Dr. Tri Karyono, M.Sn.

Wakil Rektor Bidang Riset, Usaha dan Kerja Sama UPI Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A., mengatakan bahwa sivitas akademika dan tenaga kependidikan adalah pahlawan, pahlawan di bidangnya masing-masing karena sudah berkorban untuk kepentingan umum.

Dijelaskannya lebih lanjut,”Berbicara tentang Academic Leader, ini merupakan bagian dari prestasi dosen. Para dosen yang berkompeten diberikan penghargaan berupa anugerah Academic Leader. Hal ini dimaksudkan untuk memberi pengakuan kepada dosen yang secara nyata melakukan kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi, yang hasilnya dapat dibanggakan dan sangat bermanfaat bagi kemajuan peningkatan kualitas akademik dan kelembagaan.”

Academic Leader merupakan program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi  (Kemendikbudristek). Ada 5 kategori dalam Academic Leader, yaitu AL bidang Sains, bidang Teknologi, bidang Sosial Humaniora, bidang Seni dan Budaya, serta bidang Kependidikan.

Kembali ditegaskan Prof. Bunyamin Maftuh,”Tentu saja penganugerahan ini adalah sebuah upaya untuk menghargai dosen yang berprestasi, yang mempunyai dedikasi untuk pengembangan jiwa akademiknya, juga tentu untuk memberi contoh bagi dosen-dosen mudah terutama untuk bagaimana berkarir sebagai dosen menuju dosen yang penuh dengan karya, sehingga disebut sebagai Academic Leader.”

Untuk mengembangkan dosen-dosen muda, ujarnya lagi, pertama tentu saja kita memberi kesempatan kepada mereka untuk meningkatkan kualifikasi akademiknya untuk menjadi Doktor, baik di dalam maupun di luar negeri. Kemudian, memberi kesempatan mereka untuk melakukan peningkatan diri di bidang tridharmanya di bidang pengajaran dan juga di bidang penelitiannya. Meningkatkan kompetensi mereka untuk melakukan penulisan karya-karya ilmiahnya, karya-karya inovasinya dan mempublikasikan karya-karya tersebut di jurnal-jurnal internasional yang bereputasi.

Sementara itu dalam kesempatan lain, salah satu penerima anugerah Prof. Dr. Deni Darmawan, S.Pd., M.Si., M.Kom., MCE., mengatakan bahwa Academic Leader di Indonesia yang dicanangkan oleh Kementerian Ristek Dikti itu berhubungan dengan mencari sosok leaders. Artinya leader atau pimpinan yang punya wawasan luas, inovatif, juga kreatif dan itu berkelanjutan, bukan kreativitasnya yang sesaat, inovasinya yang sesaat, namun hasilnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

”Leaders itu harus menjadi rujukan untuk inovator-inovator lainnya untuk jangka waktu yang lama. Karena UPI core business-nya pendidikan, Academic Leader di bidang pendidikan ini harus bisa mencakup applied technology, sience dan juga bagaimana didaktika pedagogika itu bisa berlanjut dan berlangsung membawa pemanfaatan dari produk-produk teknologi untuk mutu kualitas pembelajaran pendidikan harus terus menerus,” ujarnya.

Prof. Deni Darmawan memiliki riset di bidang kependidikan yaitu VCDLN (Virtual Community Digital Learning Nusantara). Ini sudah dirintis sejak 3 tahun yang lalu dan melibatkan banyak orang, terdiri dari 8 fakultas, 8 dosen pembimbing, mahasiswa dalam dan luar UPI, serta guru-guru dari 18 kabupaten kota. VCDLN telah terbit sebanyak 4 kali di buletin UNESCO, 3 kali dipaparkan di international conference UNESCO (Yunani, Vancouver, McGill University, Miri). Dokumen VCDLN menjadi guideline bagi penyelenggaraan open distance learning di tingkat dunia, diterbitkan oleh UNESCO pada guideline versi 3.0 mengenai produk-produk industri digitalisasi untuk layanan pendidikan.  (dodiangga/foto:riza)