Departemen PKh FIP Undang International Speaker pada General Lecturer via Zoom

Bandung, UPI

Pada masa awal semester tahun akademik 2020/2021 Departemen Pendidikan Khusus (PKh) FIP UPI menyelenggarakan kegiatan diskusi akademik pada perkuliahan perdana MKKF Pendidikan Insklusif (15/08/2020) dengan mengundang orang pembicara yaitu Prof. Miriam Adrienne Skjorten Senior Education Advisor, Norwegian Afghanistan Committee (NAC) Education Advisor, IDP (International Development Partners) dan Ian S. Kaplan Senior Education and Research Specialist, Norwegian Afghanistan Committee – Kabul, Afghanistan.

Kegiatan ini menggunakan fasilitas Smart Class yang berada di Fakultas Ilmu Pendidikan. Welcoming speech dilakukan oleh  Dekan FIP:  Dr.H. Agus Taufiq, M.Pd dan Pembukaan kegiatan secara resmi oleh Wakil Rektor UPI Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A, melalui zoom meeting.

Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah Dosen Pengampu MK Pendidikan Inklusif  sebanyak 16 peserta, Mahasiswa dari 6 Prodi/Departemen yang berada di lingkungan FIP sebanyak 590 peserta Mahasiswa Pascasarjana sebanyak 25 peserta. Peserta yang mengikuti kegiatan ini melebihi target yang ditetapkan panitia. Total peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah sebanyak 823 orang melalui aplikasi zoom.

Diskusi ini dipandu oleh moderator dan juga bertugas sebagai translator Try Manullang, M.Pd. yang merupakan Kandidat Doktor Pendidikan Khusus. Kuliah umum dilaksanakan selama 2 jam dengan diakhiri sesi tanya jawab yang antusias dari peserta, jumlah peserta secara keseluruhan 823 orang yang terdiri dari mahasiswa FIP yang mengontrak mata kuliah Pendidikan Inklusif, mahasiswa Pascasarjana, Guru serta kepala sekolah. Menurut Sekretaris Departemen PKh DR. dr. Riksma Ahlan, M.Pd, pada kuliah perdana ini dibahas terkait Sejarah pendidikan inklusif. Selain itu pula dibahas pula terkait empat kompetensi guru di Indonesia merupakan suatu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik. Karena soft skill termasuk didalamnya.Pendidik perlu memiliki soft skills yang baik dalam mendidik siswanya dan mewujudkan pendidikan inklusif di setiap sekolah. Pendidikan inklusif bukan hanya berbicara tentang siswa berkebutuhan khusus yang bersekolah disekolah reguler saja. Tetapi konsep dari pendidikan inklusif yaitu, setiap siswa mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan kebutuhannya dan tidak adanya pendiskriminasian karena berbagai perbedaan latar belakang. Setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda, tetapi perbedaan itu bukanlah menjadi sebuah permasalahan. Guru harus menjadi pendidik yang dapat memfasilitasi potensi siswa berkembang secara optimal. Pendidikan inklusif akan terwujud ketika adanya kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, baik warga sekolah, keluarga, masyarakat, dan pemangku kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan.

Kegiatan General Lecturer ini juga ditayangkan live di TV UPI sehingga kegiatan ini tidak hanya dapat diikuti melalui Zoom tapi juga dapat disaksikan secara langsung. TV UPI merupakan bagian dari layanan informasi bagi civitas akademika UPI yang disediakan terutama untuk menayangkan kegiatan pembelajaran dan Pendidikan yang terdapat di Universitas Pendidikan Indonesia. Kegiatan yang menghadirkan pembicara internasional diharapkan dapat terus dilakukan untuk membuka wawasan dan juga pengetahuan bagi civitas akademika melalui  lintas negara. (HS)