Guru Besar FPBS UPI Jadi Visiting Lecturer di Nanzan University, Jepang

Nanzan University, Jepang – Prof. Dr. Yulianeta, M.Pd., seorang ahli sastra dan pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), telah menghadiri undangan sebagai Visiting Lecturer di Faculty of Global Liberal Studies, Nanzan University. Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Yulianeta berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam pembelajaran BIPA dengan pendekatan budaya kepada para pengajar dan pegiat BIPA di Nagoya.

Seminar yang diadakan di Nanzan University berhasil menarik perhatian para pengajar dan pegiat BIPA yang hadir, termasuk para dosen dari berbagai departemen di Faculty of Global Liberal Studies Nanzan University, Nagoya University, wakil Persatuan Pelajar Indonesia, dan pengajar BIPA mandiri. Mereka dengan antusias berdiskusi dan memanfaatkan kesempatan ini untuk bertukar ide mengenai pengembangan pembelajaran BIPA yang lebih efektif dengan memasukkan unsur budaya, termasuk karya sastra.

Yulianeta secara khusus membahas pentingnya memasukkan aspek budaya dalam pembelajaran BIPA. Ia menekankan bahwa melalui pendekatan budaya, mahasiswa dapat memperdalam pemahaman tentang bahasa Indonesia sambil memahami konteks budaya yang melekat di dalamnya. Hal ini diharapkan dapat membantu mahasiswa BIPA menghadapi tantangan komunikasi dan pemahaman budaya saat berada di Indonesia.

Dalam sesi diskusi, banyak peserta yang mengapresiasi pengetahuan dan wawasan yang diberikan. Mereka juga berharap agar kerja sama serupa dapat terus ditingkatkan, sehingga pengembangan pembelajaran BIPA dengan pendekatan budaya dapat lebih luas dan terintegrasi dalam kurikulum BIPA di Nanzan University maupun pembelajaran BIPA di Jepang.

Kehadiran Prof. Dr. Yulianeta sebagai Visiting Lecturer di Nanzan University tidak hanya memberikan manfaat dalam pengembangan pembelajaran BIPA, tetapi juga memperkuat kerja sama antara Nanzan University dan Universitas Pendidikan Indonesia. Harapannya, kolaborasi semacam ini dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif dalam pengajaran dan pemahaman bahasa Indonesia bagi penutur asing di masa depan.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Yulianeta mempromosikan Program Studi Magister Pendidikan BIPA di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai satu-satunya program magister pendidikan BIPA di Indonesia. Program ini juga menawarkan beasiswa bagi mahasiswa asing yang berminat untuk mengembangkan keahlian mereka dalam pembelajaran BIPA. Tawaran ini menarik minat para peserta seminar yang berharap dapat melanjutkan studi di UPI dan mendapatkan peluang untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan mereka dalam pengajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing.

Dengan adanya promosi Program Studi Magister Pendidikan BIPA UPI dan penawaran beasiswa, diharapkan semakin banyak mahasiswa asing yang tertarik untuk bergabung dan berkontribusi dalam pengembangan pembelajaran BIPA di Indonesia dan luar negeri, serta memperkaya ragam perspektif dalam lingkungan akademik tersebut.