Keikutsertaan Elyana Yulianti, Mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Tari FPSD UPI pada Festival in Jeddah, Ajang untuk Merepresentasikan Kebudayaan Indonesia di Timur Tengah

Festival in Jeddah di malam pergantian tahun 2024

JEDDAH – Saudi Arabia menggelar pertunjukan yang melibatkan 7 negara di Asia yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, China, Korea Selatan, Jepang, dan Filipina dalam rangka Festival in Jeddah yang digelar di Little Asia Jeddah, tepatnya di Jeddah 23612, Arab Saudi. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka peringatan tahun baru sekaligus peresmian Little Asia yang berlangsung selama kurang lebih 4 bulan. Breakthrough FZ LCC selaku penyelenggara kegiatan ini menggandeng 7 negara perwakilan Asia yang akan mempertontonkan kebudayaan seperti tarian tradisional dan kostum khas negara masing-masing. Perguntunjukan tari yang digelar itu juga dapat dimanfaatkan sebagai jalinan kerjasama multilateral dalam bidang kebudayaan.

Indonesia, melalui Jember Costume Industri (Jember Fashion Carnaval) pun menggandeng beberapa penari untuk ikut serta dalam kegiatan ini. Indonesia membawa 13 personel yaitu 6 penari bernama Elyana Yulianti (Universitas Pendidikan Indonesia), Maulani lestari (Universitas Teknologi Digital), Ivona Ichwan ( Isbi Bandung), Annisa Siti Rofiatur Rahma Putri Mulyana (Kalbis Institute), Siti Erda Febriani ( Bandung), Anita Tri Utami (Bandung). Sementara 7 lainnya merupakan model karnaval asal Jember yaitu Novi, Ully, Vicky, Reza, Elly, Lulu, dan Siseh.

Pemberangkatan Tim Kebudayaan Indonesia melalui Bandara Juanda, Surabaya

Kegiatan yang digelar mulai tanggal 30 November 2023 – 7 Maret 2024 ini juga melibatkan salah satu mahasiswa program studi Pendidikan Seni Tari FPSD Universitas Pendidikan Indonesia yaitu Elyana Yulianti. Elyana berkesempatan untuk mengikuti kegiatan festival ini berawal dari kolega dan kemudian memposisikan sebagai penari profesional. Namun, sebagai seorang mahasiswa UPI, ia memerlukan persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademiknya (Dr. Yuliawan Kasmahidayat, M.Si.) serta lembaga baik tingkat prodi, fakultas, maupun universitas. Hal ini telah ditempuh olehnya sehingga dapat berkegiatan di Jeddah tanpa harus mengabaikan perkuliahannya.

Yuliawan yang juga sebagai Dosen Pembimbing Lapangan saat Elyana mengikuti KKN P2MB dan P3K mengatakan bahwa “berkesenian sejauh mungkin dengan membawa nama almamater bahkan negara tetapi jangan sampai melupakan tugas utama nya dalam kuliah.” Alhasil ia menyarankan bahwa kegiatan Festival in Jeddah ini dapat dijadikan sebagai bahan dan data untuk keperluan tugas akhir atau skripsi dengan pengkondisian sedemikian rupa agar tetap berjalan dengan lancar. Proses pembimbingan ini sudah dilakukan semenjak kegiatan KKN P2MB yang menerapkan Tari Batik Cikadu sebagai atraksi wisata di Desa Wisata Tanjungjaya – KEK Tanjung Lesung. Hal ini tentu selaras dengan Yuliawan yang juga berperan sebagai Kepala Pusat Kajian EKKIP LPPM UPI yang mengedepankan kreativitas dan industri pariwisata dalam setiap kegiatan kesenian maupun kebudayaan.

Elyana Yulianti, mahasiswa Pendidikan Seni Tari FPSD UPI

Kegiatan ini membawa misi untuk memperkenalkan dan merepresentasikan budaya Indonesia di depan khalayak Timur Tengah. Maka dari itu, beberapa tarian yang disuguhkan seperti Tari Merak dan Tari Mojang Priangan dari Jawa Barat, Tari Piring dari Sumatera Barat, Tari Blantek dari Betawi, Tari Pancer Langit dari Bali, serta pameran kostum dari Jember Fashion Carnival yang turut memeriahkan kegiatan festival ini.

Penampilan Tari Merak di Festival in Jeddah

DOKUMENTASI KEGIATAN