KKN Tematik UPI 2021: Tingkatkan Ekonomi Masyarakat dengan Pendampingan UMKM Pertanian

Adanya pandemi Covid 19 yang masih belum tuntas ditahun 2021 ini, mengakibatkan seluruh mahasiswa UPI melukakan KKN secara daring kembali. Salah satu mahasiswa tersebut adalah Salwa Fauziah. Salwa menjelaskan program KKN yang diusungnya adalah melakukan pendampingan kepada UMKM bidang pertanian dan mendukung para petani agar terus semangat dalam melakukan usaha tani walaupun dengan adanya pandemi Covid 19 ini membuat sebagian besar pelaku usaha tani mengalami penurunan harga dan penghasilan.

Pada saat pandemi seperti ini tidak bisa dipungkiri UMKM ataupun usaha lainnya banyak yang mengalami penurunan pendapatan atau pekerja yang kehilangan jabatanya. memang pandemi Covid 19 ini mengharuskan seluruh masyarakat untuk membatasi kegiatan di luar mulai dari sekolah, mengaji bahkan bekerja. bukan tanpa sebab, pemerintah melakukan hal tersebut tidak lain adalah dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus Covid 19 agar tidak semakin merajalela.

UMKM pertanian khususnya petani merupakan salah satu profesi yang terdampak dalam hal ekonomi karena adanya wabah Covid 19 ini. Hal ini diketahui saat Salwa melakukan wawancara langsung dengan pengelola UMKM pertanian ini “iya begitu, dengan adanya wabah ini kami sebagai pelaku usaha tani menjadi sering merasakan penurunan pendapatan, karena sejak adanya wabah ini menjadikan harga jual menjadi rendah. Dan kami sebagai pelaku usaha tani hanya bisa pasrah dan menerima” ujar pengelola UMKM pertanian di Desa Cikoneng.

Salwa pun melakukan pendampingan dengan tujuan selain memberikan semangat kepada para pelaku usaha tani Salwa juga berusaha membantu bagaimana agar pelaksanaan UMKM pertanian dapat dilaksanakan lebih tertata sedemikian rupa. Setelah melakukan wawancara mengenai data dan profil UMKM pertanian tersebut ternyata masih banyak hal yang belum dikakukan oleh UMKM tersebut salah satunya yakni pencatatan biaya. Kebanyakan petani masih kurang sadar akan pentingnya pencatatan biaya pengeluaran dan biaya pemasukan selama masa penanaman hingga panen tiba. Maka dengan itu Salwa memutuskan untuk memberikan penyuluhan dibantu oleh tokoh penyuluh pertanian untuk memberikan penyuluhan akan pentingnya sebuah pencatatan dalam sebuah usaha. Setelah itu Salwa memberikan buku catatan beserta pulpen bagi beberapa petani agar para petani tersebut semangat dalam melaksanakan pencatatan biaya selama masa penanaman hingga panen agar kegiatan usaha tani lebih tertata dan berjalan dengan lancar.