Lily Barlia, M.Sc.Ed., Ph.D, Mengajar dengan Penuh Cinta

KETIKA melakukan sesuatu dengan cinta, maka hasilnya akan penuh dengan cinta. Begitupun ketika mengajar mahasiswa, dosen yang satu ini menganggap semua mahasiswa sebagai anaknya. Ia menginginkan yang terbaik untuk mahasiswa yang dicintainya. Dilahirkan dari keluarga yang sederhana menjadikan Lily Barlia orang yang kuat, kerja keras, tidak mudah putus asa dan mensyukuri apa  yang dimiliki. Itulah prinsip yang selalu dipegang teguh olehnya. Walaupun hanya anak dari seorang guru SD, tapi orang tua Lily Barlia sangat mementingkan pendidikan. Dengan didikan orang tua yang keras, sekarang Lily Barlia dapat merasakan hasil jerih payahnya selama ini.

1Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di IKIP Bandung, Lily Barlia mendapat kesempatan melanjutkan S2 di State University of New York (SUNY) di Plattsburgh – USA (1987) jurusan Elemntary Science Education dengan beasiswa dari Word Bank. Lily Barlia tidak menyia-nyiakan kesempatan yang dimilikinya, bahkan ia  mengambil dua jurusan sekaligus pada saat itu. Lily Barlia menyelesaikan S2 hanya dengan 18 bulan dengan IPK yang sangat memuaskan. Setelah menyelesaikan S2, Lily Barlia kembali melanjutkan S3 di Ohio State University (OSU) di Colombus, Ohio – USA (1999) jurusan Primary Science Education dengan mengambil 5 konsetrasi.

“Sekecil apa pun yang diperbuat, maka akan diminta pertanggungjawaban, dan carilah ilmu sekarang karena jika sudah mendapatkan ilmu akan terasa manfaatnya.” Itulah nasihat yang diberikan orang tua Lily Barlia. Nasihat itu juga yang membuatnya berhasil dalam menempuh pendidikan di luar negeri. Bahkan ketika Lily Barlia menjual buku ke mahasiswa untuk dijadikan diktat perkuliahan, sebenarnya ia tidak tega meminta bayaran, tapi harus bagaimana lagi karena ia harus membayar buku tersebut ke percetakan. Oleh karena itu, Lily Barlia selalu meminta keikhlasan mahasiswa apabila ada lebih dari uang buku yang diterima karena ia tidak ingin diminta pertanggungjawaban ketika di akhirat nanti oleh Allah SWT.

Ikhlas ketika memberikan ilmu kepada mahasiswa membuat  Lily Barlia ingin melakukan yang terbaik untuk mahasiswa. Ia memberikan semua ilmu yang didapatnya kepada mahasiswa karena ia ingin semua mahasiswa yang didiknya berhasil.

Ketika menyampaikan materi di kelas, Lily Barlia selalu memberikan motivasi kepada mahasiswa dengan menceritakan pengalamannya selama menempuh pendidikan di luar negeri. Banyak mahasiswa yang mengatakan bahwa Lily Barlia mengajar dengan cinta karena sifat kebapakannya sehingga ketika menyampaikan materi sangat lembut namun tetap dimengerti oleh mahasiswa. Bahkan ketika memberi nasihat dan motivasi kepada mahasiswa, dia melakukannya seperti orang tua menasihati anaknya sendiri.

Bahkan, ada mahasiswa yang mengatakan bahwa, “Tidak semua dosen yang bergelar Ph.D seperti beliau. Semua yang dikatakannya benar sesuai fakta. Apa lagi ketika menyampaikan materi bijaksana sekali. Hampir semua mahasiswa yang pernah diajar olehnya menyukai beliau. Jika kita mengajar dengan cinta, maka anak didik kita juga akan membalasnya dengan cinta.” (Ilma Tanfiziyah, UPI Serang)