MES Selenggarakan Jabar Islamic Economic Forum (JIEF) 2015

1-1Bandung, UPI

Pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) wilayah Jawa Barat bersama pemerintah (legislatif dan eksekutif), Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan menyelenggarakan Jabar Islamic Economic Forum (JIEF) 2015, Kamis, (05/11/2015) di Bale Pasundan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat. Acara dihadiri ratusan peserta dari masyarakat dan mahasiswa serta puluhan tamu undangan dari berbagai kalangan baik kalangan pebisnis, dosen perguruan tinggi, hingga direksi bank dan industri keuangan syariah lainnya.

JIEF 2015 yang mengangkat tema, “Solusi Ekonomi Islam Atasi Perlambatan Ekonomi Indonesia” diisi sejumlah narasumber. Pertama membahas Sistem Ekonomi Islam dalam Mengatasi Perlambatan Ekonomi Indonesia yang diisi ikon ekonomi dan keuangan Islam, yaitu Ir. Adiwarman A. Karim, SE, MBA, MAEP. Selanjutnya, diisi oleh Azka Subhan Aminurridho selaku kepala Divisi Advisory Ekonomi dan Keuangan Daerah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat dengan pembahasan Peran Bank Indonesia dalam Menjaga Stabilitas Moneter Indonesia.

Berkaitan dengan tema umum JIEF 2015, Agung S Sutisno yang merupakan salah seorang Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2015-2018, ia membawakan topik mengenai Dampak Keterlambatan Ekonomi terhadap Bisnis. Begitu juga oleh Irwan Abdalloh mengangkat pembahasan Peran Pasar Modal untuk Atasi Perlambatan Ekonomi Indonesia.1-2

Keterlibatan FoSSEI Regional Jawa Barat pun diikutsertakan dalamacara JIEF 2015 sebagai panitia sebanyak 9 orang. Mereka membantu jalannya acara ini sampai akhir agenda acara hingga rangkaian konsolidasi dengan berbagai stakeholder yang diundang pada hari itu juga. JIEF 2015 yang berlangsung selama kurang lebih 5 jam ini menghasilkan konsolidasi dari berbagai pihak guna mendukung sosialisasi, kemajuan dan perkembangan ekonomi syariah.

Di samping itu juga, adanya integrasi di antara berbagai pihak mulai dari segenap lapisan masyarakat, akademisi, praktisi, dan mahasiswa yang peduli dengan kondisi perekonomian di Indonesia bersatu padu untuk memberikan yang terbaik terhadap negeri kita tercinta. Hal tersebut bertujuan menambah khazanah keilmuan dan manifestasi ekonomi yang mengedepankan nilai ketauhidan dengan membangun akhlak yang unggul dalam aktivitas ibadah dan muamalah berdasarkan landasan syariah yaitu Alquran dan Hadits dalam contoh kecil di kehidupan sehari-hari. Dengan demikitan, penerapan solusi ekonomi Islam dapat tercapai dan aplikatifdalam atasi perlambatan ekonomi Indonesia saat ini hingga di masa yang akan datang. (Istikoma, Mahasiswa SCIEmics, FPMIPA UPI)