Normaal School-1914

Saat ini banyak  civitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia mengira bahwa gedung tertua yang dimiliki UPI adalah Gedung Bumi Siliwangi, yang awalnya bernama Villa Isola. Gedung ini dibangun pada tahun 1933, oleh seorang arsitektur kondang  CP Wolf Schoemaker, untuk memenuhi  pesanan juragan koran seorang konglomerat beken DW Berrety.

Tenyata pendapat di atas tak sepenuhnya benar. Nun di bagian barat kota Bandung, Kampus UPI di Purwakarta memiliki bangunan cagar budaya yang dikenal dengan nama Normaal School 1914. Gedung cagar budaya antik ini dibangun pada tahun 1914 sebagai bangunan utama sekolah guru  atau normaal school di Purwakarta, lebih dari se abad lalu. Kalau mengamati sejarah pendidikan guru zaman kolonial Belanda, ada yang menarik untuk dikaji mengapa sekolah guru tersebut diberi nama normaal school dan bukan kweekschool seperti kelaziman waktu itu. 

Pertama, sekolah pendidikan guru pada zaman penjajahan Belanda lazimnya dikenal dengan nama kweekschool. Sekolah guru ini terdiri dari HIK (Hollandsche Indische Kweekschool) yaitu sekolah guru bantu yang ada di semua kabupaten dan HKS (Hoogore Kweek School)   sekolah guru atas yang ada di kota kota besar. Selain HIK dan HKS terdapat juga EKS (Europeesche Kweek School) yaitu sekolah guru atas untuk siswa keturunan orang Eropa, Arab, atau China dengan pengantarnya dalam bahasa Belanda.

Kedua, nama normaal school untuk sekolah pendidikan guru seperti  yang didirikan di Purwakarta tahun 1914, agak nyeleneh. Kenapa tak menggunakan kweekschool? Menurut Bejo (2017), pilihan kata normaal school sebagai sekolah pendidikan guru diinisiasi oleh seorang misionaris bernama Fransiscus Georgous Josephus Van Lith. Ia tidak menyukai cara cara penjajahan Belanda. Ia lebih memilih nama normaal school seperti kelaziman  sekolah guru di negara negara Eropah pada waktu itu. Normal School yang ia kembangkan lebih pada model inovasi pendidikan guru untuk siswa pribumi asli. 

Bila menilik sejarah perkembangan  guru, pada awalnya, normal school didirikan pada tahun 1685 oleh Jean Baptiste de La Salle. Istilah dalam bahasa Perancis disebut Ecole Normale  yang ia dirikan di suatu kota kecil Reims, Champane Perancis. Sekolah guru atau normal school ini kemudian berkembang dan diadopsi oleh banyak negara.

Saat ini, banyak normal school setingkat perrguruan tinggi dan berkembang di banyak negara  di Eropah, Amerika, dan Asia. Negara Italia misalnya, sekolah guru normal school dikenal dengan nama Liceo delle  Science Umane. Begitu juga di Perancis, sekolah guru untuk pendidikan guru SD disebut dengan departmental ecoles normales. Sedangkan sekolah pendidikan guru untuk guru sekolah menengah, dalam manajemen universitas, disebut  ecoles normales supereuros. (Wikipedia,2021).

Negera China, kata normal  melekat untuk setiap LPTK yang mendidik calon guru. Semisal  Beijing Normal University di Beijing dan East China Normal Univesity di kota lainnya. Negara Filipina, LPTK pencetak guru dilabeli dengan nama awal normal university. Sebut saja The Philippine Normal University (PNU) yang berdiri megah sampai sekarang di ibukota Filipina Manila. Hal yang sama juga diadopsi di Canada. Universitas yang mencetak calon guru profesional menggunakan lel normal school. Misalnya Calgary Normal School di Kota Calgary dan Central Normal School  yang didirikan tahun  1882 di kota Winnipeg Canada.

Itulah perkembangan sekolah pendidikan guru di berbagai belahan dunia. Awalnya sekolah guru atau normal school setingkat sekolah menengah seperti SGB, SGA dan SPG di  Tanah air. Kemudian normal school berkembang menjadi sekolah pendidikan guru setingkat perguruan tinggi seperti halnya IKIP atau LPTK di Tanah Air. Kini Normaal School-1914 di Purwakarta menjadi saksi sejarah tentang perkembangan  sekolah pendidikan guru dari zaman ke zaman. Awalnya sekolah guru normaal school  untuk mendidik  calon guru vervolg school. Kini menjadi  Kampus UPI di Purwakarta.   

Saat ini  Kampus UPI di Purwakarta membuka 5 program studi   S1 yaitu Pendidkan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD), Program Studi Pendidikan dan Teknologi Informasi (PSTI), Program Studi Sistem Telekominikasi (SISTEL), dan Program Studi S1 Mekatronika dan Kecerdasan Buatan (MKB).

Bravo Kampus UPI di Purwakarta. Obor peradaban tetap bersinar terang (Dinn Wahyudin)