Profesor Turmudi dan Tim Eksplorasi Etnomatematika di Situs Gunung Padang
|Sebuah inisiatif penelitian yang dipimpin oleh Profesor Turmudi dari Universitas Pendidikan Indonesia telah mengambil langkah besar dalam mengungkap misteri yang terkandung dalam Situs Megalitik Gunung Padang. Pada tanggal 25 Oktober 2023, sebuah kelompok ahli lintas disiplin berkumpul di lokasi yang telah lama memikat para cendekiawan dan peneliti dari seluruh dunia.
Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan membawa cahaya baru terhadap penggunaan etnomatematika, sebuah pendekatan yang menggabungkan konsep matematika dengan praktik budaya untuk mendekode pola geometris dan konfigurasi dari situs bersejarah ini. Dalam pertemuan tersebut, pengetahuan lokal yang kaya menjadi sumber utama dalam memahami latar belakang historis yang mengelilingi struktur batu misterius tersebut.
Kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk penelitian semata, namun juga memperkuat nilai-nilai pelestarian budaya. FGD menekankan pentingnya pelestarian informasi budaya sebagai jendela yang membuka kita pada pemahaman mendalam tentang kehidupan dan nilai-nilai masyarakat kuno.
Etnomatematika menjadi titik fokus, dengan harapan bahwa pendekatan ini akan membantu komunitas lokal menghargai dan melestarikan warisan mereka. Ini bukan hanya tentang pemahaman akademis, tetapi juga tentang menghormati dan memelihara identitas budaya.
FGD itu sendiri menjadi ajang pertukaran ilmu pengetahuan yang dinamis, mempertemukan ahli budaya, peneliti, dan perwakilan komunitas lokal. Kesepakatan bersama tercapai mengenai perlunya pendekatan interdisipliner dalam mengurai kompleksitas historis dan budaya yang dimiliki oleh situs ini.
Profesor Turmudi bersama timnya telah mengambil langkah penting dalam mengintegrasikan pengetahuan akademis dengan kearifan lokal, menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara universitas dan komunitas di sekitarnya.
Situs Gunung Padang tidak hanya menjadi titik studi, tetapi juga sebagai simbol kebijaksanaan dan keahlian teknis yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Melalui etnomatematika, kita diajak untuk mengapresiasi bagaimana masyarakat kuno berinteraksi dengan alam dan kosmos mereka.
Penerapan etnomatematika telah menunjukkan potensinya tidak hanya di Gunung Padang tetapi juga dalam studi artefak budaya di seluruh dunia. Inisiatif ini berharap dapat menginspirasi strategi pendidikan dan konservasi yang lebih terhubung dengan komunitas dan budaya lokal.
Penelitian ini menandai langkah penting dalam upaya kita bersama untuk memelihara dan melestarikan warisan budaya Indonesia. Melalui kerja sama antara universitas, masyarakat lokal, dan pemerintah, kita dapat memastikan bahwa nilai dan kebijaksanaan yang ditawarkan oleh Situs Gunung Padang akan terjaga untuk dinikmati oleh generasi yang akan datang.
Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Turmudi, M.Ed., M.Sc., Ph.D, yang beranggotakan Prof. Dr. Dadang Juandi, M.Si, dan mahasiswa program studi matematika dari S2 dan S3 yaitu Yullys Helsa, Rani Sugiarni, Edi Supriyadi, dan Abdul Latip.