UPI dan UNP Lakukan Kolaborasi Akademik dalam Menyambut AEC

3Bandung, UPI

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan University of Northern Filipina (UNP), Vigan City, Ilocos Sur, Filipina, selenggarakan Konferensi Meja Bundar Internasional atau The First International Roundtable Conference On Best Practices, Outcomes-Based Education And Campus Governance dengan mengusung tema “Beating the Challenges of Borderless Education through Outcomes-based Education and Effective Student Governance”, Selasa (31/3/2015), di Isola Resort Hotel, Kampus UPI jalan Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.

Konferensi terselenggara untuk saling berbagi mengenai beberapa pandangan yang relevan dalam hal pendidikan guru, ekonomi dan manajemen, dan melakukan praktek terbaik mengenai tata kelola universitas, serta untuk mengembangkan jaringan antar akademik, praktisi pendidikan dan lainnya, juga untuk memperkuat kerjasama akademik antar universitas di berbagai bidang keahlian. Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. M. Solehuddin, M.Mpd., M.A., dalam laporannya sebagai ketua panitia konferensi.

Dr. M. Solehuddin mengatakan, konferensi ini merupakan salah satu program internasionalisasi universitas untuk meningkatkan dan mencapai standar mutu pendidikan tinggi untuk memimpin komunitas ASEAN, serta diharapkan dapat menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi untuk hasil yang lebih baik terkait pendidikan di kedua negara pada umumnya dan dua universitas khususnya.

2

“Perguruan tinggi sebagai anggota Masyarakat Ekonomi di Asia Tenggara (AEC) harus memainkan peran untuk menjalankan program di berbagai bidang, dan harus mampu mengidentifikasi kekuatan dan mencari tahu sumber daya terbaik untuk mendukung keberhasilan program tersebut menjadi lebih baik,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, atas dasar itu UPI dan UNP melakukan beberapa kolaborasi akademik dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan AEC melalui pengorganisasian konferensi meja bundar internasional untuk mengetahui praktek-praktek terbaik dalam pendidikan guru, ekonomi dan bisnis, dan pemerintahan kampus.

Dua pembicara kunci dari dua universitas memaparkan makalah terkait pendidikan guru, 13 makalah lainnya tersaji dalam tiga sesi panel yang menyajikan makalah dalam tiga topik utama yaitu pendidikan guru, ekonomi dan manajemen, dan tata kelola kampus. Konferensi Meja Bundar ini dihadiri oleh perwakilan senior dari dua universitas, termasuk dosen, mahasiswa tingkat sarjana dan pascasarjana, guru dari beberapa sekolah dan beberapa mahasiswa internasional dari sepuluh negara, yaitu Afghanistan, China, Jepang, Laos, Belanda, Papua Nugini, Polandia , Thailand, Uzbekistan dan Vietnam. (Dodiangga)

1