Workshop ToT GCED Resmi Ditutup
Bandung, UPI
Kamis, (8/6/2023), kegiatan Workshop Training of Trainers (ToT) and Global Citizenship Education (GCED) resmi ditutup. Workshop berlangsung sejak Selasa hingga Kamis, (6-8/6/2023). Semenatara itu, penutupan secara seremonial dilakukan di Ruang Rapat Gedung Partere Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., menjelaskan,”Berdirinya GCC-Indonesia di UPI merupakan suatu kebanggaan bagi seluruh sivitas akademika UPI. Kesempatan ini merupakan bukti kepercayaan yang diberikan kepada UPI baik oleh Kementerian maupun the Asia-Pacific Center of Education for International Understanding (APCEIU), yang mengakui kapasitas dan kapabilitas UPI dalam mengembangkan GCED sebagai sebuah gerakan global yang diprakarsai oleh UNESCO dan APCEIU. Negara-negara ASEAN merupakan negara pertama yang mendapatkan kesempatan untuk pengembangan dan implementasi GCED, dan Indonesia merupakan negara keenam setelah Thailand, Malaysia, Filipina, dan Kamboja.”
Perlu diketahui, lanjut Rektor UPI Prof. Solehuddin, bahwa GCC-Indonesia merupakan salah satu lembaga profesional yang diakui secara internasional di UPI. Pengembangan dan pelaksanaan program GCC-Indonesia dikoordinasikan dengan baik dengan UNESCO-APCEIU, GCC di negara lain, Kementerian, dan Dinas Pendidikan Jawa Barat, serta GCC lokal yang akan didirikan di beberapa Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia, serta beberapa sekolah yang akan dijadikan sebagai sekolah percontohan. Oleh karena itu, saya mohon dukungan dan fasilitasi dari semua pihak di UPI sesuai dengan aturan yang berlaku untuk membantu GCC-Indonesia.
“Selaku Rektor, saya sangat yakin bahwa pendirian GCC-Indonesia ini merupakan sebuah terobosan dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Melalui implementasi GCED, berbagai muatan kurikulum dan pendekatan pembelajaran diselaraskan dengan kebijakan pemerintah, seperti P5, Kurikulum Merdeka, serta belajar mandiri dan kampus mandiri (MBKM). Saya yakin bahwa dengan implementasi PPB yang meluas dan berkelanjutan, kualitas pendidikan di negara kita akan meningkat secara alamiah,” ujar Prof. Solehuddin.
Terakhir, ujarnya lagi, pada kesempatan ini, saya mendorong semua peserta lokakarya ini untuk terus meningkatkan kemampuan mereka tidak hanya dalam mengembangkan rencana aksi PPB dan mengimplementasikan PPB di sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan tinggi, tetapi juga dalam mengelola penyebaran PPB secara luas di seluruh negeri.
Mewakili universitas, Rektor UPI Prof. Solehuddin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat, seperti Ibu Yangsook Lee dari UNESCO APCEIU, Dr. Min Joung Park dari UNESCO APCEIU, Prof. Dr. Rohizani Yaakub dari Universiti Sains Malaysia, para Wakil Rektor, Sekretaris Universitas, dan Seluruh peserta Lokakarya ToT GCED.
APCEIU yang telah memberikan kesempatan dan sumber daya untuk mengembangkan Pendidikan Kewarganegaraan Global (Global Citizenship Education/GCED) melalui program dan kegiatan GCC-Indonesia. APCEIU telah memberikan wawasan yang berharga mengenai pentingnya menghormati dan menghargai keberagaman, konsep PPB, dan kerangka kerja konseptual PPB untuk implementasinya di Indonesia.
“Saya juga ingin menyampaikan penghargaan kepada Dr. Min Jong Park, peneliti dari APCEIU, yang telah berbagi informasi mengenai program-program PPB dan berbagai praktik terbaik dalam mengimplementasikan PPB di sekolah-sekolah di Republik Korea,” tutur Rektor UPI.
ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Prof. Rohizani Yaakub sebagai narasumber yang sangat handal yang telah berbagi pengalaman berharga dalam tahap perencanaan dan implementasi GCED di Malaysia.
Lebih dari itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada manajemen GCC-Indonesia di bawah kepemimpinan Prof. Dasim Budimansyah, yang telah berhasil mendirikan lembaga yang dikenal sebagai “Global Citizenship Education Cooperation Centre” (GCC-Indonesia) dalam waktu yang singkat. Mereka telah menyusun program dan kegiatan GCC-Indonesia untuk tahun 2023, serta kegiatan pertama yang sangat penting dan menentukan bagi keberhasilan pengembangan PKN di Indonesia, yaitu Workshop on Training of Trainers on GCED. (dodiangga)
Related Posts
-
3.000 Sarjana Diberangkatkan ke Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal
No Comments | Sep 2, 2016
-
Konsultan Asal Belanda Berbagi Cerita kepada Mahasiswa PKh UPI
No Comments | Apr 22, 2015
-
Tim PPK ORMAWA HMM FPTK UPI 2024 Melaksanakan Sosialisasi Program Kukona (Kulit Kopi Serbaguna) di Desa Cipanjalu
No Comments | Jul 15, 2024
-
Membangun Generasi Muda Sebagai Agen Perubahan Dengan Sikap Anti Korupsi
No Comments | Sep 21, 2021