Badan Pengkajian MPRRI dan UPI Selenggarakan FGD “Penguatan Sistem Demokrasi Indonesia”

Universitas Pendidikan Indonesia bekerja sama dengan Badan Pengkajian Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesi menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penguatan Sistem Demokrasi Indonesia” di Grand Hotel Preanger Bandung 16 November 2023. Kerjasama yang diinisiasi oleh Pusat Kajian dan Pengembangan Kebijakan Publik, Inovasi Pendidikan, dan Pendidikan Kedamaian LPPM UPI tersebut dalam bentuk penulisan jurnal Majelis Badan Pengkajian MPR RI, yang ditulis oleh sepuluh orang akademisi dari Universitas Pendidikan Indonesia. 

Dalam pengantar FGD, Dr. Agun Gunandjar Sudarsa, M.S dari Pimpinan BK MPR menyampaikan bahwa tujuan dilakukan penulisan jurnal dan FGD tersebut adalah untuk menghimpun masukan-masukan dari para akademisi/pakar terkait dengan tema yang dikaji, sehingga dapat berkontribusi bagi penguatan sistem demokrasi Indonesia. Sementara itu, Ketua Badan Pengkajian MPR, Drs. Djarot Saiful Hidayat, M.Si., menegaskan bahwa penentuan akademisi UPI sebagai penulis untuk jurnal Majelis BP MPR, karena UPI memiliki pengalaman dan reputasi yang sangat baik serta menjadi rujukan khususnya terkait dengan pendidikan. 

Sementara itu, dari pihak Universitas Pendidikan Indonesia, turut menyampaikan sambutan adalah Wakil Rektor UPI bidang Riset, Usaha dan Kerjasama, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.A., M.Pd, yang dalam kegiatan FGD tersebut bertindak sebagai Reviewer bersama dengan Ketua LPPM UPI, Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum. Dalam sambutannya, Prof. Bunyamin atas nama pimpinan UPI menyampaikan apresiasi kepada BP MPR atas kepercayaan yang diberikan kepada UPI melalui LPPM untuk penulisan artikel jurnal yang akan diterbitkan oleh BP MPR RI pada tahun 2023. 

Dalam FGD tersebut hadir empat orang pimpinan dan anggota BP MPR, yakni Drs. Djarot Saiful Hidayat, MS., Dr. Tr. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc.IP., M.Si, Ajbar, Dr. Ir. Sodik Mudjahid, M.Sc., dan Ferdiansyah, S.E., M.M. Masing-masing memberikan masukan konstruktif terkait materi artikel yang ditulis oleh 13 orang akademisi dari UPI, yakni : (1) Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.Pd., S.I.P., S.A.P,, S.H. M.H., M.Si, (2) Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si, (3) Prof. Dr. Sapriya, M.Ed & Dr. Asep Mahpudz, (4) Prof. Dr. Endang Danial, Ar., M.Pd., M.Si, (5) Prof. Dr. Rahmat, M.Si & Dr. Sri Wahyuni Tanshzil, M.Pd., (6) Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum., (7) Prof. Dr. Suwatno, M.Si, (8) Dr. Syaifullah, M.Si., (9) Dr. Leni Anggraeni, M.Pd.,(10) Drs. Andi Suwirta, M.Hum & Prof. Dr. Didin Saripudin, M.Si, yang masing-masing menyampaikan pemaparan terkait materi artikel yang akan dimuat dan diterbitkan oleh Biro Pengkajian Sekretariat Jenderal MPR Republik Indonesia pada tahun 2023. 

FGD berlangsung hangat dan menarik, karena perspektif masing-masing penulis cukup beragam dalam menganalisis penguatan sistem demokrasi Indonesia, antara perspektif politik, sejarah, pendidikan, bahkan komparasi pemilu di negara kita dengan di Malaysia. Terlebih materi yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi kekinian terkait praktek demokrasi Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam konteks pemilihan umum. Melalui penguatan sistem demokrasi Indonesia diharapkan mandat ideologi Pancasila bahwa Indonesia diarahkan pada sila keempat, yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan” dalam mencapai “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.