Dies Natalis UPI ke-68, Rektor : Faktor Insani Kunci Indonesia Emas 2045

Bandung – UPI

Rektor UPI, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., menyatakan bahwa faktor insani merupakan kunci utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Bukan pada faktor ekonomi, politik, atau militer, melainkan manusia Indonesia,” tambahnya. Hal itu disampaikan dalam pidatonya pada Prosesi Upacara Dies ke-68 UPI di Gedung Achmad Sanusi UPI, Kamis (20/10/2022).

Menurutnya, “Manusia Indonesia harus tumbuh, terdidik, dan berkembang menjadi warga negara generator dengan tingkat kecerdasan dan moralitas yang tinggi.” Selain itu, manusia Indonesia harus mampu menjadi penghela utama pembangunan karakter dan bangsa.

Menuju seratus tahun kemerdekaannya, bangsa Indonesia dihadapi sejumlah permasalahan dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Rektor sekaligus Ketua Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) tersebut menambahkan manusia Indonesia harus mampu “mengatasi berbagai permasalahan klasik kehidupan berbangsa, berperadaban maju dan unggul, serta berdaya saing dalam ekonomi.”

Namun demikian, dia melanjutkan, telah banyak keberhasilan dan kemajuan diraih sejauh ini sebagai hasil kerja kolektif para elemen bangsa. Menurutnya, hal ini patut untuk disyukuri. “Rasa syukur itu seyogyanya kita nyatakan dan wujudkan dengan cara menjaga komitmen untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang merdeka dan berdaulat,” tambahnya.

Dalam upaya mewujudkan cita-cita emas tersebut, Rektor menegaskan peran dan posisi strategis UPI. “UPI tetap memilih core bussiness pendidikan sebagai basis perjuangannya,” lanjutnya.

Artinya, UPI ingin menegaskan bahwa pendidikan merupakan faktor penting dalam perjuangan membangun manusia Indonesia. Rektor melanjutkan, “Pendidikan merupakan salah satu sektor industri terbesar di semua negara juga di Indonesia.” Tercatat bahwa besaran omset pendidikan adalah sekitar 6% dari GDP dunia dan >3% dari GDP Indonesia.

Rektor berkomitmen untuk terus meningkatkan peran serta UPI dalam menguatkan faktor insani sebagai perjuangan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Walau demikian, Rektor mengakui bahwa perjuangan tersebut akan diliputi berbagai tantangan. Untuk itu, Rektor menyatakan bahwa “UPI memiliki sejumlah prioritas penting untuk kita kembangkan mulai dari tataran kebijakan, perencanaan, pengembangan program, manajemen pada berbagai tingkatan, hingga manajemen usaha universitas,” tutupnya.(Kevinadya kontributor Humas UPI, Ed HN)