Implementasi Kepariwisataan: Magang di Sudin Parekraf Jakarta Pusat dan jadi Wakil I None Jakarta Pusat 2023
|Nur Haniifah merupakan mahasiswa program studi Manajemen Pemasaran Pariwisata, angkatan tahun 2020. Sebelum menjadi mahasiswa UPI, Hani merupakan siswa MAN Insan Cendekia Padang Pariaman. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia dibina oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Hani diterima di UPI melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
“Kebetulan mendapat kuota SNMPTN. Dapat saran dari guru untuk memilih program studi dan kampus yang peluang lolosnya besar,” ungkap Hani saat ditanya melalui layanan konferensi video, pada Jumat (15/09/2023).
Hani memilih program studi Manajemen Pemasaran Pariwisata karena tertarik dengan jenjang karir pada sektor pemasaran pariwisata.
“Program studi bidang pariwisata di UPI punya ciri khas masing-masing yang menjadi perbedaan dengan program studi bidang pariwisata di kampus lain. Tertarik pilih MPP UPI karena langsung menjurus ke sektor pemasaran pariwisata. Jenjang karir lebih jelas ke sektor pemasaran pariwisata,” ungkapnya.
Hani aktif mengikuti organisasi di luar kampus yang berhubungan dengan sektor pariwisata. Hani menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia.
“Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia merupakan wadah bagi seluruh generasi muda mahasiswa pariwisata di Indonesia yang bertujuan sebagai forum berkolega dan berkomunikasi yang memiliki satu misi untuk mengembangkan kepariwisataan Indonesia yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Sebagai mahasiswa MPP UPI, Hani mempunyai kewajiban melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL) atau magang. Hani melaksanakan magang di Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Jakarta Pusat.
“Mahasiswa semester 6 wajib melaksanakan magang. Mahasiswa MPP UPI diperbolehkan magang di sektor food and beverage (F&B), perhotelan, lembaga pemerintah, dan agensi perjalanan,” ungkapnya.
“Pilih tempat magang di lembaga pemerintah, tepatnya di Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Jakarta Pusat karena ingin mencari pengalaman baru berdasarkan beberapa latar belakang keorganisasian yang dimiliki sebelumnya,” tambahnya.
Hani magang di divisi industri pariwisata dan mempunyai kegiatan mengunjungi tempat yang berhubungan dengan industri pariwisata.
“Dapat pengalaman baru dengan terjun langsung ke beberapa hotel & restoran di Jakarta Pusat. Kegiatan divisi industri pariwisata, yakni melakukan pengawasan terhadap hotel, restoran, agensi perjalanan, dan lain-lain. Soal perizinan dan pendapatan. Lebih lengkap juga melakukan pendataan dan memikirkan solusi dari permasalahan yang ditemukan di lapangan,” ungkapnya.
Pada saat magang, Hani ditawarkan untuk mengikuti ajang Abang None Jakarta 2023, khususnya wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat.
“Pemilihan Abang None Jakarta merupakan kegiatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai sarana pengembangan potensi, bakat, kreativitas, serta kecerdasan generasi muda,” ungkapnya.
“Awalnya rekan-rekan sudin parekraf jakpus meminta daftar Abang None Jakarta Pusat,” tambahnya.
Hani tidak sekadar iseng mendaftar Abang None Jakarta Pusat, ia secara serius memaksimalkan potensi diri, sehingga berhasil meraih prestasi menjadi Wakil I None Jakarta Pusat 2023.
“Waktu audisi, sebisa mungkin memaksimalkan potensi diri dan percaya diri. Tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini. Alhamdulillah usaha keras berbuah manis dengan meraih gelar Wakil I None Jakarta Pusat 2023,” ungkapnya.
Perjalanan Hani tidak berhenti di tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat, Hani lanjut menjadi finalis Abang None tingkat Provinsi DKI Jakarta.
“Kalau ABNON tingkat Provinsi DKI Jakarta, berhasil tembus tahap 8 besar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hani mengungkapkan beberapa syarat mendaftar Abang None Jakarta.
“Syarat mendaftar Abang None Jakarta, yaitu Warga Negara Indonesia (WNI), punya Kartu Tanda Penduduk (KTP), minimal tinggi badan Abang (pria) 170 cm dan None (wanita) 165 cm. Syarat lengkapnya bisa dilihat di website abnon-disparekraf.jakarta.go.id,” ungkapnya.
Sebagai representasi generasi muda, Hani mempunyai pesan kepada orang-orang yang sedang berjuang meraih mimpi.
“Hidup soal berjalan dan setiap perjalanan punya pengalaman dan cerita masing-masing. Jadi, jangan terlalu keras sama diri sendiri untuk menggapai cita-cita karena semuanya sudah diatur oleh Tuhan,” ungkapnya. (Arga Wijaya, kontributor Humas UPI, Ed.HN)