Kabar dari Perancis (21)Les Journées européennes du patrimoine 5Hari Warisan Peninggalan Budaya Eropa1984-2023 (Perayaan 40 Tahun Kesuksesan Program)

Oleh : Nenden Nurhayati Issartel (Koresponden, Perancis)

Tri Indri Hardini (Dosen, Universitas Pendidikan Indonesia)

Asal Usul Hari Warisan Budaya Eropa

Hari warisan Budaya yang asal mulanya disebut Hari Gelar Monumen Bersejarah diselenggarakan pertama kalinya di Perancis pada tahun 1984 bertujuan untuk menunjukkan kepada sebanyak mungkin orang Perancis akan kekayaan warisan budaya Perancis, atas inisiatif  Menteri Kebudayaan Perancis saat itu, Jack Lang. Di bawah kepemimpinan François Mitterrand dan kemudian Jacques Chirac, Jack Lang beberapa kali menjadi menteri di pemerintahan dan beberapa kali menjabat Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Nasional, serta menjadi juru bicara pemerintah. Peristiwa monumental lainnya adalah saat peluncuran Fête de la Musique (Pesta Musik untuk semua artis dan musisi bermain musik di jalanan yang dirayakan setiap tanggal 21 Juni  dan semua orang bebas main bermusik dan dinikmati oleh semua orang). Pada tahun 2013, ia mendirikan dan  diangkat menjadi presiden Institut Dunia Arab (l’Institut du monde arabe). 

Journées portes ouvertes dans les monuments historiques” atau “Hari Gelar Monumen Bersejarah” dengan cepat meraih kesuksesan, dan sejak tahun 1991, Dewan Eropa menetapkannya menjadi “Hari Warisan Budaya Eropa”. Semua orang tanpa terkecuali di Eropa (syaratnya hanya harus bersedia untuk mengantre lama) dapat mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang berarsitektur megah dan kaya akan karya seni yang tak terhingga nilainya. Selain mengunjungi tempat-tempat bersejarah ini, diselenggarakan juga  acara budaya yang lain, misalnya pertunjukan teater di suatu tempat atau pertunjukan konser musik tradisional.

Suksesnya Hari Warisan Budaya ini telah mendorong negara-negara lain dan sekarang program ini diikuti oleh 50 negara lainnya yang mengikuti jejak Perancis yang menawarkan pada jutaan warganya untuk berkesempatan mengunjungi tempat-tempat turistik dan atau  bersejarah  yang kaya akan budaya, termasuk tempat-tempat yang biasanya tidak terbuka untuk umum, misalnya tempat tinggal resmi Presiden Perancis di l’Elysee. Selama dua hari, pengunjung dapat menjelajahi tempat-tempat simbolis, kastil, bangunan keagamaan atau militer, warisan pedesaan, taman atau hutan yang luar biasa, secara gratis atau dengan tarif tertentu. Banyak juga pemilik pribadi mengambil bagian dalam kesempatan ini dengan membuka gerbang rumah mereka, kantor mereka, pabrik mereka untuk ditontonkan pada masyarakat luas tanpa terkecuali.

Hari Warisan Budaya Eropa 2023 (Inggris: European Heritage Days)

Sehubungan dengan Olympiade dan Paralympiade yang akan diselenggarakan di Paris pada tahun 2024, warisan olahraga akan ditonjolkan dengan kunjungan tematik ke infrastruktur yang didedikasikan untuk kegiatan olahraga (stadion, arena pacuan kuda, kolam renang, dll.) atau bahkan menggabungkan seni dan olahraga.

Kita bisa menemukan jadwal-jadwal kunjungan di setiap wilayah di  website resmi Heritage Days. (https://journeesdupatrimoine.culture.gouv.fr/programme#/search@46.5123951,3.5111403,5.00)

Pada European Heritage Days atau Journées européennes du patrimoine edisi ke-40 tahun ini  program Warisan budaya terbuka ini diluncurkan pada tanggal 6 September 2023 oleh Direktorat Informasi Hukum dan Administrasi (Perdana Menteri), dan diisi dengan konser, pertunjukan teater, pemutaran film, lokakarya menulis dan menggambar, kegiatan lainnya seputar warisan karya budaya… Hari Warisan Budaya ini adalah saat untuk menemukan keragaman warisan Perancis dan juga warisan Eropa, yang biasanya tertutup untuk umum. Untuk edisi ke-40, acara tersebut telah berlangsung pada tanggal 16 dan 17 September 2023.

Tema Hari Warisan Eropa tahun 2023 adalah “Warisan Budaya Hidup (non-material)” dan “Warisan Olahraga”.

Tema warisan budaya hidup ini bertepatan dengan peringatan 20 tahun Konvensi UNESCO untuk Perlindungan Warisan Budaya non-benda (ICH: Intagible Cultural Heritage/ dalam bahasa Perancis : PCI =Le Patrimoine culturel immatériel ) yang diadopsi pada tanggal 17 Oktober 2003, yang bertujuan untuk melindungi warisan budaya demi mendorong dialog antarkelompok masyarakat yang berbeda, keanekaragaman budaya dan kreativitas manusia.

Setiap daerah menawarkan program tematik, dengan atau tanpa syarat. Reservasi atau pendaftaran dilakukan langsung di website tempat yang ingin kita kunjungi.

Untuk mengetahu program yang diselenggarakan di suatu wilayah baik di Perancis maupun di Eropa, kita dapat melihat peta interaktif di website European Heritage Days dengan klasifikasinya :

  • berdasarkan tanggal, wilayah geografis, tema: partisipasi pertama, pembukaan istimewa,  hal yang kita sukai (favorit), penonton yang tak terlalu banyak, warisan hidup, warisan olahraga;
  • menurut jenis acara: hiburan untuk penonton muda, lokakarya/demonstrasi/pengetahuan, sirkuit, konser, pameran, penggalian arkeologi, proyeksi, pertunjukan, konferensi, kunjungan gratis dll.
  • menurut jenis tempat bangunan: kastil, gedung peringatan, gedung rumah sakit, gedung industri, gedung maritim, gedung militer, tempat keagamaan, ruang terbuka (espace naturel), taman, kebun, tempat pertunjukan, rumah orang terkenal…
  • biaya masuk : gratis, tarif preferensial (tarif dengan diskon), dengan reservasi;
  • berdasarkan aksesibilitas disabilitas (cacat atau tidak): cacat pendengaran, penglihatan, motorik, psikologis, bahasa isyarat.

Mulai Jumat, 15 September 2023, anak-anak sekolah dapat mengikuti kegiatan “« Levez les yeux ! » Lihat ke atas! » bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional, Pemuda dan Olahraga (le ministère de l’Éducation nationale, de la Jeunesse et des Sports). Kegiatan ”Levez les yeux!” ini ditujukan untuk siswa taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas yang memungkinkan mereka menemukan atau menemukan kembali warisan daerah mereka. Mereka juga berkesempatan untuk bertemu dengan para profesional warisan budaya untuk mengenali pengetahuan dan keahlian mereka.

Dengan demikian, negara Perancis adalah negara yang mengutamakan ketransparanan di segala bidang. Semua warganya memiliki hak untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan memiliki hak untuk dapat menikmati dan mengetahui kebesaran karya nenek moyang mereka.  Warisan budaya (material dan non-material) diharapkan dapat dinikmati oleh semua orang tanpa terkecuali. Dibukanya banyak tempat megah yang bernilai artistik tak terhingga pada kesempatan ini adalah untuk menunjukkan pada masyarakat luas Bahwa mereka adalah pewaris dari semua keindahan ini, semua hasil budaya artis nenek moyang orang Perancis. Keterampilan mereka mungkin bisa ditiru untuk supaya generasi sekarang selain pandai melestarikan peninggalan Hasil budaya negara ini tetapi juga bisa berkarya.  Karya budaya bisa dinikmati semua orang tanpa kecuali. Negara Perancis adalah milik warganya dan mereka tidak perlu menjadi seorang VIP untuk menikmatinya.

Sumber:

Journées européennes du patrimoine 16 et 17 septembre 2023 

Ministère chargé de la culture et de la communication

Ministère de la Culture : Journées européennes du patrimoine 16 et 17 septembre 2023