Ketua SPM UPI Yakini 5 Prodi di UPI Lolos Akreditasi AQAS

Bandung, UPI

Untuk klaster ini, mereka sudah berkali-kali melakukan simulasi sebagai bentuk latihan agar lebih siap. Mereka juga menyiapkan simulasi Virtual Campus Tour, dan melakukan double cross check terhadap kesiapan dokumen. Atas dasar hal tersebut, kami meyakini ke-5 prodi ini bisa mendapatkan hasil yang terbaik.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Satuan Penjaminan Mutu (SPM), Prof. Dr. Ratnaningsih Eko Sardjono, M.Si., yang ditemui usai mengikuti rangkaian visitasi yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Cloud Meetings, di Ruang Rapat Gedung Partere Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Rabu (29/6/2022).

Tidak perlu terlalu khawatir berlebihan, tegasnya, sampaikan saja bukti-bukti yang telah disiapkan, berikan apa yang mereka minta sesuai standarnya. Namun jika harus menunjukan evidence jangan sampai tidak bisa.

Lebih lanjut dikatakan,”Akreditasi internasional ini merupakan salah satu hal yang diminta atau ditargetkan oleh pemerintah sebagai Indikator kinerja utama atau IKU perguruan tinggi. Berapa banyak prodi yang sudah terakreditasi internasional. Saat ini, IKU merupakan sebuah indikator atas kualitas perguruan tinggi.”

UPI sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum atau PTN-BH terbaik di Indonesia, harus mampu menunjukan IKU yang mumpuni. Diharapkan, semua fakultas dan prodi yang ada di UPI memiliki semangat dan daya juang yang tinggi untuk bisa meraih akreditasi terbaik. Dengan demikian, prodi-prodi terbaik tersebut bisa memiliki daya saing dengan perguruan tinggi lainnya di lingkup nasional maupun internasional dan tercatat di Kementerian.

“Jadi, mengamati dari pertemuan pertama, terlihat para panel of experts memiliki kesan positif terhadap Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), ini patut disyukuri. Para expert merasa apa yang disampaikan dalam dokumen borang tentang strategi universitas, profil program studi, kekuatan kurikulum, kualitas mahasiswa dan lulusannya, serta kualitas staf pengajarnya yang tercantum dalam borang untuk prodi-prodi yang di akreditasi cukup memenuhi harapan mereka. Intinya mereka puas melihat dokumen yang kita sampaikan, diharapkan indikator ini bisa menghasilkan akreditasi yang baik,” ungkapnya.

Kemudian berdasarkan hal tersebut, dipersiapkan juga simulasi wawancara para pimpinan fakultas dan prodi dengan para ahli. Para ahli mengecek keabsahan dokumen dengan melakukan wawancara. Diskusi mencakup hasil pembelajaran yang diinginkan, pengajaran dan pembelajaran, penilaian siswa, dukungan siswa, kurikulum, umpan balik dari pasar tenaga kerja, dan lain sebagainya.

Para ahli berdiskusi dengan pimpinan atau manajemen Fakultas dan Sekolah Pascasarjana (SPs) dari program studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (S1), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1), Pendidikan Anak Usia Dini (S2), dan Pendidikan Dasar (S2) serta Pendidikan Dasar (S3) juga berdiskusi dengan dengan staf pengajar program dan dengan mahasiswa dan lulusan program. (dodiangga)