KKN Tematik UPI 2021: Wujudkan Siswa yang Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku mulai 3 Juli 2021. Peraturan mengenai PPKM Darurat tercantum dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali. Dalam instruksi tersebut terdapat aturan yang mengharuskan karyawan atau pegawai menerapkan work from home (WFH) termasuk untuk institut pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi yang diharuskan melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring/online.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran secara online di Sekolah Dasar merupakan tantangan tersendiri bagi sebagian guru dan juga tenaga kependidikan yang lain karena tidak hanya harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi melainkan perlu eksplorasi kembali mengenai cara mengajar yang tepat dengan mempertimbangkan fasilitas juga kemampuan yang dimiliki. Beberapa daerah belum memiliki fasilitas yang mumpuni untuk melaksanakan pembelajaran secara daring baik dari sinyal yang kurang stabil, tidak adanya penunjang elektronik seperti smartphone atau laptop dan juga kemampuan guru yang kurang dalam mengaplikasikan teknologi untuk pembelajaran daring. Sehingga tidak sedikit siswa mendapatkan hasil belajar yang kurang maksimal baik dari segi pengetahuan, keterampilan juga perkembangan karakternya.

Dalam upaya untuk membangun kembali pendidikan serta ekonomi masyarakat, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi Covid-19. Mengikuti Instruksi Mendagri No. 15 Tahun 2021 mengenai PPKM Darurat di mana kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan secara daring/online. Kegiatan yang dilakukan terbagi di bidang pendidikan dan juga di bidang ekonomi. Kegiatan dalam bidang pendidikan di antaranya seperti penguatan materi pembelajaran, pendampingan siswa dan orang tua siswa, pembuatan media pembelajaran, membantu administrasi guru, membuat video edukasi mengenai pencegahan serta penanggulangan dampak Covid-19 dan lain sebagainya.

Seorang mahasiswa UPI bernama Arief Kusumah melaksanakan KKN Tematik di SDN Cibiru 09 dan memilih tema dalam bidang pendidikan dengan program Belakona (Bersama Lawan Corona) dengan kegiatan memadukan materi mengenai pencegahan serta penanggulangan dampak Covid-19 dengan materi pembelajaran yang diajarkan kepada siswa. Materi yang disampaikan selain dapat menambah pengetahuan siswa mengenai pencegahan dan penanggulangan dampak dari Covid-19 bisa juga mengantarkan siswa untuk terbiasa dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan perilaku yang perlu untuk dilakukan agar kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit Covid-19. Perilaku dalam menjalani kehidupan yang bersih dan sehat perlu untuk dilakukan bersama dengan seluruh anggota keluarga serta dianjurkan untuk dilakukan secara terus menerus supaya terbiasa. Memiliki ketahanan tubuh terhadap berbagai penyakit dapat kita peroleh dari pembiasaan yang kita lakukan dalam menerapkan PHBS.

Indikator yang menyatakan bahwa sebuah keluarga sudah menerapkan PHBS atau belum sudah diatur dalam Permenkes No. 2269 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih Sehat. Indikator tersebut di antaranya: persalinan harus dibantu oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI (air susu ibu) Eksklusif, menimbang anak rutin setiap bulan hingga berusia 6 tahun, menggunakan air bersih, cuci tangan pakai sabun dengan benar, gunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk seminggu sekali di rumah secara rutin, makan makanan yang sehat dan bergizi, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok. Setiap keluarga perlu untuk melakukan pembiasaan perilaku tersebut dalam menerapkan PHBS.

Perhatian siswa terhadap pencegahan serta penanggulangan dampak dari Covid-19 masih kurang. Masih banyak anak yang belum terbiasa untuk selalu memakai masker ketika bepergian ke luar rumah dan juga cuci tangan ketika sudah pulang ke rumah. Peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan dalam proses penerapan PHBS yang berkelanjutan terhadap siswa.

Pengetahuan mengenai pencegahan serta penanggulangan dampak Covid-19 dapat guru salurkan melalui materi pembelajaran yang diajarkan kepada siswa. Pada kelas 4 SD Tema 1 Subtema 1 membahas mengenai gagasan pokok dan gagasan pendukung dari suatu teks. Teks yang sudah tersedia di buku guru dan buku siswa dapat dimodifikasi menjadi teks mengenai pencegahan Covid-19 seperti tata cara mencuci tangan yang baik dan benar, pentingnya memakai masker ketika bertemu banyak orang, larangan untuk melakukan kontak fisik dengan orang di luar rumah, dan lain sebagainya. Dalam materi mengenai gerak pola dasar jalan, lari, dan lompat yang awalnya materi mengenai permainan daerah bisa dimodifikasi menjadi permainan mencari benda atau permainan lainnya yang dapat membuat siswa bergerak juga dapat membantu siswa dalam menerapkan PHBS.

Memadukan materi mengenai pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19 dengan materi pembelajaran diharapkan dapat memudahkan guru dalam mendidik siswa agar dapat menerapkan PHBS untuk meningkatkan kebiasaan dalam melakukan pencegahan Covid-19 sehingga siswa menjadi lebih terjaga lagi terhadap virus corona yang masih menjadi pandemi bagi negara kita, Indonesia.