KULIAH UMUM DEPDIKSATRASIA: PROSES KREATIF SASTRA OLEH DR. SOE TJAN MARCHING DOSEN SOAS UNIFERSITY OF LONDON

Bandung-UPI. Kamis kemarin Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia melaksanakan kegiatan kuliah umum bertemakan “Proses Kereatif Sastra” yang disampaikan oleh Dr. Soe Tjen Marching dosen SOAS University Of London. Kegiatan berlangsung secara Hybrid di ruang Auditorium lantai 4 FPBS UPI dan Zoom Meeting yang dihadiri oleh jajaran dosen dan mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS UPI. (6/4/23)

Kegiatan dibuka oleh Yostiani Noor Asmi Harini, S.S., M.Hum. sebagai pemandu acara dan dimoderatori oleh Dr. Yulianeta, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FPBS UPI. Adapun sambutan dari Kaprodi Bahasa dan Sastra Indonesia Dr. Mahmud Fasya, S.Pd., M.A. menyampaikan “Proses kereatif sastra bisa dijadikan pilihan tugas akhir mahasiswa pengganti skripsi sebagai bagian dari program merdeka belajar”

Dr. Soe Tjen Marching merupakan seorang Indonesianis, penulis, dan feminis yang memperoleh gelar Ph.D.nya dari Universitas Monash, Australia dengan menulis Disertasi tentang Otobiografi dan buku harian perempuan-perempuan Indonesia. Tahun 2017, buku Soe Tjen tentang kesaksian korban genosida ’65 diterbitkan oleh Amsterdam University Press, dengan judul The End of Silence: Accounts of the 1965 Genocide in Indonesia dan merupakan salah satu karyanya yang terkenal.

Dalam pematerian beliau menjelaskan proses kreatif sastra bisa dimulai dengan membaca karya tulis orang lain kemudian belajar dari penulis tersebut tentang bagaimana teknik dan gaya penulisan karyanya. Selanjutnya kaitkan pengalaman unik pribadi dalam karya yang akan kita tulis, karena setiap orang memiliki pengalaman individu unik masing-masing. Dengan begitu karya yang kita tulis memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki penulis lain.

“Inspirasi tulisan bisa didapatkan dari mana saja. Misalnya dari kisah Abraham yang terdapat dalam Al-Kitab, yang tidak menyoroti cerita dari sudut pandang seorang ibu ketika anaknya akan disembelih ataupun sudut pandang anak itu sendiri yang akan disembelih oleh ayahnya atas perintah tuhan”. Ungkap Soe Tjen

Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh beberapa peserta kuliah umum. Baik peserta yang berada di Auditorium maupun ruang zoom meeting. Ditutup dengan pemberian sertifikat kepada pemateri dan sesi foto bersama seluruh peserta
kegiatan. (Kontributor Humas UPI/ Ismi Asri Ramdani)