Mahasiswa Seni Musik UPI Meriahkan Enterpreuneurship Motivation

Bandung, UPI

Aksi Adcoustic berhasil memukau penonton pada acara “Enterpreuneurship Motivasion, Seminar Kewirausahaan” yang digelar di Auditorium FIP Universitas Pendidikan Indonesia pada hari  Sabtu 08/12/2018. Band akustik yang terbentuk baru-baru ini tersebut memang sengaja diundang untuk menghibur para peserta seminar yang hadir pada saat itu. Tidak banyak karya-karya musik yang dibawakan, namun para penonton puas dengan penampilan apik dari kedua musisi tersebut.

Tampil dalam formasi Dwi Laksmi sebagai vokalis dan Muhammad Adi nirwansyah sebagai gitaris, Adcoustic yang tidak lain adalah mahasiswa Pendidikan Seni Musik UPI tampil spontan dengan suguhan lagu-lagu hits yang sedang populer dan banyak digandrungi oleh masyarakat berbagai kalangan, alhasil pasangan musisi tersebut berhasil membawa penonton larut dalam suasana syahdu lewat lirik-lirik lagu yang indah. Tidak hanya lagu-lagu dengan tema sedih yang dibawakan. ada kalanya penonton bergembira dengan lagu bertempo cepat yang dibawakan apik oleh wanita kelahiran Bandung tersebut.

Selama 20 menit telinga penonton dimanjakan dengan lagu-lagu populer kalangan milenials, seperti “Sampai Jadi Debu”dari Banda Neira. Dwi dengan suara emasnya berhasil mengekspresikan lagu tersebut seakan hanyut dalam rasa tenang dan syahdu. Terdapat perasaan yang kuat dari dinamika lagu yang seolah pasang surut,  memaknai kata perkata dari sebuah lirik yang tersusun indah dan tertuang dalam sebuah lagu. Hal tersebut didukung oleh permainan gitar dengan aransen yang apik dari Adi.

Tidak dipungkiri bahwa setiap lagu yang dibawakan oleh vokalis kawakan tersebut akan tersampaikan memiliki makna yang sangat mendalam melalui lembutnya suara yang dihasilkan oleh penyanyi berusia 20-an tersebut. Pendapat yang demikian juga dirasakan oleh sebahagiaan penonton yang turut hadir dan memeriahkan acara tersebut. Pengalaman yang kaya pada bidang musik khususnya vokal menjadikan Dwi seakan sudah terbiasa membawakan lagu-lagu berjenre sedih, tetapi tidak menutup kemungkinan dengan membawakan lagu yang bertempo cepat Dwi pun bisa membawa penonton larut dalam suasana riang.

Set panggung yang tidak terlalu luas tidak menyulitkan Dwi untuk bergerak aktif berinteraksi dengan penonton yang sangat antusias atas pertunjukan tersebut, meskipun tanpa pencahayaan lampu atau dekorasi yang biasa biasa saja tetapi dengan suara emas Dwi dan iringan gitar dari Adi mampu membawa penonton untuk bernyanyi bersama bahkan setelah satu lagu yang dinyanyikan, penonton berteriak untuk menyanyikan lagu lain karena belum cukup puas dan ingin tetap bernyanyi bersama kedua musisi tersebut.

Dalam balutan busana monokrom, Dwi membawakan lagu kedua yaitu “ Jangan” dari artis jebolan salah satu ajang pencarian bakat di Indonesia yaitu Marion Jola. Dwi akif bergerak mengajak penonton untuk bernyanyi., memang komunikasi yang baik dengan para penonton sangat penting sehingga tidak hanya duduk dan melihat orang lain bernyanyi penonton akan ikut bergerak mengikuti beat lagu menghilangkan rasa penat dan bosan yang dirasakan.

Hanya dua lagu yang dibawakan dirasa belum cukup bagi penonton, Dwi membawakan lagu “Seandainya” dari Jodi. Suasana romantis sangat dominan saat lagu tersebut dinyanyikan dengan cengkok khasnya membuat penonton yang hadir merinding mendengarnya.

Sangat disayangkan karena waktu yang terbatas, Dwi dan Adi hanya dapat mempersembahkan beberapa lagu saja. Meskipun begitu penonton sangat puas dengan suguhan penampilan yang menarik. Tampilanya meninggalkan suasana hati yang riang dan gembira. ( Dini Ramdania Damara, Mahasiswa Pend.Seni Musik FPSD UPI)