Manfaat Bermain untuk Perkembangan Pada Anak Usia Dini

Bermain merupakan suatu hal yang dilakukan tanpa ada unsur paksaan, dilakukan dengan rasa senang dan gembira juga menjadi alat untuk menyalurkan energi yang berlebih pada anak.

Prof. Dr. H. Mubiar Agustin, M.Pd. Dosen Universitas Pendidikan Indonesia prodi PGPAUD, mengatakan bahwa anak yang bermain adalah anak yang sehat. Mereka melompat, berlari, memanjat tanpa memikirkan resiko melainkan mengikuti nalurinya untuk menyaluri rasa ingin tahunya.

“anak jika disuruh duduk diam dan memperhatikan saja tidak bagus dan tidak akan fokus. ajak anak keluar, kenalkan anak pada lingkungan sekitarnya, ajak mereka bermain sambil belajar. Sebab anak itu Jiwanya berpetualang, mereka berlari, bernyanyi dan berjelajah.” Ungkap Mubiar Agustin dalam diskusi kelas. Selasa 26 September 2023

Pada dasarnya saat anak bermain ada banyak sekali hal yang dapat diamati dan diteliti, untuk melihat gejala-gejala perkembangan pada diri seorang anak tidak dapat dilakukan hanya melalui teori melainkan dengan melihat fakta yang terjadi di lapangan secara langsung melalui observasi.

Setelah melakukan kegiatan observasi dapat dilihat misalnya saat anak bermain kartu atau lego dan permainan lainya yang dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, dukungan dan mengajarkan aturan-aturan yang sudah disepakati.

Selain itu bermain juga berguna untuk memberikan ruang untuk anak berimajinasi seperti bermain peran. Bermain peran dapat memunculkan ide, membangun kerja sama, bahkan bermain peran juga dapat mengembangkan kognisi anak melalui kreativitas, berfikir kritis memecahkan masalah atau keterampilan sosial lainya.

Hal ini menunjukan bahwa bermain bermanfaat untuk membangun rasa percaya diri dan bisa mengurangi rasa kecemasan. Atau saat anak bergelantungan, anak dapat mengukur kekuatan otot-otot tangannya. hal ini menunjukan bahwa bermain juga bermanfaat untuk fisik motorik anak. Saat anak berbicara sendiri ketika bermain boneka atau saat bermain permainan yang lain dengan teman sebayanya mereka menjalin sebuah komunikasi. Hal ini juga menunjukan bahwa bermain memberikan manfaat meningkatkan kemampuan berbahasa, menambah kosakata baru, dan kemampuan bercerita atau mengasah kemampuan imajinasinya.

Anak-anak pasti suka bermain apalagi dalam pendidikan anak usia dini. Bermain dapat membuat anak ceria dan bahagia hal ini penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu dari kegiatan observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa bermain memiliki berbagai manfaat penting bagi perkembangan anak usia dini. Beberapa manfaatnya termasuk:

  1. Pengembangan Kognitif: Bermain membantu meningkatkan fungsi kognitif, mengasah kemampuan komunikasi, dan belajar memecahkan masalah.
  2. Kreativitas: Melalui bermain, anak dapat meningkatkan kreativitasnya dan mengembangkan keterampilan berbahasa.
  3. Keterampilan Sosial: Bermain juga membantu anak dalam membangun keterampilan sosial, belajar aturan, dan bersosialisasi dengan teman sebaya.
  4. Kesehatan Fisik: Selain manfaat kognitif dan sosial, bermain juga penting untuk kesehatan fisik anak, seperti melatih keterampilan motorik kasar dan keterampilan fisik lainnya.

Dengan demikian, bermain bukan hanya sekadar kegiatan menyenangkan, tetapi juga merupakan sarana pembelajaran yang penting bagi perkembangan anak usia dini.

Dengan menggunakan teknik observasi ini, kita dapat memahami perilaku anak, mengevaluasi perkembangan mereka, dan mengidentifikasi cara untuk mendukung perkembangan dan kesejahteraan anak.

Penulis: Nadia Putri Febriyanti