Muhammad Farras, Belajar Mobile Application Program IISMA di Universiti Putra Malaysia

Muhammad Farras merupakan salahsatu mahasiswa dari  19 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang berhasil meraih prestasi sebagai peserta program Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia (Indonesian International Student Mobility Awards ) yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek Pada Tahun 2021 dengan kampus penempatnya di Universiti Putra Malaysia, Negara Malaysia.

Muhammad Farras, kuliah di Program Studi Sistem Informasi Geografi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) Universitas Pendidikan Indonesia. Selama kuliah ia aktif di organisasi baik intra maupun ektra kampus. Sehari-hari ia sangat menyukai olahraga dan travelling. Hobi pekananya diisi dengan touring antar daerah atau sekedar lari di sekitaran rumah. Sejumlah organisasi yang pernah diikuti diantaranya SSC Salman ITB, English Speaking Class ITB, menjadi bagian dari BEM HMPG dan HIMA SAIG FPIPS UPI. Selama dikampus banyak meraih prestasi tertinggi berupa masuk nominasi 10 besar lomba GIS tingkat nasional di UGM. Kemudian, menjadi awardee IISMA termasuk prestasti tertingginya. 

Pengalaman menarik selama kuliah di Program Studi Sistem Informasi Geografi dan mengikuti kegiatan dikampus ketika mengikuti kegiatan praktik lapangan di beberapa mata kuliah , ia dapat berkunjung ke wilayah yang berbeda dengan karakteristik uniknya. Selain itu, kegiatan yang cukup menarik adalah ketika ditugaskan menjadi asisten dosen disalah satu mata kuliah yang saya pernah ambil dan cukup menantang. 

Menjadi awardee IISMA penuh tantangan dari mulai tahapan seleksi. pelaksanaan kuliah di Universiti Putra Malaysia sampai kembali lagi pulang ke Indonesia. Sejumlah persiapan mengikuti Program MBKM IISMA dilakukanya dengan melatih kemampuan bahasa inggris dengan mengaplikasikannya kedalam kehidupan perkuliahan maupun kehidupan di rumah. Selain itu juga berlatih menulis essay yang benar dan tepat, agar bisa meyakinkan panitia bahwa dirinya memiliki keinginan kuat untuk menjadi awardee IISMA.

Pengalaman menarik ketika mengikuti seleksi IISMA pada tahap interview yang mengharuskan awardee berbicara full bahasa inggris. Dengan dikombinasikan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda, interviewer yang menyeleksinya sudah memahami dan interview berjalan cukup cepat karena membutuhkan 5-7 menit.

Selama mengikuti program IISMA, ia mengambil beberapa mata kuliah seperti Python programming, mobile applications, dan business analytics. Mata kuliah yang disenanginya adalah mobile applications, karena bisa banyak belajar dalam membuat prototipe aplikasi oleh dosen yang bisa dikatakan sangat lucu.

Ketika pertama kali datang dinegara tujuan IISMA, dirinya merasa cukup membingungkan, karena intonasi berbicara masyarakat di malaysia sangat cepat dan sedikit menyulitkan untuk diartikan. Selain itu, terkait dengan sistem transportasi di malaysia yang tidak terdapat ojek online sehingga terkadang harus berjalan kaki untuk sampai ke tempat tujuanya.

Pengalaman menarik yang tidak bisa dilupakan selama mengikuti kuliah diantaranya mengikuti roadtrip bersama 11 teman internasional lainnya. Mengunjungi setiap tempat yang ada di Malaysia. Baginya menjadi pengalaman menarik sekaligus luar biasa, karena dapat berkunjung ke banyak tempat dan menikmati kehidupan sosial budaya dan ekonomi yang berbeda–beda.

Sejumlah tempat berkesan dikampus selama IISMA Ketika malaysia seperti Perak, Penang, Ipoh, Kelantan, Johor Bahru, Malaka, Pahang, dan Sri serdang. Paling berkesan ketika berada di guest house UPM, karena dari tempat tersebut terbentuk ikatan keluarga mahasiswa internasional. Perasaan senang dan sedih terjadi di tempat itu. Kemudian, tentunya fakultas tempatnya belajar, karena di tempat itu juga ia bisa beinteraksi aktif dengan mahasiswa lokal dan dosen.

Selama mengikuti IISMA banyak inspirasi yang didapatkan, terutama soal semangat belajar tinggi yang dilakukan oleh para mahasiswa maupun dosen. Selain itu, mengenai cara pandang terhadap masa depan dan kehidupan baik melalui kegiatan maupun agenda sosial (Kontributor Humas UPI/ Muhammad Farras/Yana Setiawan)